Beberapa tahun kemudian,
Maya membuka bantalnya. Dia melihat ke plafon kamar seolah menampilkan rekaman pertemuannya dengan Bram. Manajer yang berwajah dingin, tapi sorot matanya itu, batin Maya. Jantungnya kembali berpacu dengan cepat.
Hatinya memang patah, tapi dia tak menampik jika Tuhan menempatkan seseorang di relung hatinya saat ini. Hatinya terbolak-balik. Maya kembali membenamkan wajahnya dalam-dalam di bantalnya lagi. kini dengan senyum tersipu-sipu.
Terdapat anak magang di sana. Mereka berasal dari SMK Mandala, salah satu sekolah perhotelan terfavorit di Surabaya. Suatu kewajiban bagi siswa kelas dua yang memasuki semester pertama untuk magang selama dua bulan, begitu pun saat naik kelas tiga. Mereka berangkat ke hotel satu jam lebih awal dari yang ditentukan oleh HRD, yaitu jam 8 pagi. Hari pertama magang harus memberikan kesan yang baik dengan tidak terlambat, begitu pikir mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com