Kehidupan sempurnanya selama 18 hancur karena orang yang telah dibullynya, Gu Yuwen bereinkarnasi ke sebuah dunia dimana yang kuatlah yang di akui dan yang kuatlah yang dihormati. Nasib barunya malah membuat dia menderita, diejek, dipukuli, dan tidak dianggap. Bahkan setelah semua itu, setelah dia berumur 19 tahun dia dibuang oleh keluarganya sendiri. Gu Yuwen tak pasrah ataupun menyerah karena ingatannya tentang kehidupannya sebelumnya telah kembali. Juga dia telah terpilih sebagai pemegang takdir menjadi penjahat seluruh alam semesta. Dan itu membuatnya bertekad untuk menghancurkan seseorang yang telah mempermainkan takdirnya. " Dewa atau apapun itu! akan ku bunuh kau! keluarga Li dan orang-orang yang telah merendahkan ku, akan ku balas kalian semua dengan cara yang paling menyakitkan! seluruh langit dan semua dunia yang ada! akan ku hancurkan semuanya! akan ku isi seluruh langit ini dengan kegelapan yang paling menakutkan!"
" hey kau besok akan ikut untuk pariwisata..??"
" Eh tentu saja! Bukankah ini yang kita tunggu-tunggu!?"
" Yaa! Kau benar! Saat ada kesempatan kita bisa mengajak perempuan untuk bersenang-senang! Hehehe!!"
Sekumpulan pria yang sedang berkumpul bersama. Mereka saling membicarakan tentang rencana untuk apa yang ingin dilakukannya besok hari. Karena besok adalah hari di mana kelas mereka melakukan study tour.
Mereka semua seorang pelajar, tapi di tangannya masing-masing memegang sebatang rokok yang menyala.
" Fyuuuh.. bagaimana denganmu... Yuwen? Apa kau akan ikut juga??"
" Kau harus ikut! Kalau kau tidak ikut, perjalanannya akan terasa membosankan!"
" Ya! Itu benar! Adanya kehadiran kau, akan mudah mengajak para perempuan untuk bermain bersama!"
Di tengah kerumunan itu, ada seorang pria muda yang sedang duduk. Dia duduk diatas punggung dari siswa lain.
Kulit putih dengan tubuh yang di penuhi oleh otot yang tidak terlalu menonjol, rambutnya hitam dan sedikit pendek. Dia memiliki wajah yang mampu untuk memikat setiap perempuan yang melihatnya.
Sambil memainkan hpnya, gu yuwen tersenyum dan menjawab pertanyaannya.
" Tentu saja..."
Senyuman lembutnya itu, bahkan membuat teman-temannya merasa iri.
Mereka bener-bener beruntung karena bisa berteman dengan orang seperti gu Yuwen.
Di sekolah mereka, Gu Yuwen sangat populer. Bukan hanya karena parasnya yang tampan, dia juga pintar dalam pelajaran. Bukan hanya itu saja, dia juga sangat jago dalam hal bela diri dan olahraga. Dia adalah gambaran dari seseorang yang ingin menjadi "siswa sempurna".
Bisa menjadi temannya adalah keberuntungan tertinggi yang mereka dapatkan.
" Yeah! Akhirnya menang lagi!"
" Woah! Kau menang lagi di game itu!? Padahal itu game yang membuat banyak orang stress!!"
" Yah, ini sedikit membosankan karena lawannya sangat mudah di kalahkan... Baiklah ayo pergi. Sebentar lagi bell akan berbunyi dan jangan lupa matikan rokok kalian."
Gu Yuwen dan yang lainnya mulai meninggalkan tempat itu dan meninggalkan siswa yang masih menjadi bangku hidup itu. Ketika jarak mereka agak jauh, Gu Yuwen menghentikan langkahnya.
" Ah, oy sampah! ...kau juga harus ikut! Kalau tidak, lihat saja apa yang akan terjadi!"
Dengan ekspresi yang menyeramkan, itu meneror langsung kepada siswa itu.
Orang itu bahkan tidak berani untuk melihatnya. Dia sudah tau dan dia sudah sering melihat ekspresi menyeramkan itu.
