webnovel

GODS LAND

Author: Author_aldin
Action
Ongoing · 25.9K Views
  • 18 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Mati karena dikhianati pacar dan sahabatnya, Shin Zi Kazime bangkit kembali dalam dunia game dan mendapatkan sebuah Hero langka ia juga dapat di hidupkan kembali ke dunianya dengan syarat harus menjadi kaisar dalam game, akankah Shin Ze berhasil untuk menjadi kaisar"Jika aku hidup kembali, maka aku tidak akan menjadi prasit bagi hubungan kalian berdua! "

Tags
5 tags
Chapter 1Bab 1. PROLOG

Seorang anak SMA kelas 2 berlari dengan sangat antusias ke sekolah, cuaca yang mendukung pada pagi hari ini membuatnya sangat bersemangat untuk menjalankan hari. Shi Ze Kazime itulah namanya anak dengan tinggi 170 cm, berambut hitam pendek serta bola mata biru lavender itulah dia, dalam dunia IT ia dikenal sebagai Hacker, di dunia Programan ia di kenal sebagai Devploment sedangkan di dunia game ia dikenal sebagai Cheater walau di antara keahlian nya ada yang tidak baik dengar, namun Shin Ze tidak pernah menggunakan keahliannya untuk merugikan orang lain.

Dalam pikirannya kemampuannya itu hanyalah sekedar untuk mengasah otak dan pikiran nya saja, sekalipun ia harus berniat jahat itu di lakukan semata-mata untuk melawan orang yang memprovokasinya. Sebagai acuan bahwa jangan memandang rendah dirinya sekalipun ia bukan berasal dari keluarga bangsawan.

"Apakah Dihyung sudah sampai di sekolah ya?" ucap Shin Ze sambil berlari.

Dihyung adalah pacar Shin Ze, yang sudah ia nanti nantikan sejak lama Shin Ze dan Dihyung berpacaran pada dua bulan lalu, tepatnya ketika Shin Ze mengutarakan perasaannya kepada Dihyung di sebuah taman dan Dihyung pun menerimanya.

Sesampai di sekolah...

"Wah akhirnya lu sampai juga bro..." ucap seorang berambut biru agak panjang.

Dengan napas terengah engan Shin Ze berjalan ke arah nya, dan berjabat tangan akrab dengannya.

"Hah, hah, hah...kau selalu lebih cepat tiba dari aku disini Andrea," sahut Shin Ze.

Andrea adalah seorang sahabat terbaik Shin Ze mulai masih kecil hingga sekarang, mereka sangat akrab kapan pun dan di manapun selalu dapat di andalkan entah Shin Ze ataupun Andrea kemanapun diantara mereka pergi maka salah satunya akan ikut bersamanya bisa di katakan bahwa mereka berdua sulit di pisahkan."Apakah Dihyung sudah datang Andrea?" tanya Shin Ze.

"Ah ya, dia sudah tiba di sini 5 menit sebelum aku."

"Btw, minggu depan bakal ada pertandingan taekwondo. Aku dengar pelatih berharap banyak padamu," tambah Andrea.

"Gak lah, bukankah kamu tau taekwondo bukanlah keahlianku," sanggah Shin Ze.

"Meski bukan keahlianmu tapi bukan kah kamu bisa melakukan itu!?"tanya Andrea antusias.

"Andre...harus kau tau bisa dan hobi itu adalah dua hal yang berbeda. Hobi adalah sesuatu yang aku sukai dan aku mendalami nya, sedangkan bisa hanyalah sesuatu hal yang aku bisa melakukannya tapi aku tidak mendalaminya," jelas Shin Ze.

Keahlian Shin Ze adalah segala sesuatu yang berbungan dengan, data, Internet dan jaringan. Sedangkan sisanya hanyalah kebiasaan yang berarti pasif bagi Shin Ze.

" Yah...terserah kau saja lah, jika pelatih marah bukan tanggung jawabku lagi karena aku sudah membujukmu,"

"Btw aku masuk ke kelas dulu ya, sebaiknya kau samperin kekasihmu sana...." ucap Andrea melambaikan tangan.

