Akhirnya Love putuskan tunduk pada perintah Marcell, meskipun hatinya menjeritkan hal berbeda.
--
Hari sudah semakin gelap dan hal itu pula yang tidak memungkinkan sejoli ini meneruskan perjalanan. Akhirnya di putuskannya mencari tempat yang lebih aman dengan berteduh di bawah pohon besar.
Canggung, itulah satu kata yang mengiringi perasaan keduanya. Love pun memilih menjaga jarak dengan duduk agak jauh darinya, sementara Marcell tampak acuh dengan menatap lurus ke depan. Eits, tapi jangan salah, ekor matanya berulang kali kedapatan mencuri-curi pandang. Tentunya dengan tatapan penuh kerinduan.
Malam yang sunyi sepi, semakin menunjukkan kesunyiaannya di iringi kebungkaman sejoli yang sama-sama masih menyimpan rasa. Hanya hembusan angin malam yang menyapu lembut kulit telanjang. Hal itu pula yang membuat rasa perih berdesir ketika menyapu luka yang sama sekali belum mengering.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com