webnovel

Dream House (Rumah Impian)

Author: Ayu_Andiyani
Horror
Ongoing ยท 39.8K Views
  • 39 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Fira dan Fadil baru saja menjadi pasutri satu bulan yang lalu. Mereka memilih pindah ke desa, demi menjalani hidup yang lebih tenang dan jauh dari kesibukan kota selama ini. Akan tetapi, keputusan itu malah membuat Fira menyesal. Hari pertama pindah sudah diganggu makhluk halus yang menyerupai sang suami. Dia juga dibenci tetangganya, dan kemudian bertemu dengan wanita yang bilang kalau Fadil sengaja membawanya ke desa tersebut untuk tujuan tak baik. Fira berusaha mencari tahu, dan ketika dia bisa membongkar masalah tersebut, kenyataan yang terkuak malah mengurungnya di rumah itu dengan sejuta rahasia mengerikan dan menyeramkan. Bisakah Fira mencari jalan keluarnya?

Chapter 1Pindah Ke rumah Baru

"Semoga betah, ya." Pak Bayu menggenggam tangan suamiku dengan erat dan memeluknya sebentar, beliau juga tersenyum hangat kepadaku.

Dari raut wajahnya tampak aura kesedihan yang begitu dalam, tetapi helaan napasnya yang berkali-kali dia lakukan, malah menyiratkan kelegaan.

Mungkin beliau merasa berat melepas rumah ini. Aku saja yang baru melihat dari foto langsung jatuh cinta. Apalagi pemiliknya.

Entahlah, kalau aku jadi Pak Bayu, rumah ini tidak akan kujual. Rumah berukuran tiga ratus meter ini sangat bagus, masih terawat. Banyak tanaman hias dan herbal di depannya. Pagar kayu juga menjulang kokoh menjadi pembatas rumah dengan jalanan desa.

Aku tak sabar berjalan-jalan nanti,ย  menikmati alam di sekitar rumah ini. Suasananya sangat asri dan sejuk, berbeda jauh dari kota yang panas.

Setelah mengantar kepergian Pak Bayu. Aku dan suami bergandengan tangan menuju beranda rumah baru kami.

"Ayo masuk, Sayang! Akhirnya ...ย  impian kita punya rumah di pedesaan tercapai juga."

"Iya, Mas. Badanku juga udah pegal gara-gara tiga jam dari bandara ke sini."

Kami berdua memasuki pintu kayu yang besar. Hembusan angin kencang tiba-tiba melewati tubuhku. Aneh, kenapa angin terasa panas. Badanku pun menjadi kaku seperti ada yang menahannya.

"Fira, Sayang ... kamu kenapa?" Suamiku memandang penuh rasa khawatir.

"Maโ€“mas badanku ... gak bisa gerak!"

"Hah?!"ย Mas Fadil menghampiriku yang masih kaku, lidahku pun terasa kelu.

Bagaimana ini, pandanganku rasanya juga sudah buram. Mas Fadil aku takut sekali, bahkan tubuhmu pun tak bisa kurangkul.

"Fira!"

****

Temaram lampu menyambut mataku yang mulai membuka, apa tadi aku pingsan? Mungkin saja. Sekarang aku berbaring di sebuah kasur berukuran King size. Pasti Mas Fadil yang menggendongku ke sini.

Saat menengok ke samping, aku melihat punggung lebar Mas Fadil bergerak teratur, dia rupanya tertidur. Aku merangkulnya dari belakang, ini posisi yang sangat kusukai.

"Kamu pakai parfum, Mas?" tanyaku lebih ke diri sendiri. Aroma segar sangat kuat tercium dari tubuhnya.

"Kamu suka?" Mas fadil tiba-tiba menjawab. Aku hanya mengangguk.

Dia menggenggam tanganku dengan erat. "Tangan kamu dingin Mas, masuk angin, ya? Aku bikinin teh panas, mau?"

"Boleh, gulanya yang banyak."

Aku memicingkan mata mendengar permintaan Mas Fadil, tidak biasanya dia minum teh manis. Ah ... sudahlah,mungkin dia lelah dan butuh asupan gula lebih banyak.

Aku bangkit dan keluar kamar. Menelusuri lorong panjang seperti tidak berujung, yang tahu letak seluruh ruangan hanya suamiku. Itu karena dia tidak pernah mengajakku untuk survey, sebelum membeli rumah ini.

Setelah lima menit berputar-putar dan selalu gagal menemukan dapur. Ada satu ruangan tertutup yang mengeluarkan suara denting sendok, mungkin itu dapurnya. Tetapi siapa yang membuat suara sendok itu? Apa Mas Fadil, ya?

"Mas ...." Dengan cepat kubuka pintu, dan ternyata benar, itu suamiku yang sedang membuat teh.

"Eh, udah bangun? Kamu cariin aku, ya? Maaf ... tadi aku pergi ke warung sebrang beli teh dan sembako lainnya. Soalnya, tadi kamu pingsan aku panik banget. Terus gak lama kamu bangun, aku tawarin teh, kamu mau." Tangan besar Mas Fadil mengelus kepalaku, kutatap wajahnya yang sedih.

Bukannya aku yang menawari membuat teh?

Terus ... siapa yang tadi tidur bersamaku di ranjang?

"Mas, sini deh!" Dengan tidak sabar kurangkul tubuhnya dan langsung menghirup aroma tubuh Mas Fadil. Bau keringat. Apakah secepat itu parfumnya menghilang?

"Kenapa, Fir?" tanyanya bingung.

"Ikut aku!" Aku menarik tangan Mas Fadil ke kamar. Sungguh, aku lebih baik keluar dari rumah daripadaย  dihantui seperti ini. Mas Fadil harus melihat sendiri kalau di kamar itu ada orang yang mirip dengannya.

Pintu kamar terbuka, mataku membelalak ketika melihat keadaan kamar yang kosong.

Orang yang kumaksud tidak terlihat. Apa-apaan ini! Atau jangan-jangan Mas Fadil menjahiliku saja? Tapi bagaimana cara menghilangkan aroma parfum dengan bau keringat secepat itu? Dan lagi ... Mas Fadil tidak suka pakai wewangian.

Aku mundur selangkah, tubuhku kembali lemas. Bisa-bisanya kami berdua mendapat gangguan seperti ini, Mas Fadil pasti bertemu orang yang mirip denganku. Orang yang ingin dibuatkan teh.

"Mas, apa gak bisa kita batalin beli rumah ini ke pemiliknya? Aku rasa kita gak cocok di sini. Lebih baik kita kembali ke kota." Aku memelas memandang suamiku. Dia menghela napas berat, kemudian mengajakku duduk di pinggir ranjang.

"Sayang, uang tabunganku sudah dipakai untuk beli rumah ini. Sisanya sudah kita sepakati untuk modal usaha membeli sawah. Bukannya kamu mau kita tinggal di desa? Sebenarnya apa yang membuat kamu ingin pindah? Jujur sama aku, Fira!"

Aku tidak bisa mematahkan semangat Mas Fadil lagi. Dia rela melepas pekerjaannya sebagai manager. Menjual rumah kami di kota. Demi mewujudkan impianku dan dia hidup di desa.

"Aโ€“aku ... cuma kangen sama teman-teman Mas. Maafin, ya," jawabku bohong.

"Sabar, ya. Nanti kalau kita sudah panen, kamu bisa undang mereka main ke sini."

***

Pantulan wajahku di cermin terlihat pucat, sudah tiga hari lamanya kami menempati rumah ini. Aku pun jadi terbiasa dengan gangguan yang semakin hari sering terjadi.

Contohnya sekarang, sedari tadi aku mendengar sendok di meja makan itu berdenting sendiri walau pun tidak bergerak, sudah kucari mungkin ada tikus, tapi tak ada apapun.

Sup ayam yang kubuat juga sudah habis kuahnya, padahal Mas Fadil sebentar lagi pulang dari sawah.

Apa yang harus aku perbuat, Tuhan?

Aku lelah. Aku ingin menyerah, tetapi bagaimana dengan janjiku ke Mas Fadil.

