webnovel

BAB 22.

Karin langsung terdiam mendengar ucapan Andri.Tidak ada pilihan ia Hanya pasrah Digendong Sang Suami...

Mareka Sudah berada dilantai Empat dimana kamar Andri terletak disana.Andri langsung Menurunkan Karin tempat didepan Pintu...

"Tanggung sekali turunkan disini."Cibir Karin.

"saya tidak tuli!"Ucap Andri sambil masuk kedalam kamar dan diikuti langka kaki Karin.

Karin terdiam memerhatikan sekeliling kamar tersebut.Mewah yah. Hanya kata itu berada didalam pikiran Karin saat ini.

kamar yang terlapisi dengan warna Hitam dan emas Disetiap sujut kamar tersebut.Ditambah Seberapa dinding kaca tebal yang berjalan kearah Balkon..

"Kamar ini seperti berada didalam dunia novel"Batin Karin mengagumi.

Andri yang melihat Karin hanya diam pun langsung Memanggil untuk mendekat kearahnya..

"Sampai kapan kau akan berdiri disitu?"Sahutnya yang membuat karin tersadar dari lamunannya..

"Mendekatlah!"pintah Andri.

"Saya Tuan?"

"Hm...Mendekatlah."serunya lagi.

Lahan perlahan Karin berjalan kearah Andri dan berdiri disujut Ranjang.

"Ada apa tuan?"Tanyanya.

"Layanin aku sekarang!"Ucap Andri yang merebahkan tubuhnya..

"Maksud anda tuan?"Seru Karin yang tidak mengerti apa yang dimaksud Andri.

"Layanin aku sebagai suamimu!"Ucap Andri.

DEG!

Hal yang ditakuti Karin kini tempat didepan hadapannya sekarang...

Secepat ini kah ia melayani suaminya?.

Tidak adakah Seperti Didunia Novel novel pada umumnya? Ahhh tidak ia bisa gila jika seperti ini...

"Maaf tuan saya tidak bisa melayani anda!"Jelas Karin.

Andri membuka matanya yang sempat terpejam.

"Lalu Gunamu sebagai istri apa?"Sahutnya.

"....."tidak ada sahutan dari karin.apa yang dikatakan Andri benar juga.

Lalu apa gunanya ia menikah jika tidak melayani seorang suami? Bukankah dosa jika seorang istri tidak melayani suami? Namun ia sangat tidak rela jika Andri mengambil kesuciannya...

"Mengapa kau diam? Cepat Layanin aku!"timpul Andri.

"Harus sekarang tuan?"ucap Karin menatap mata Andri dengn tatapan sendu agar ada belas kasihan untuknya..

Melihat tatapan mata Karin yang begitu ibah ia merasa heran,Mengapa Karin Menatap nya seperti itu...

Ohh tunggu...apakah yang dimaksud Karin adalah itu? Tapi nyatanya Andri tidak pernah membahas tentang itu...

"Aku mohon tuan jangan lakukan itu padaku!Lirih Karin dengan mata yang mulai berkaca kaca.

Andri yang melihatnya pun langsung menggeleng.mengapa ia bisa menikahi gadis seperti ini.

"Aku menyuruhmu untuk membuka sepatu dan baju saja.Bukan untuk melakukan hal itu!"Ucap Andri.

mendengar itu Karin langsung tersenyum dan menghapus air matanya yang sempat terjatuh.... "Benarkah tuan?"Ucapnya dengan raut wajah yang bahagia...

"Hmm"Jawab Andri..

"Baiklah Aku akan Melayani anda!"seru nya yang bangkit dan membuka Sepatu Andri dengan perlahan..

Setelah itu ia Kembali duduk disamping Andri yang berbaring...

"Tuan,Tidak bisa Kah anda bangun dulu?"Sahut Karin.

"Untuk?"

"Sangat kesulitan membuka baju anda!"

"Aku tidak perduli,buka bajuku sekarang!"

Melihat Karin hanya diam Andri kembali berdeham agar Karin segera membuka bajunya.

mendengar deheman Andri Karin mulai membuka baju Andri.Karin yang melihat dada bidang andripun menelan ludah nya Dengan cepat...

Tidak Ingin Lama Melihat tubuh kekar Sang suami Karin yang hendak ingin Berdiri Namun Tangannya Ditarik Oleh Andri kedalam dekapannya...

DEG!!

"lepaskan Saya tuan!"Ucap Karin yang berusaha melepaskan diri..

"Kau mau pergi kemana?"Seru Andri menatap wajah cantik Karin.

Entah sejak kapan Dia Sangat Nyaman jika bersentuhan dengan Karin.Sebelumnya ia tidak pernah yang nama nya Merasakan hal seperti ini.Apakah benar ia sudah menaruh hati dengan wanita dihadapannua saat ini? apakah secepat itu? Atau hanya sekedar nafsu saja?.

Entahlah Hanya Author saja yang tau..

"Tuan Lepaskan aku!"teriak karin tempat didepan wajah Andri.

"Bodoh! Berani sekali kau berteriak didepan wajahku!"

"Habis nya anda hanya diam saja."

"Lepaskan aku tuan!"Seru nya lagi.

Melihat bibir Karin yang selalu bergerak membuatnya ingin kembali merasakan bibir yang baginya begitu candu...

Andri mendekatkan Wajahnya agar Andri merasakan hawa nafas Karin yang begitu lembut...

"Mengapa Aku begitu candu denganmu Gadis aneh?"Gumam Andri.

Sedngkan Karin terkejut saat wajah Mareka begitu dekat bahkan sangat dekat..Apa yang harus ia lakukan? Mau Melarikan diri tidak mungkin Karna Dekapan Andri begitu Kuat...

CUP.

Andri tidak bisa menahan diri untuk tidak mencium bibir Karin...

Next chapter