webnovel

Akui no Me Rei / Zero

Horror
Ongoing · 43.7K Views
  • 10 Chs
    Content
  • 5.0
    22 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

"Korera no jaakuna menomaede, ningen to akuma no subete no akutoku ga bakuro sa remasu. (Di depan mata jahat ini, segala keburukan manusia dan iblis akan terungkap.)—" Demon Eyed Zero. Jalan hidup seseorang tidak ada yang mengetahui. Manusia bersembunyi di balik kenyamanan mereka, tanpa mengenal bahaya yang bersembunyi di balik gelapnya malam. Mata adalah jendela dunia, dan dengan matanya, dia dapat mengetahui apa yang tidak diketahui manusia biasa.

Tags
2 tags
Chapter 1Perkenalan

Namaku Sasuke, Reira Sasuke Adriansyah, seorang blasteran Jepang dan Indonesia. Ayahku bernama Reza Pratama Putra, seorang pengusaha kecil di Kyoto, sedangkan ibuku bernama Reira Mitsuki. Aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara. 2 adikku adalah perempuan, sedangkan adik bungsuku adalah laki laki.

Pada awalnya, aku tinggal di distrik Nijo, sebuah distrik yang terletak di Prefektur Kyoto, Jepang. Tetapi, saat usiaku menginjak 5 tahun, Chichi (Sebutan sopan untuk Ayah dalam bahasa Jepang) membawa aku, adik kembarku, dan Haha (Sebutan sopan bagi Ibu dalam bahasa Jepang) menuju Yogyakarta, Indonesia.

Adik kembar perempuanku bernama Reira Yukari Adriana. Dia adalah perempuan yang enerjik, suka memasak, dan bermain bersamaku. Dia juga mudah bergaul dengan anak-anak lain di Indonesia. Berbeda denganku yang pendiam dan lebih memilih menutup diri dari pergaulan semenjak kelas 3 SD.

Di Jepang, teman-temanku biasa memanggilku Sasuke, tetapi, di Indonesia, panggilan itu berubah menjadi Rei. Karena menurut mereka, nama tengahku, Sasuke, terlalu aneh untuk diucapkan oleh lidah mereka. Sampai-sampai, mereka pernah salah menyebutkan namaku menjadi Saskeh karena namaku mirip dengan tokoh kartun yang sedang digandrungi pada masa itu.

Ah, berbicara tentang menjadi penyendiri, itu memang sebuah kebenaran. Berbeda dengan adikku yang polos dan riang, aku dianugerahi oleh Tuhan dengan "PERBEDAAN" dari manusia biasa. Aku bisa melihat apa yang tidak bisa teman-temanku lihat, aku bisa berbicara dengan mereka, dan bersentuhan dengan mereka seolah-olah mereka hanya manusia biasa.

Mungkin bagi kalian terdengar luar biasa atau menyeramkan, tetapi, bagiku ini seperti sebuah lelucon yang sama sekali tidak lucu, bahkan tergolong menjengkelkan. Alasannya? Simpel sekali, karena kemampuan inilah aku tidak bisa membedakan mana manusia dan mana yang bukan manusia. Sampai aku menyadari, kalau setengah dari diriku memang adalah bagian dari mereka, para makhluk supranatural.

Terdengar mainstream? Maa~ shoganai da ne (Yah, apa boleh buat), dalam keluargaku, hanya diriku yang memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan lainnya, sehingga aku bisa menyebut sebagian dari diriku adalah bagian dari mereka.

Aku akan memulainya dari cerita yang sering Haha dan Chichi ceritakan, yakni kejadian sebelum aku dan imouto (Sebutan untuk adik perempuan dalam bahasa Jepang) lahir. Yah, meski agak merepotkan sih, demo (tapi), aku hanya ingin menuliskan apa yang ingin kutuliskan saja, tidak lebih dan tidak kurang.

Jika kalian tertarik dengan ceritaku, kalian bisa mengikuti alur dari cerita yang kutulis ini, dan silahkan saja kalian memberikan tanggapan apapun terhadap apa yang kutulis.

You May Also Like

Watcher: In the Glass Realm

Anastasia dan Bianca merupakan anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan bernama "Happy Life". Akan tetapi, hidup mereka tidak seindah yang pikirkan. Mereka tiap hari harus mengejarkan pekerjaan yang cukup melelahkan dari pemilik panti. Suatu ketika, Anastasia ditugaskan untuk membawa binatang peliharaan pemilik panti di taman. Saat dia membawa binatang itu, tiba-tiba dia mendengar seorang anak yang tampaknya sedang di bully oleh beberapa anak lainnya. Anastasia membantu anak itu dan mereka kemudian menjadi teman. Dia lalu berterima kasih dan meninggalkan Anastasia. Anastasia kembali ke panti, tetapi masalah lain kembali muncul. Salah seorang anak panti lainnya tiba-tiba menghilang. Anastasia ditugaskan untuk mencari anak panti itu dan berhasil menemukannya. Anak itu ternyata disekap oleh sosok mahluk yang aneh. Mereka akhirnya menemukan cara untuk meloloskan diri dan segera kembali ke panti. Akan tetapi, mahluk itu tampaknya tidak melepas mereka dengan mudah. Anastasia sempat ditangkap oleh mahluk itu menggunakan tentakelnya, tetapi dengan perlawanan singkat Anastasia bisa meloloskan diri. Namun, mahluk aneh itu meninggalkan sebuah luka aneh di kaki Anastasia. Suatu ketika, seorang donatur datang yang ternyata adalah orang tua dari anak yang dibantunya ketika di taman waktu itu. Mereka menawarkan anak-anak panti untuk bermain di karnival berjalan milik donatur. Semuanya tampak aman-aman saja, tetapi Bianca yang merupakan sahabat karibnya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Anastasia berusaha mencari keberadaan temannya itu. Setelah diteliti lebih lanjut, temannya ternyata diculik oleh satu satu mahluk yang sama persis menyerangnya waktu itu. Anastasia mulai berkeliling mencari sahabatnya di karnaval tersebut dan berhasil menemukan sahabatnya. Namun, Anastasia terlambat karena temannya seketika menghilang ketika berada di dalam sebuah ruangan yang penuh kaca. Tiba-tiba luka milik Anastasia seketika bereaksi hingga Anastasia mampu membuka sebuah portal ke dimensi lain yang bernama Mirland. Anastasia memutuskan untuk masuk ke dunia itu untuk mencari sahabatnya yang menghilang. Akan tetapi, setiap tindakan ada resiko yang harus ditanggung. Di saat yang bersamaan, Anastasia juga secara tidak langsung memberikan kesempatan kepada mahluk jahat dari dunia Mirland untuk ke luar dan menguasai dunia. Anastasia harus cepat mencari keberadaan Bianca serta mencegah mahluk jahat itu untuk menguasai dunia atau semua yang dikenalnya akan menghilang.

Little_BlackHorse · Horror
Not enough ratings
27 Chs