Ketukan pintu belakang menyadarkanku, dengan segera aku membukanya. Di depan pintu berdiri seorang ibu paruh baya mengenakan daster hitam tersenyum ke arahku.

"Kamu, Fira istrinya Mas Fadil, ya?" tanyanya sambil menunjukku dengan ibu jarinya. Entah mengapa saat bertanya matanya sangat jelalatan. Seperti mau melihat ke dalam rumah dan mencari-cari sesuatu.

"Iya, maaf ... Ibu siapa? Kenal dengan suami saya di mana?"

Aku tak tahu kenapa orang ini terlihat aneh, dia mengenalku, tapi aku merasa kami tak pernah bertemu sekalipun dengannya

"Saya Ibu Putri, dan saya tahu Mas Fadil dari penjaga warung di sebrang, kamu pasti belum masak. Ini, saya bawakan ayam kecap." Ibu Putri menyerahkan masakannya dengan suka hati. Dia beberapa kali melihat sekeliling rumahku, kemudian wajahnya tersenyum.

"Terima kasih, Bu. Mampir dulu, Bu." ajakku mempersilakan masuk.

"Mmm ... lain kali saja, sudah mau maghrib. Kunci pintu dan jendela, jangan sampai ada celah! Besok saya akan ambil mangkuknya. Ingat, ya, Fira, jangan pernah percaya dengan orang-orang sekitar sini. Mereka pasti akan memusuhimu bila berkata yang macam-macam."

Setelah mengatakan itu, Bu Putri meninggalkanku dengan tanda tanya besar, kenapa omongan dia tadi malah membuatku semakin tidak tenang.

Apakah dia mengetahui keanehan di rumah ini.

You May Also Like

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 ยท Horror
Not enough ratings
244 Chs

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** โ€œBerhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.โ€ โ€œKalian semua akan mati saat jam 11 malam.โ€ โ€œKami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.โ€ โ€œSepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.โ€ ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 ยท Horror
Not enough ratings
216 Chs

(In)Sanity

*(R-18)!!! Yuna Akari, Sejak kecil sudah sendiri. Dia selalu sendiri dan tidak pernah ada seorang pun yang ingin bersamanya. Dia selalu di nilai aneh dan sangat Misterius dengan perban yang membalut beberapa bagian tubuhnya. Dia di jauhi, Tidak dicintai, dan tidak di pedulikan. Kedua Orang tuanya mencampakkannya. Orang-orang menjauhinya. Membuatnya selalu..Menyendiri. Yuna Akari memiliki masalah Mental yang sudah ada di dalam dirinya semenjak kecil, Yaitu merasakan rasa bosan yang amat cepat. JikaYuna tidak melaksanakan Hobinya setiap waktu yang sudah ia tentukan, Maka Yuna akan..Menjadiโ€ฆGILA! Dan jika ada yang berani untuk menyakitinya, Yuna juga akan menjadiโ€ฆGILA! Dari kecil ia sudah memiliki hati yang Kosong, Hampa, yang tidak dapat di isi oleh siapa pun. Lalu, Dia bertemu dengan seorang Malaikat. Seseorang yang dapat mengisi hatinya yang kosong dan hampa. Seseorang yang dapat menenangkan dirinya dari masalah Mentalnya. Tapi jalan untuk mendapatkannya tidak lah mudah. Selalu saja ada seseorang yang ikut campur dengan Malaikatnya. Selalu saja ada orang yang mendekati Malaikatnya. Selalu saja ada orang yang menghalangi jalannya untuk mendapatkan Malaikatnya. Dan orang-orang itu membuat Yuna Akari iritasi. Yuna akan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan Malaikatnya. Yuna akan melakukan berbagai macam cara untuk menghentikan orang-orang yang mencoba untuk mendekati Malaikatnya. Itupun jika dia harus.. MENYAKITI MEREKA SEMUA! Itupun jika Yuna harusโ€ฆ MEMBUNUH MEREKA SEMUA! ..Mereka tidak punya pilihan lain. ..Malaikatnya Harus menjadi miliknya. ..Menjadi milik Yuna Akari.

FHNorai ยท Horror
Not enough ratings
41 Chs