webnovel

TUDUHAN SESAT

Setelah sholat subuh, kami semua masih berkumpul sambil ngopi dan merokok bersama.

"Kang, sudah beres-beres belum?"

"Sudah kang, aku kan cuma bawa tas satu saja." Kata Kang Gandi.

"Oh, iya kang, tas saya titip ya, yang ada di rumahmu" ujarku.

"Oh, siap itu sih, aman kang" katanya.

"Aku lagi pusing ini, kang!"

"Kenapa lagi?? Pusing nyari sewaan Helikopter? Hahahaaha"

"Hahaha, ah gak itu mah cuma becanda saja kang!"

"Kenapa kang? kayaknya ruwet deh...!"

"Iya nih, masalah Bapak, kang"

"Kenapa, bapak?"

"Dari kemarin Ibu dan Ani, chat aku dan telpon aku kang, mereka cerita, kalo bapak melarang Ibu dan Ani, untuk menjalankan amaliah Tobat!"

"Hah, kenapa lagi bapak, kang?" tanyaku heran.

"Ya itu, ternyata Bapak itu, sering dikasih masukan sama tetangga-tetangga saya disana. Kalo Ajaran yang saya bawa ini sesat, dan sudah rame ini di kampung"

"Wah, moso kang? Sampai seperti itu?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter