webnovel

Mahasiswa : The ghost Explorer

Author: Rullayuki
Horror
Completed · 69.6K Views
  • 376 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Aku, Beni sumono seorang konten kreator horor di salah satu platform yang cukup terkenal. Dengan segala teror yang menjumpai diriku mulai dari teror di kost hingga teror di saat aku mengeksplor sebuah tempat angker untuk konten video ku. Dengan bumbu-bumbu comedy dan sedikit romance di dalamnya cukup untuk menemani hari-hari mu menjadi lebih menyenangkan. Nantikan keseruan ku dan 2 teman ku sebagai konten kreator di Novel Mahasiswa: The Ghost Explorer

Tags
1 tags
Chapter 1Perkenalan

Beni sumono begitulah orang - orang mengenal ku, Aku berasal dari Bekasi, dan aku sedang Kuliah di salah satu Kota dari Provinsi Jawa barat.

Aku tinggal di daerah yang di kenal dengan Kota Kembang atau di kenal juga dengan sebutan Paris Van Java, ya Kota itu bernama Kota Bandung.

Aku ngekost di salah satu daerah di Bandung, kost - kostan campur putra dan putri yang memiliki 2 lantai, cukup besar namun tidak begitu banyak penghuni di dalamnya di karna kan tempatnya rada plosok.

Aku tinggal bersama 2 teman ku yang bernama Jeki dan juga Maul. sama dengan ku mereka juga seorang perantau. ya walaupun dari Bekasi ke Bandung tidak begitu jauh tetapi aku tetap menyebutnya merantau, biar keren aja hehe.

Sedikit perkenalan teman ku, Muhammad zaky ramadhan biasa dipanggil Jeki Umur 20 dan masih jomblo haha,

dia berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Maulana fikri akrab di panggil Maul.

umurnya 21, dan dia berasal dari Bekasi juga sama dengan ku.

Aku, Beni sumono. Seorang Mahasiswa yang kerjaannya di Kost cuman nonton *KamuTube doang.

*plesetan dari anu hehe.

Aku suka sekali nonton KamuTube, Sangat menarik video - videonya. Hampir setiap malam aku menonton KamuTube.

Video horor dan film horor, itu rutinitas ku setiap malam menonton hal hal berbaru horor.

Aku sangat suka horor, seperti horor itu bagian dari hidup ku.

Aku tipikal orang yang pemberani dan tidak takut dengan hantu. Malah aku selalu penasaran apakah hantu itu beneran ada, namun aku tidak punya kemampuan untuk melihat itu.

Aku sering mengajak teman - teman ku untuk menonton film - film horor bersama.

"Jek, ul ada film setan baru nih udah keluar bajakannya." Ucap ku mengajak.

"film apaan sih nyet? masih aja nonton film setan, jelas jelas settingan." Nyaut Jeki.

Jeki tipe orang yang tidak percaya dengan hal hal mistis, dia selalu membantah segala hal yang ada di dalam film.

"Serem kaga tuh film? penakut gw soalnya." Lanjut Maul.

Kalo Maul tipe orang penakut tapi lumayan suka dengan hal horor.

"Film Sebelum Jurig Menjemput Jek. Kata orang - orang sih serem, reviewnya juga bagus - bagus, jadi penasaran gue." Ucap ku membalas mereka.

"Terserah lu dah Ben gue mah ikut aja" Ucap Jeki.

"Aku sih yes gimana mas anang aja" Saut Maul .

"Yeh kocak lu kira Indonesian odol haha haha". Kata ku sambil tertawa.

" Yaudah gue mulai nih ye filmnya, ambil dulu tuh bantal ul, lu kan penakut haha" Lanjut ku sambil mengejek Maul.

"Ye setan lu Ben, udah cepet mulai." Saut Maul sembari tersenyum.

Lalu aku memulai film itu dengan sebuah Komputer yang aku punya sembari aku mematikan lampu yang tidak jauh dari komputer ku.

Aku mengambil beberapa cemilan dulu sebelum menonton.

Film pun berlangsung. Aku, Jeki, dan juga Maul terlihat fokus menonton film Sebelum jurig menjemput tersebut.

Selama film berjalan Jeki selalu nyerocos atau mengomentari film tersebut.

"Yaelah tuh kan gue bilang apa, udah tau settingan ni film, masa bisa begitu setannya ga logis banget." Ucap Jeki mengomentari film tersebut.

"Namanya juga film Jek, bloon bener lu mana ada film yang ga settingan, semua pasti udah di setting supaya penonton ketakutan." Ucap ku membalas Jeki.

"Tau lu Jek bloon banget namanya juga film. Udah sih nikmatin aja, lagi seru juga." Saut Maul geram.

"Bacot lu penakut." Ejek Jeki sambil melempar makanan snack ke arah Maul.

"Yeh tai lu Jek, kaya lu sendiri ga penakut aja." Balas Maul.

"Yaelah ul ul.. dari jaman Kakek gue breakdance juga ga ada sejarahnya gue takut hal hal beginian." Ucap Jeki dengan sombongnya.

"Udah udah lu pada, et dah bocah ya tinggal nikmatin aja segala debat lu bedua." Saut ku melerai Jeki dan Maul.

"Noh si Jeki duluan yang ribet jadi bocah, tinggal nonton segala ribet." Ucap Maul.

"Terserah gue dong, gue punya mulut bebas ngomong." Ucap Jeki membalas ucapan Maul.

"Udah udah lanjut nonton lagi aja, jadi ga fokus kan ke film nya." Kata ku.

Kami memang sering bertengkar seperti ini, tapi tidak ada yang mengambil kehati atau baper. Kami menganggap nya sebagai bercandaan doang.