"Huh apa apaan sih tu orang, dasar mblo...."

Shin Ze pun masuk ke kelas dari jarak yang enggak jauh dari pintu kelas di lihatnya seorang anak perempuan berambut orange sedang duduk manis sambil menulis di sebuah buku diare, dengan langkah pelan ia berjalan ke arah perempuan itu dengan niat untuk menyapa nya.

" Ah, Dihyung selamat pagi! "sapa Shin Ze tersenyum.

Sontak perempuan itu tampak terkejut melihat Shin Ze yang tiba tiba sudah berada di hadapan nya dengan cepat ia menutup buku diare nya dan menyimpannya di bawah laci meja," He, Shin Ze selamat pagi juga... Hehe"sahut Dihyung agak grogi.

"Kamu masih aja sungkan seperti itu Dihyung, kamu tenang saja aku gak bakal nyontek buku kamu kok."

Shin Ze dengan santai menaruh tas nya di bangku belakang Dihyung sambil menatap ke arah jarum jam, "Btw, apa kamu sudah sarapan pagi tadi, Dihyung?"

"Ah ya, aku tampak nya pagi tadi agak buru buru berangkat sekolah jadi tidak sempat sarapan, hehe.." jawab Dihyung menggaruk kepala.

"Baiklah akanku belikan beberapa makanan dulu ya di kantin."

"Ah tidak usah, aku nanti akan membelinya sendiri kamu tidak usah..."

Dengan sigap Shin Ze pun berlari keluar kelas dengan tersenyum ceria, "Tenang saja, ini tidak akan merepotkanku kok tunggu sebentar ya!"

"Shin Ze..."

"Bagaimana aku mengatakan padanya ya, bahwa sebenarnya aku..." gumam Dihyung.

Di kantin sekolah...

"Ah, Shin Ze kemari!" panggil Andrea yang nampaknya bersama dengan geng sekelasnya.

Dengan membawa dua kantung plastik makanan Shin Ze pun berjalan menyamperin Andrea, dalam hati Shin Ze bergumam bawah ini terlalu membuang waktunya. Apalagi di sana ada Squad Andrea,"Ah ya, ada apa Dre... Aku tidak punya banyak waktu harus kembali ke kelas sebentar lagi."

"Cih, dasar bucin... Aku hanya ingin bertanya apakah proyek game S. U mu sudah selesai?"

S. U adalah singkatan nama game online RPG VR milik Shin Ze yang bernama"Saga Ultimated"sebuah game proyek besar besaran yang memakan waktu 4 bulan pembangunannya dan ini adalah seri game ke 7 Shin Ze dengan pengunduhan lebih dari 10jt di dunia.

"Ah ya itu, aku rasa akhir bulan ini akan segera liris versi terbaru nya. Karena server indocity telah aku perbarui serta update Hero baru akan keluar nanti," jawab Shin Ze.

"Wah kami tidak sabar untuk memainkan itu!"sahut Andrea antusias.

Di kelas...

Suasana kelas 11 MIA yang sangat ramai seperti biasanya di kelas ketika guru mapel yang mengajar tidak masuk, di tengah ke ramaian itu Dihyung tampak sibuk memaikan heandphonenya sepanjang waktu," Andrea, bagaimana ini aku belum berani ngomong ke Shin Ze..."

Tak lama berapa menit pun pesan balasan masuk WhatsApp berbunyi.

"Kenapa kamu ragu? Katakan saja yang sebenarnya... Shin Ze nanti juga akan mengerti bahwa kamu tidak mencintainya."

"Cih, mengapa kamu merasa ini sangat mudah. Dan kenapa tidak kamu sendiri yang menjelaskannya ke Shin Ze."

"Lah kenapa jadi aku? Bukankah kamu sendiri yang menerima perasaan nya padahal saat itu kamu sendiri rada rada tampak tak berniat menerimanya."

"Dasar nih dia..." ucap Dihyung menggigit bibir.

Tak sempat membalas pesan dari Andrea, Shin Ze telah datang dengan membawa sekantung makanan,"Nih Dihyung makanlah... Setelah itu kamu bisa melanjutkan tugasmu."

"Ah, terima kasih Shin Ze... Hehehe.."

"Jangan sungkan sudah sewajarnya aku memperhatikan kamu," ucap Shin Ze mengedipkan sebelah mata.

"Btw Dihyung, apa kamu sibuk sehabis pulang sekolah sore ini?" tanya Shin Ze.

"Aku sore hari ini ada acara di tempat bibi maaf ya Shin Ze," jawab Dihyung membuat alasan palsu.

"Ah, tidak apa-apa mungkin lain waktu saja hehe..."

Tak terasa bel waktu pulang pun berbunyi, semua siswa langsung memasukkan alat alat tulis mereka ke dalam tas, namun nampaknya Dihyung sangat terburu buru untuk segera pulang dan tak sengaja lupa menaruh buku diare nya ke dalam tas dan langsung bergegas pulang. Shin Ze yang mengetahui hal itu dengan sigap mengambil buku itu dan berniat untuk mengembalikan nya segera, "Dihyung, Dihyung... Acara apa yang membuatmu kelupaan seperti ini."

Ketika Shin Ze ingin membawa buku itu tiba tiba sebuah foto kecil keluar dari buku dan tampaknya ada 3 lembar foto, "Emmm... Foto apa ini?"

Ketika Shin Ze mengambil foto itu terlihat jelas foto Dihyung dan Andrea yang tampak mesra di suatu tempat dan ketiga foto itu selalu di penuhi dengan wajah mereka berdua. Sontak kemudian Shin Ze berpikir mungkin hanya foto persahabatan namun ketika Shin Ze menaruh foto itu kedalam buku, terlihat juga tulisan tulisan mesra Dihyung untuk Andrea.

Nampak sangat terkejut Shin Ze membacanya seolah olah tidak percaya, sampai ia pun tidak bisa bergerak dan buku itupun tak sengaja jatuh kelantai.

Di tengah jalan tepatnya Zebra Cross.

"Sayang kamu di mana? Aku sudah sampai di depan rumahmu," pesan masuk dari Andrea.

"Emmm...ternyata dia sudah di depan rumahku," gumam Dihyung.

"Sampai saat ini aku masih belum bisa mengatakan hal yang sebenarnya kepada Shin Ze."

"Ini tidak berdampak buruk, kan... " karena Dihyung yang kebanyakan pikiran ia tak sadar bahwa ia berjalan di saat lampu merah, dan dari arah lain sebuah truk melaju dengan sangat kencang ke arah Dihyung.

BEEEEFFFFF!!!

"Dihyung awas!" teriak Shin Ze mendorong Dihyung.

BRAAAKKKK!!!

Truk itu pun langsung menghantam tiang pembatas jalan, untungnya Dihyung selamat dari tabrakan itu namun naas bagi Shin Ze yang terdampar di tengah jalan dengan mulut yang mengeluarkan banyak darah, Dihyung yang melihat hal itu berusaha sekuat tenaga berlari ke arah Shin Ze, "Shin Ze....!!!"

"Hiks...hiks...,Shin Ze mengapa kamu sampai melakukan hal seperti ini," ucap Dihyung sambil menangis.

Pendarahan yang tak henti henti nya keluar dari mulut Shin Ze serta kepalanya, namun tangan kiri Shin Ze yang remuk di lindas truk masih sempat sempatnya untuk Shin Ze tersenyum,"Uhuk, Uhuk..s-sudahlah Di-dihyung aku tidak apa apa kok, Uhuk..."

"A-aku kesini hanya untuk mengantarkan buku ini ke-kepadamu, uhuk," ucap Shin Ze mengangkat tangan kanannya yang gemetar.

"Dan maaf aku tidak sengaja melihat beberapa fotomu jatuh di buku itu,"

Mendengar perkataan Shin Ze, air mata Dihyung turun dengan deras membasahi wajahnya dan tangisnya pun semakin menjadi jadi.

