"Makanya Sat, gerak cepat dikit jadi cowok. Jangan lembek. Kayak gue dong, kalo gue gak gerak cepat, gue gak akan pacaran sama Cleo sekarang."
"Diem lo!"
Fauzan yang baru datang dibuat bingung dengan sikap kedua sahabatnya yang terlihat aneh. Malam ini, seperti biasa, mereka bertiga berkumpul melepas penat seharian berkegiatan. Ada yang kerja juga ada yang kuliah.
"Kenapa muka lo, Sat? Kusut amat!" cibir Fauzan menaruh tas kerja serta jasnya di sofa rumah Satria.
"Cembukur dia, Zan. Gebetannya balikan sama mantannya," jawab Daneo yang langsung mendapat delikan mata tajam dari Satria. Dua hari ada Daneo di rumahnya benar-benar membuat mood Satria berantakan. Ada saja hal yang memancing kemarahannya agar keluar.
"Bohong dia. Mana ada gue cemburu. Cemburu sama siapa lagi!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com