Kami pun lanjut menonton film tersebut.

"Dor.. dor.. dor.. dor.. dor..!!"

Kami pun terkejut pintu kamar kami ada yang menggedor - gedor.

kami berdiam sejenak melihat kearah pintu yang digedor tersebut.

Aku pun menyuruh Maul untuk mengecek siapa yang menggedor - gedor pintu kami.

"Siapa tuh yang gedor - gedor pintu? coba cek ul." Ucap ku menyuruh Maul.

"Ora ah Ben, lu aja Jek. Takut gw mana film nya serem banget, takut nya pas gw buka ga ada orang bisa pingsan gue. " Ucap Maul melempar ke Jeki.

*Ora artinya tidak dalam bahasa bekasi.

"Kaga ah males gw, pasti itu ibu kos males nanti pasti marah - marah." Ucap Jeki menolak.

"Yaelah lu pada cemen banget, yaudah gue aja yang ngecek." Kata ku.

"Dor.. dor.. dor.. dor.. dor..!!"

Aku pun menghampiri pintu tersebut

Aku membuka pintu tersebut, dan ternyata yang menggedor - gedor pintu kami Mas Adit tetangga kost sebelah kami yang terganggu karna kami terlalu berisik menonton filmnya.

"Ada apa ya Mas Adit?" Ucap ku bertanya.

"Ini Ben, bisa tolong jangan terlalu berisik ga ya? gue jadi ga bisa tidur nih ke ganggu sama kalian terlalu berisik." Ucap Mas Adit.

"Oh terlalu berisik ya Mas, sorry ya Mas kalo terlalu berisik, nanti gue bilang ke anak anak supaya ga berisik lagi Mas." Ucap ku meminta maaf ke Mas Adit.

"Oke Ben, sorry nih jadi negor lu malem malem gini. Jek jangan berisik lu udah malem juga, lu Juga ul." Ucap Mas Adit sekalian menegor Jeki dan juga Maul.

"Hehe hehe, iya Mas sorry nih terlalu berisik. Biasa Maul emang suka gitu berisik." Ucap Jeki bercanda.

"Apa apaan lu Jek, lu yang berisik nyalahin gue. Hehe hehe iya Mas Adit sorry jadi Keganggu." Saut Maul bercanda juga .

"Yaudah gue kekamar dah, jangan pada berisik lagi lu pada ye. Ngantuk gue besok gawe pagi." Ucap Mas Adit tersenyum.

"Siap Mas..." Saut kita bertiga.

Aku pun menutup pintu dan kembali menonton film yang belum selesai itu sembari mengecilkan suara.

"Tuhkan lu pada sih berisik banget sih, jadi gaenak kan sama Mas Adit." Ucap ku menegor mereka.

"Iya iya Ben." Saut Jeki dan Maul.

Kami pun melanjutkan film tersebut hingga selesai...

"Wah gokil sih film nya seru banget." Kata ku.

You May Also Like

INDIGO

[REAL STORY] [KISAH NYATA] 1. Jikalau kamu merasa tidak memiliki kepercayaan akan hal diluar akal manusia maka jangan baca buku ini. 2. Karena buku ini berisi tentang ceritaku, yang tidak masuk akal. 3.Tapi Jika kamu merasa ingin tahu maka bacalah. 4. Aku tidak akan melarangmu untuk berkomentar atau tidak. Itu hak asasi kamu. 5. Pesanku untukmu. Mereka yang tidak terlihat, tidak seperti yang kalian bayangkan. 6. Takutlah pada dirimu sendiri. =============== Hmmm bisa di bilang aku sama seperti yang dimaksud. Aku bisa melihat mereka, aku bisa berkomunikasi dengan mereka, aku bisa melihat masa depan seseorang, aku bisa melihat masalalunya dan apa perasaannya sekarang. Dan aku bisa melihat kejujuran sesorang. Mungkin jikalau kalian merasa enak menjadi diriku. Kalian salah. #Indigo #Indrake6 #horor #Real #Ceritanyata #Supranatural -------------------------------- Ejh (Nama Samaran) adalah Anak normal pada umumnya, tetapi sebuah kejadian yang sangat tidak dia inginkan menghampiri kehidupannya. Setelah dia tahu bahwa dia adalah keturunan dari INDIGO, dia menjadi resah dan tidak bisa menerimanya, berbagai cara dia lakukan agar dia bisa menjadi normal kembali. Dan melihat mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-hari untuknya. Berbagai macam kendala dia dapatkan mulai dari gangguan dari makhluk yang tidak terlihat hingga Mati Suri pun pernah dia alami. Cuma satu kuncinya, bersyukur dan menerima sebuah karunia yang sudah dia dapatkan adalah kunci untuk mengontrol semuanya. (REAL STORY) --------------------------------- Di Dalam kisah ini semua yang terjadi adalah nyata (Tergantung Dari Kepercayaan Si Pembaca, Percaya Atau Tidak Itu Masalah Si Pembaca) dan ada memang beberapa kejadian yang di lebih minimalisir di ceritakan karena kejadiannya yang memang terlalu tidak masuk akal. Semua tokoh dan nama adalah asli, terkecuali beberapa nama yang disamarkan karena permintaan dari pihaknya sendiri. Dan nama tempat yang ada adalah asli terkecuali beberapa tempat yang memang tidak bisa di sebutkan namanya. Semua Kejadian berdasarkan Pengalaman Si Penulis. Kisahnya yang di mulai dari SMP sampai Sekarang Ini. --------------------------------- Copyright 2019 : 1996Tama

1996Tama · Horror
4.9
246 Chs
Table of Contents
Volume 1