"Shi Ze maafkan aku, aku telah jahat padamu...aku tidak berani jujur padamu, aku ini adalah perempuan terjahat di dunia ini, A-aku tidak pantas untukmu..., hiks, hiks..." ucap Dihyung memeluk kepala Shin Ze dengan erat sambil menundukkan dahinya.

Dengan tangan bergetar Shin Ze pun menaruh telapak tangannya di pipi Dihyung dengan maksud merapikan rambut Dihyung.

"Su-sudahlah Dihyung, k-kamu tidak lah jahat, kamu adalah perempuan terbaik yang aku temui selama ini... Hari hariku di sekolah sangatlah berwarna karenamu, harusnya aku lah yang minta maaf... Karena menjadi parasit dalam hubungan kalian."

"Teruslah tersenyum Dihyung, lupakanlah a,a-aku...."

Tangan Shin Ze yang tadi memegang pipi Dihyung pun perlahan terlepas dan terhempas ke tanah, menjadi tanda bahwa jantung Shin Ze kini telah berhenti berdetak.

"Shin..... ZEEE....!!!!!"

You May Also Like

TANGGUH PERKASA

Ini adalah kisah seorang anak yang dianggap lemah, sering dijahili oleh beberapa temannya. Tapi saat ia dijahili, ada Lica, teman sekolah yang selalu membelanya. Di sisi lain ibunya pun selalu percaya bahwa anaknya kelak akan menjadi anak yang tangguh. Maka dari itu ia menamainya Tangguh Perkasa. Akibat ulah ketiga temannya, yaitu Badrun, Jamal, dan Tohir, Tangguh harus dikeluarkan dari sekolah. Ia pun pergi berdiri di atas batu karang di sisi laut tuk menenangkan diri. Namun tiba-tiba ia tak sadarkan diri dan terjatuh dari atas batu karang ke lautan luas. Ombak membawanya terdampar ke suatu pulau yang asing. Di pulau itu ia menemui pengalaman-pengalaman baru dalam hidupnya. Di sanalah ia bertemu dengan guru yang mengajarinya dan melatihnya untuk menjadi anak yang tangguh. Sementara itu, mendengar anaknya hilang, ayahnya berusaha keras mencari Tangguh hingga mengarungi samudra luas. Sementara ibunya pun selalu berharap Tangguh segera kembali. Badrun, Jamal, dan Tohir yang dahulu merupakan anak yang suka menjahili Tangguh, rupanya setelah dewasa mereka menjadi orang-orang jahat yang haus akan harta. Mereka tak peduli walau harus menghancurkan desa tempat mereka belajar di sekolah demi keuntungan yang mereka inginkan. Mereka juga tak peduli dengan warga desa yang tinggal di desa itu. Setelah belajar dari gurunya di pulau asing, kemudian Tangguh kembali ke desanya. Dan betapa kagetnya ia ketika melihat kondisi desanya hancur tergusur. Ia juga tak menemukan ayah dan ibunya di kampungnya itu. Bersama gurunya, dan kedua sahabat lamanya, Tangguh berjuang tuk mengembalikan desanya seperti sedia kala. Mereka sempat menggelandang di Jakarta, sempat pula mereka merasakan dinginnya ruang di balik jeruji besi. Di sisi lain, di tengah perjuangan itu, ia bertemu kembali dengan Lica. Tangguh pun sadar kalau ia memiliki perasaan mendalam pada Lica. Tapi ia terkejut karena Lica yang dulu selalu membelanya ketika ia dijahili, justru saat ini bersama Badrun. Namun ternyata Lica terpaksa menikah dengan Badrun karena suatu alasan. Mampukah Tangguh menyelematkan desanya dari kehancuran, dan membela seluruh warga desa? Akankah Tangguh bisa menyelamatkan Lica dari cengkraman Bandrun? Apakah Tangguh bisa bertemu kembali dengan ayah dan ibunya yang telah lama tak ia jumpai? Dalam buku ini ada untaian-untaian kata yang bermakna dan penuh inspirasi. Ada pula kejadian- kejadian lucu yang membuat kita tertawa geli, emosi yang meletup, serta semangat juang.

rivalardiles · Action
Not enough ratings
44 Chs