webnovel

Black Market

Pasar gelap itu cukup luas, terdapat beberapa lapisan berbeda. Di setiap lantainya menunjukkan seberapa tinggi tingkat seorang pembeli. Kebanyakan orang hanya mampu sampai lantai dua, biasanya hanya menjual barang selundupan sederhana dan obat-obatan dalam jumlah kecil.

 

Di lantai selanjutnya memiliki tingkat lebih berat yakni penjualan organ manusia. Lalu, dilanjut dengan penjualan daging manusia, penjualan budak, peliharaan, dan lain sebagainya. Semakin tinggi tingkat lantai, semakin berat jenis penjualan. Namun, di lantai tertinggi merupakan tempat khusus bagi pelanggan premium, biasanya ketua mafia, anggota parlemen tertentu, atau seorang politisi ternama.

 

Banyak alasan mengapa pasar gelap ini tidak pernah ditemukan oleh pemerintah atau aparat penegak hukum yang adil dan bersih. Orang-orang di belakang pasar gelap ini pada dasarnya merupakan penguasa yang sulit dihadapi, ada juga beberapa komandan pertahanan negara.

 

Agak lucu memang, tetapi begitulah yang terjadi.

 

Secara bertahap Han Yiyue menjadi tenang dan mulai terbiasa dengan suasana di tempat itu, bahkan bau darah yang amis tidak lagi membuatnya terganggu. Merasa tenang dan mulai mengendurkan pegangan tangan, tetapi He Xi Huan mengambil tindakan untuk memegang punggungnya seolah takut berpisah.

 

Meskipun tidak banyak orang yang berhasil sampai di lantai yang mereka pijaki saat ini, cahaya remang-remang dan liku-liku kios dapat mempersulit jika tidak berhati-hati. Ruangan itu juga terbilang luas.

 

"Tuan He, haruskah kita melihat Pedro?" Jamie bertanya dari belakang.

 

He Xi Huan memikirkannya beberapa saat dan menggangguk setuju. Lalu berbalik pada orang-orang yang mengikutinya, "Kalian bisa pergi membeli senjata baru dan beberapa keperluan, sisakan empat orang mengikuti kami. Kita akan bertemu di lantai 12 pada jam 3."

 

Total awal anggota yang mengikuti adalah 10 orang, tidak termasuk Feng Ruo dan Xiao Bao. Empat orang tinggal bersama mereka sementara enam lainnya berpencar sesuai perintah. Feng Ruo dan Xiao Bao memilih pergi bersama enam orang itu dan menjelajahi pasar gelap untuk membeli sesuatu.

 

Tersisa He Xi Huan dan Han Yiyue bersama Jamie juga empat lainnya, mereka menuju lantai 7 untuk menemukan Pedro. Laki-laki itu menjadi salah satu kaki-tangan He Xi Huan setelah dikalahkan tiga tahun lalu. Semua bisnis dan setiap tindakannya tidak lagi dalam genggamannya, tetapi diatur oleh He Xi Huan.

 

Han Yiyue mengetahui hal itu dan memiliki kesan samar, tetapi belum pernah bertemu langsung dengan sosok Pedro. Sehingga ia cukup bersemangat ketika akan dibawa menemui orang itu.

 

Melihatnya bersemangat He Xi Huan memberikan cubitan ringan di tangan dan berkata pelan, "Jangan membuat masalah."

 

Meskipun mendengus kesal, Han Yiyue tetap mengangguk setuju.

 

Tempat Pedro cukup luas, bahkan merupakan yang terluas di antara toko-toko di lantai itu. Juga tampak lebih berkelas alih-alih seperti kios di lantai bawah. Cahayanya terang dengan beberapa desain yang menyenangkan dilihat. Tidak terlihat seperti toko di pasar gelap, tetapi seperti studio music rock. Bahkan suasana yang digambarkan pun terasa nyaman.

 

Han Yiyue tidak bisa tidak memperhatikan sekeliling dan merasa aneh. "Ini tidak seperti toko di pasar gelap," katanya pada diri sendiri.

 

Sayangnya, suara itu terdengar oleh beberapa orang di dekat termasuk He Xi Huan. Dengan tenang ia memberi sedikit penjelasan. "Tentu saja. Toko ini memang dirancang agar pembeli betah dan memutuskan kembali lagi jika mereka membutuhkan sesuatu."

 

Menggangguk ringan, Han Yiyue kembali bertanya, "Apa yang dijual di sini?"

 

Tidak ada jawaban dari He Xi Huan selama beberapa saat. Tidak bingung memberi jawaban, tetapi sedikit hati-hati agar tidak membuat Han Yiyue terlalu memikirkannya. Pada akhirnya, hanya kata sederhana tanpa jawaban jelas yang dilontarkan. "Bukan hal baik."

 

Jika seperti itu, Han Yiyue juga tahu. Tidak ada hal baik yang dijual di tempat seperti ini. Namun, ia tidak ingin bertanya lagi.

 

Dari dalam sosok laki-laki gendut, perut buncit seperti orang hamil, wajahnya dipenuhi kumis, muncul dengan senyum sumringah. Memberi sambutan ringan kepada mereka, terlebih menyanjung He Xi Huan. Itu adalah Pedro, bahkan setelah bisnisnya di tangan He Xi Huan ia masih sempat menambah berat badan.

 

Ketika mereka akan dibawa memasuki sebuah ruangan, Han Yiyue mengatakan keinginan kecilnya. "Xi Huan, aku ingin melihat-lihat, apa boleh?"

 

Suaranya agak rendah dan tampak malu-malu. Hal itu jelas membuat Pedro melirik ke arahnya, di detik berikut mata itu berkilat tajam. Ada keinginan tersembunyi, tetapi segera memudar ketika He Xi Huan secara sengaja menyentuh kepala Han Yiyue dan dengan lembut berkata, "Kamu bisa pergi, tapi jangan sampai keluar toko ini. Berbahaya di luar."

 

Han Yiyue menggangguk patuh dan bergegas melarikan diri. Ia menghindari pembicaraan berat orang-orang itu, tentu mengenai bisnis ilegal.

 

Toko itu tidak terlihat seperti toko dalam pasar gelap, tetapi tampak seperti toko biasa di pasar pada umunya. Selain desain yang cukup normal juga barang-barang di dalamnya tidak mencurigakan. Han Yiyue berpikir tentang jenis barang yang dijual di sini. Lagi pula toko itu berada di lantai yang cukup tinggi dan tidak mungkin jika hanya menjual obat-obatan saja atau lebih konyol lagi jika menjual barang antik karena beberapa titik barang di situ tampak unik.

 

Setelah puas melihat-lihat  dan memperhatikan bagian dari toko, ia menyadari bahwa terdapat ruangan lain dengan pintu tertutup rapat. Ada dua penjaga yang berdiri diam seperti patung, badan mereka cukup bagus, hanya saja kurang menarik di bagian wajah. Han Yiyue bukan seseorang yang membenci tubuh bagus atau buruk, tetapi merupakan pemuja visual tampan. Itulah salah satu alasan mengapa ia bisa menyukai He Xi Huan. Jika laki-laki itu jelek, tua, dan menyebalkan, siapa yang mau repot-repot menyukainya?  Tentu bukan Han Yiyue.

 

Alih-alih menuerah dengan rasa penasarannya, Han Yiyue memutuskan melakukan sesuatu yang menyenangkan. Di salah satu sudut, ia menyingsingkan lengan kemeja, dua kancing teratas dibuka, juga memasukkan bagian bawah kemeja ke celana. Dengan begitu memperlihatkan lekukan tubuh.

 

Han Yiyue memiliki kulit putih pucat yang kontras dengan bibir merah, mata abu-abu, dan pipi sedikit kemerahan. Rambutnya hitam bergelombang sama seperti bulu mata hitam yang lebat. Ketika lekuk tubuh diperlihatkan, jelas menambah poin keindahan. Siapa pun bisa terkecoh oleh kecantikan itu. Meski lebih tinggi dari remaja seusianya, tubuh Han Yiyue kecil, tidak jauh berbeda dengan seorang perempuan. Bahkan jika ia mengenakan pakaian lintas gender tidak akan ada yang sadar sampai membuka pakaiannya.

 

Meskipun berjalan dengan aura penggoda, Han Yiyue tidak tampak berlebihan. Namun, setiap langkahnya lebih anggun dan menguarkan godaan alami alih-alih bertindak layaknya pelacur di rumah bordil.

 

Senyum agak malu-malu dan tatapan mata penuh minat, ia bertanya dengan suara manis, "Tuan, bisakah kalian membantuku? Aku akan memberikan bayaran apa pun yang kalian mau."

Next chapter