webnovel

187.Tidak!

Saat mobil yang dikendarai Bram memasuki halaman rumah, Ambu yang tengah menyirami tanaman hias serta bunga-bunga miliknya, tergopoh-gopoh menghampiri. Wajah Ambu Lilih tampak berseri ketika melihat Linda dan Bram keluar dari dalam mobil. Bram dan Linda mencium takzim punggung tangan wanita paruh baya itu sembari mengucapkan salam.

"Kalian apa kabar? Ambu kangen." Ambu Lilih menatap Bram dan Linda bergantian. Kedua matanya berkaca-kaca. Wanita itu tak mampu menyembunyikan rasa bahagia yang membuncah di dada, dikunjungi oleh anak dan calon menantunya.

"Kamu tega Linda. Kalau niat, 'kan, bisa setiap Sabtu pulang ke sini," protes Ambu sembari menepuk lembut pipi putrinya itu.

"Maaf, Ambu. Lain kali Linda akan lebih sering pulang." Linda memeluk sang ibu. Mereka berjalan bersisian menuju rumah.

Bram tersenyum kecil menyaksikan calon istri dan calon ibu mertuanya saling melepas rindu. "Abah ke mana, Ambu?" tanya Bram memecah keharuan yang tercipta di antara pertemuan mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter