webnovel

Dunia Lain (Eine Andere Welt)

Author: Mrs_O
Fantasy
Completed · 71.6K Views
  • 180 Chs
    Content
  • 4.9
    36 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Reinhard Curt menjadi yatim piatu sejak kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Bocah blasteran Indo-Jerman ini menjadi remaja yang pendiam, tidak mau bicara dan diduga depresi oleh Paman dan Bibinya. Ternyata bukan hanya depresi, tapi semenjak terbangun dari koma Rei bisa melihat sesuatu yang berbeda. Banyak makhluk aneh tampak hidup bersama di lingkungannya. Makhluk yang seperti laba-laba berwarna warni dan sangat mikroskopis bisa dia lihat hampir di semua benda. Makhluk seperti jelly juga kadang menempel di pundak, ujung ruangan, kamar mandi dan ruang gelap. Belum lagi makhluk bersinar yang sering berkumpul di tempat terang, dan tampak seperti bernyanyi mengikuti suara angin. Rei pernah bercerita pada bibinya, tapi malah dokter yang dikirim untuknya. Semenjak itu Rei lebih suka diam dan karena khawatir Bibi Laura mengirimnya ke rumah Nenek Mariam di desa tempat kelahiran ibunya. Rei yang blasteran sulit bergaul dengan teman-temannya dan memilih menyendiri untuk bermain di halaman Neneknya. Sebuah tempat dimana dia melihat sebuah lubang sebesar lubang semut yang bisa menyedotnya masuk ke dunia yang tidak dia bayangkan sebelumnya. Apa yang akan terjadi dengan Rei? Apakah dia bisa kembali ke rumah Neneknya? Petualangan apa yang sedang menantinya dan makhluk apa saja yang bisa dia temukan disana? Yuk simak ceritanya!

Chapter 1Bocah yang Kesepian

Ruang operasi tampak sibuk, dokter sedang menghentikan perdarahan yang cukup parah di bagian punggung Rei seorang remaja berumur 13 tahun. Dia salah satu korban yang masih coba diselamatkan oleh tim dokter setelah ayah dan ibunya meninggal di tempat karena kecelakaan besar tadi malam. Sebuah tabrakan beruntun telah terjadi di tikungan Jalan Sudirman, Surabaya yang terkenal rawan kecelakaan. Sebuah truk mengalami rem blong sehingga melaju cepat dan menabrak banyak pengendara yang melintas. Ada 13 orang tewas saat itu juga, 5 orang terluka termasuk Rei yang saat ini sedang ada di ruang ICU rumah sakit Saint Laurent.

Bibi Laura, adik perempuan dari ibu kandung Rei tampak menangis sesengukkan, dia tidak menyangka saudara perempuannya dan saudara iparnya langsung meninggal di hari yang sama dengan peristiwa yang sangat tragis. Terlebih lagi keponakannya Reinhard Curt seorang remaja blasteran Indo-Jerman umur 13 tahun saat ini harus menjalani operasi di ruang ICU karena tulang scapula dan beberapa rusuknya retak.

James suami Bibi Laura datang dan memeluk istrinya, pria itu sangat sibuk karena berurusan dengan pihak kepolisian, pihak rumah sakit dan pengurus pemakaman. Pasangan itu harus melewati hari yang cukup berat dengan rasa kehilangan yang besar.

"Kita akan adopsi dia," pinta Bibi Laura pada suaminya.

"Iya Sayang, Kak Wiliam dan Kak Anastasia orang yang sangat baik, kita harus merawat Rei sebagai anak kita!" ujarnya setuju.

"Tapi James, anak sekecil itu...!" Bibi Laura tak meneruskan kalimatnya, dia tampak tak tega dengan Rei yang harus menjadi yatim piatu diusianya yang masih sangat muda.

"Kau harus kuat Laura, nanti sore jenazah akan datang dan kita harus tegar saat prosesi pemakaman!" ujar James mengutarakan kenyataan.

Bibi Laura tetap menangis dan menyalahkan keadaan. Paman James yang juga sangat sedih menahan tangisnya, tampak pria itu berusaha kuat agar istrinya bisa lebih tegar menghadapi semua masalah yang mereka alami. Operasi sudah selesai, dokter keluar dari ruangan dan memanggil keluarga pasien.

