webnovel

Sebuah Rasa

Sebelum Adzan Subuh, sekitar pukul 04.00, Maya dan Ulfa sudah harus datang ke restoran hotel. Shift pagi sebagai waiter adalah menyiapkan keperluan sarapan untuk tamu hotel. Awalnya terasa berat untuk bangun tetapi karena sudah menjadi rutinitas dalam satu bulan ini, mereka jadi terbiasa. Ulfa sangat benci dengan jadwal pagi , karena dia tipe orang yang tidak biasa bangun pagi. Untung ada Maya yang selalu sigap membangunkannya. Mereka satu kos tetapi beda kamar. Iya, Mereka adalah anak rantau dari Mojokerto yang mencari ilmu di Kota Pahlawan itu.

"Wah, kalian sudah datang, ya," sapa seorang Waitress yang sedang membenarkan sanggul di depan cermin. Dari pantulannya, dia bisa melihat Maya dan Ulfa tersenyum.

"Kak Tania, yang breakfast pagi ini berapa kamar, ya?" tanya Maya kepada Waitress itu sembari memasukan jaket dan tas ke dalam loker.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter