Setelah menceritakan segalanya pada Rere, kini dirinya terlelap karena lelah. Rere dengan Setia terus memeluknya dari belakang. Sakit sekali mendengar semua cerita yang Jessi berikan meskipun dirinya sudah sebagian tahu hal itu. Tak terasa air matanya menetes yang langsung dirinya hapus. Tak mau sampai mengganggu tidur sahabatnya yang sudah sangat nyenyak.
Suara dering dari asal ponselnya membuat Rere buru-buru meraihnya agar tidak membangunkan tidur Jessi.
Ia langsung menerimanya setelah melihat jika itu dari Jeno. Tadi di cafe mereka juga sempat bertukar nomor ponsel lagi karena Jeno sudah berganti nomor.
"Hallo!"
"Jessi ada di rumah lo, Re?"
"Iya ada, Kak. Tadi dia dianterin Dimas kesini," jawabnya masih sambil menahan isakan tangis agar tidak keluar.
"Sama Dimas? Temen SMA kalian itu? Kok bisa?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com