Dokter mengatakan kalau operasinya berhasil, Rei keponakannya kemungkinan besar akan segera bangun dari komanya. Untuk tulangnya yang patah masih banyak potensi untuk kembali normal karena usia Rei masih sangat muda. Tiga hari pasca operasi Rei mulai sadar, saat dia terbangun bocah itu berteriak-teriak seperti kerasukan. Dokter langsung memberikan obat penenang dan Rei tertidur pulas. Mereka memeriksa kondisi saraf dan otaknya, tampak tidak ada masalah semuanya tetap normal.

Di sore hari, Rei terbangun karena efek obat tidur yang diberikan oleh dokternya sudah habis. Dengan mata setengah terbuka Rei melihat binatang aneh seperti yang dia lihat pagi tadi di selimutnya. Rei menutup mulutnya, dia tidak mau dokter menyuntiknya lagi. Perlahan Rei menjatuhkan selimut itu ke lantai, dia tidak mau binatang aneh itu merayap ke badannya.

"Sungguh menggelikan!" batinnya.

Rei melihatnya lagi, binatang aneh itu hilang. Rei heran, dia mengamati terus selimut yang sekarang ada di bawah ranjangnya. Seorang suster yang melintas melihat ada selimut yang terjatuh dan mengambilkan selimut itu untuknya.

"Kamu sudah bangun Nak?" sapanya. "Apa kepalamu sakit?"

Rei menggeleng karena memang kepalanya baik-baik saja. Hanya tulang di bawah pundak yang masih terasa nyeri.

"Istirahat yang banyak ya!" ucap suster itu sambil menyelimuti Rei dengan selimut yang sengaja dibuangnya tadi.

Rei melihat selimutnya, masih normal tak tampak apa-apa. Dia melihat kainnya berwarna biru bersih, seratnya tampak benang yang cukup halus, Rei mengamati benang-benang itu berpori dan serat-serat kecil yang tampak jelas semakin jelas dan mulailah dia bisa melihat binatang serupa laba-laba berwarna-warni tampak banyak di sana. Rei menutup matanya, dia ngeri, lalu karena penasaran dia membuka matanya lagi selimut itu masih tampak normal. Dia diam memicingkan mata dan mulai berkonsentrasi lagi untuk mengamati seratnya, alhasil binatang aneh itu terlihat lagi.

"Wow..!" pikirnya.

Bocah yang baru bangun dari koma itu sadar kalau dirinya punya mata hampir serupa mikroskop elektron. Sebenarnya dia takut, tapi rasa penasarannya lebih besar dibanding rasa takutnya. Rei mencoba melihat telapak tangannya dia berharap bisa melihat bakteri atau kuman, tapi ternyata tidak. Dia hanya melihat binatang serupa laba-laba dengan warna yang berbeda dari yang dia lihat di selimutnya.

"Baiklah kuberi nama kalian Alpha," ujar bocah itu sambil menunjuk telapak tangannya.

Sambil tiduran Rei mengamati Alpha yang ada di bantalnya, di spreinya, dan hampir di semua benda. Makhluk itu menyebar dan setiap warna yang berbeda memiliki kelakuan yang berbeda. Ada yang tampak menghancurkan benda dan ada yang sibuk menatanya lagi.

Rei mencoba terlentang meskipun punggungnya masih sakit dia merasa bosan kalau tidur miring. Dia menatap langit-langit kamar rumah sakit, memicingkan mata karena penasaran barangkali dia bisa melihat Alpha di langit-langit kamar rumah sakit. Ternyata tidak bisa, langit-langit terlalu jauh untuk bisa melihat binatang kecil itu. Tak sengaja Rei mengamati ujung ruangan, dia melihat sesuatu yang lebih besar daripada Alpha, bentuknya seperti lendir tampak bergelayutan di ujung langit-langit. Rei berpikir apa itu yang namanya hantu.

Bentuknya jauh berbeda dari sosok hantu yang ada di tivi, yang satu ini tidak keren. Mirip jelly atau slime mainan anak berwarna silver bergerak-gerak di atap seperti sedang bermain-main.

Jelly yang bergelayutan itu sepertinya akan jatuh, dan benar saja tak lama kemudian dia jatuh lalu menimpa badan seorang pasien. Alat pendeteksi jantung pasien itu langsung tampak kacau, suster dan dokter berlari-lari untuk melakukan pertolongan dengan menempelkan alat kejut jantung ke dada pasien. Rei kaget dia merasa kalau jelly aneh itu adalah biang keroknya. Jelly itu meloncat, makhluk itu menembus badan semua orang yang ada di dekatnya dan keluar dari ruangan. Kondisi jantung pasien berangsur pulih dan pasien itu sudah melewati masa kritisnya.

Setelah melihat kejadian itu Rei mulai mengerti bahwa dia harus menghindari Jelly aneh berwarna-warni itu bila mau dirinya cepat sembuh.

(Jalan Seruni Rumah Bibi Laura)

Kondisi badan Rei yang cepat pulih membuat remaja itu sudah boleh pulang. Dokternya merasa ada keajaiban karena tulang scapula di punggung Rei sangat cepat kembali normal. Dokter hanya tak tau kalau Rei sering membuang makhluk yang disebutnya Alpha jahat (warna hitam) dari badannya. Bocah itu lebih suka memelihara Alpha baik (warna putih) untuk dilepaskan di pundaknya yang sakit. Menurut penglihatan Rei yang abnormal Alpha Hitam punya tugas menghancurkan badan manusia, sedangkan Alpha Putih bertugas memperbaikinya. Jadi saat sakit perbanyak saja jumlah Alpha putih agar sakitnya cepat sembuh. Logika yang masuk akal untuk bocah indigo berumur 13 tahun.

Di rumah Bibi Laura, Rei juga bisa melihat makhluk serupa Jelly berkeliaran, tapi saat rumah bersih Jelly aneh itu berkurang. Rei juga melihat ada Jelly berwarna kuning menempel pada kepala bibinya, mungkin itu penyebab Bibi Laura sering merasa pusing. Tapi saat Rei mencoba bicara bahwa dia melihat Jelly di kepala bibinya, Rei harus bertemu dengan tim dokter yang memeriksa ulang kondisi otaknya karena Bibinya merasa keponakkannya itu sedang berhalusinasi.

Sejak saat itu Rei lebih pendiam, dia tampak seperti anak pemurung karena lebih suka diam dan memperhatikan benda-benda dan tersenyum sesekali. Paman James mengirim psikiater untuk memeriksanya tapi Rei tetap saja bungkam dan tidak mau membuka diri, permasalahannya remaja itu tau kalau dia bercerita tentang apa yang dilihatnya bisa saja dia langsung di kirim ke rumah sakit jiwa oleh Pamannya.

You May Also Like

ATMA-TRUTH OF SOUL

Sebuah retakan misterius muncul dan mengubah seluruh sistem tatanan dunia. Para peneliti mencoba memastikan tentang sesuatu yang mereka sebut retakan dimensi. sebab retakan misterius yang disebut retakan dimensi mengeluarkan energi aneh. Sebuah energi yang tidak diketahui oleh para peneliti manusia di bumi karena baru pertama kali melihatnya. "Monster Dimensi" Itulah teriakan yang sering terdengar ketika manusia melihat monster keluar dari retakan dimensi. Fenomena kemunculan monster dimensi masih menjadi perdebatan para peneliti. Namun fenomena itu tidak hanya membuat kekacauan, tapi juga memakan banyak korban. Sampai akhirnya sosok manusia yang disebut etranger muncul dan membunuh monster dimensi. "Etranger yang bisa mengalahkan monster dimensi adalah kunci utama untuk keselamatan umat manusia." Begitulah argumen Presiden Amerika ketika melakukan pertemuan darurat tentang kemunculan monster dimensi. Dunia telah menganggap keberadaan etranger merupakan kondisi istimewa yang menguntungkan manusia. Namun tidak semua kekuatan mendatangkan kebaikan, sebab tidak semua orang bisa menjadi etranger. "Kami kaum elit yang telah berkuasa jauh lebih pantas mendapatkan kekuatan itu dari pada rakyat jelata...!" Rasa iri terus menghiasi orang-orang yang tidak mendapat kekuatan untuk menjadi seorang etranger. Tingkat kejahatan di sebuah negara yang tidak bisa mengatur etranger pun meningkat dengan pesat. Indonesia juga termasuk negara yang pernah mengalami krisis akibat ulah para etranger. Pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan banyak kejahatan lainnya yang melibatkan para etranger. Rigma Sanja Dawala, anak dari seorang peneliti dan Jenderal Besar Militer Indonesia yang tidak menyukai etranger. Di tengah kekacauan dunia, rigma lebih memilih menjadi seorang peneliti. Rigma mencoba mencari pengetahuan tentang sumber kekuatan etranger. Segala macam jenis pengetahuan tentang etranger terus dipelajari olehnya. Semua itu dilakukan karena sosok terpenting baginya terkena penyakit kontaminasi jiwa akibat serangan monster dimensi. Sampai akhirnya muncul kondisi dimana rigma hampir mati karena serangan monster dimensi peringkat SS+. Di saat kritis rigma masih memikirkan keselamatan temannya, hingga sebuah suara terdengar. "Terimalah kontrak ini untuk membuat kami bertiga menjadi milikmu." Tiga jiwa pengelana menawarkan kontrak saat rigma hampir mati untuk membuatnya menjadi etranger. Rigma pun terpaksa menjadi etranger untuk menolong teman sekelasnya di universitas. "Kami, sosok yang sering disebut Raja terkuat akan membantumu menemukan jawabannya."