Orang lain mungkin melihat Gu Yuwen sebagai siswa tampan yang selalu memasang wajah ramah. Tapi baginya, Gu yuwen adalah iblis yang lebih menyeramkan dari iblis yang nyata.
Mendengar perkataan dari Gu Yuwen, siswa itu hanya bisa mengepalkan tangannya di tanah dan air matanya menetesi rumput di sana.
" Sialan!! Kenapa aku harus hidup seperti ini?!! Dewa atau apapun itu!! Kenapa kau sangat tega terhadap ku!? Apa salah ku, sampai-sampai kau membuat nasib ku begini!!!?"
Dia tau mengeluh pun tidak akan merubah apapun. Perasaan menyakitkan yang dirasakannya air mata yang dimilikinya tak lagi bisa dibendung, dia menangis dengan menyedihkan. mencoba menahan tangisannya dengan menggigit bibirnya sendiri, tubuhnya gemetaran.
"Gu Yuwen sialan!! Akan ku balaskan semua perbuatan yang kau lakukan kepadaku!! Akan ku rampas kehidupan sempurna mu itu!! Lihat saja besok!! Semuanya akan berakhir besok!! Ya, itu benar!! Akan ku buat kehidupan mu hancur besok!!!!"
Satu hari berlalu dan sekarang adalah hari untuk study tour.
Di dalam bus, di sana sudah terdapat banyak siswa yang hadir. Mereka sangat senang dengan apa yang ingin mereka lakukan hari ini. Setiap obrolan di sana, tidak jauh dari membicarakan tentang tempat yang ingin di tuju.
" Baiklah semuanya harap tenang. Kita akan berangkat sekarang. Sopirnya juga sudah siap. Jadi, kalian harus siap untuk perjalanan juga. Jangan lupa untuk memakai sabuk pengaman!"
Seorang guru berbicara menggunakan speaker dan itu membuat semua siswa dapat mendengarkannya. Ketidak sabaran mereka untuk cepat-cepat pergi itu, akhirnya akan di akhiri.
" Siapp pakk!!!"
" Berangkaaaat!!!!"
Bus yang membawa puluhan siswa itu mulai melaju.
" Yuwen, sepertinya si sampah itu tidak ikut. Aku tidak melihatnya di kursi depan maupun belakang."
".... Sepertinya kita harus mencari babu baru. "
Yuwen terlihat tidak senang dengan ketidak hadiran orang yang selalu di suruhnya. Dia ingin marah, tapi dia harus menjaga imagenya di hadapan siswa lainnya.
' tidak mungkin aku merusak image ku hanya karena kehilangan satu babu. Yah, lagipula masih banyak orang yang bisa dijadikan pesuruh...'
Meskipun dia tidak senang, tapi perasaan itu menghilang dengan cepat.
Yuwen memiliki kehidupan sempurna yang di idam-idamkan banyak orang. Dia dapat dengan mudah mendapatkan apapun yang diinginkannya.
Wajah yang rupawan, fisik yang sempurna, pacar yang cantik, uang ataupun teman, dia memiliki semua itu. Berkat nilai pelajaran yang bagus, dia juga memiliki masa depan yang cerah. Kehidupan sempurnanya saat ini, tidak mungkin dia buang. Dan tidak akan pernah dia buang.
Memikirkan tentang kehidupannya, membuat kegembiraan muncul di hatinya.
' hidupku sangat lah sempurna.'
Senyuman kecil muncul diwajahnya.
Ketika mobil sedang melaju dengan cepat, speaker mulai mengeluarkan suara lagi. Tapi itu bukanlah suara dari seorang guru.
" Sungguh sempurna kehidupan mu itu, ya. Kau pasti sangat menikmati memiliki kehidupan yang di dambakan setiap orang. Bahkan aku juga ingin seperti mu. Aku sangat iri dengan kehidupan mu. Kau sudah memiliki semuanya, tapi kenapa kau malah membuat orang lain menderita?!"
" Suara ini?!"
Gu Yuwen terkejut ketika mendengar suara itu. Dia tau dengan betul suara siapa itu. Suara yang tidak asing dan suara yang selalu meminta ampun kepada-nya.
" ada dimana si sampah itu?!!"