BUANG ILMU PENGASIHAN

Kemudian sesampainya di warung bakso itu kami disambut oleh bapak Aji, pemilik warungnya.

"Assalamu’alaikum"

"Wa’alaikumsalam, Eh Bapak, gimana kabar nya pak?" katanya sambil menyalami kami.

"Baik pak, makan bakso nih pak!"

"Oh ya, silahkan duduk pak. Baksonya mau dicampur atau bakso nya saja?"

"Campur saja pak, pakai bakso granat nya ya!"

"Hahahaha, ada bakso beranak juga ya pak?"

"Iya, ada pak, mau bakso beranak atau granat?"

"Ada bakso rudal squat gak, pak?" tanya pak Batik melucu.

"Hahahaha...gak ada pak, baru bisa bikin Bakso granat saja, belum bisa bikin nya pak, kebesaran nanti! hehehehe"

"Ya sudah, pakai bakso granat saja semua!"

"Siap pak, kami buatkan"

Kemudian pak Aji membuatkan bakso sesuai pesanan. Kami berlima, pak batik, aku, bu Minah, mbah Marno dan mas Giman.

Setelah jadi baksonya,

"Ini pak, semua bakso nya sudah jadi, mau pakai nasi gak?"

"Wah, boleh pak, saya mau pak!"