KannaSayu · Fantasy
Not enough ratings
454 Chs

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Fantasy
4.7
181 Chs

Global Digitalisasi: Xin Sheng

[#Fantasi #Game #Sihir #Action #Adventure #Reinkarnasi #Romantis #Strategi #System #Romantisdewasa #Overpower #ArmyBuild #GodProtagonis #Antiheroprotagonis #Necromancer #Kindombuild #Evil] Di kehidupan sebelumnya, setelah dunia digitalisasi, dan diubah menjadi sebuah papan permainan oleh hukum tertinggi. Xin Sheng yang mendapatkan bakat Rank-EX diawal, segera merasa dirinya adalah seseorang protagonis. Dengan pemikiran seperti itu dan bantuan bakat yang kuat, ia segera menjadi sangat sombong dan merendahkan segala bentuk kehidupan yang menghalangi jalannya menuju puncak dunia. Namun karena sifat dan perilaku tiraninya ini, yang selalu akan membunuh siapa saja yang dia anggap harus dibunuh, seluruh makhluk hidup di bumi mengalami kematian akibat kurangnya kekuatan menghadapi invasi makhluk asing setelah beberapa tahun digitalisasi. Mati dengan menganggap dirinya sebagai pembawa kesialan bagi bumi. Xin Sheng yang mati penuh rasa penyesalan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk dilahirkan kembali. Namun apakah dia akan menjadi pembawa bencana lagi di kehidupan ini?? Atau menjadi pelindung bumi?? Dan apakah dia bisa membalaskan dendamnya kepada makhluk yang menjadi dalang pembunuhnya itu?? Note: 1 chapter/2day (Old) & 2 Chapter/day (Now Start 1 September) [•Season 1 (End) •Season 2 (Coming Soon)] [Global Digitalisasi: Xin Sheng Versi: •>Indonesia "Global Digitalisasi: Xin Sheng" •>Inggris "Global Digitalisasi: Xin Sheng (Inggris)"] [Note Penulis: •>Sejak novel ini terkontrak, saya berjanji setiap seminggu sekali, saya akan menyebarkan kartu berisi kata-kata motivasi kepada orang-orang. •>10% penghasilan saya dari novel ini akan disimpan dan kemudian disumbangkan ke yang membutuhkan setiap tahun baru Imlek atau tahun baru. (#XinShengProjek) •> Jika ada saran untuk novel ini, saya sebagai author akan dengan senang hati mendengarkan, dan saran kawan-kawan sekalian bisa dikatakan lewat Instagram saya @Xjazzly atau ulasan novel ini. •>Btw MC novel ini memiliki sifat yang akan secara perlahan menjadi non-naif, soalnya saya berpikir MC reinkarnasi yang tiba-tiba menjadi non-naif itu terlalu aneh.]

Xjazzly · Fantasy
5.0
180 Chs
Table of Contents
Volume 1