"Aku pernah mendengar rumor bahwa banyak beast yang menerima sedikit kekuatan dewa dan iblis" ucap kakek Xiao Lang
"Hah bagaimana ada hewan lain mendapatkan kekuatan dewa dan iblis sedangkan mereka tidak bisa ke tempat para dewa dan iblis" ucap Nan Chen
"Saat dewa dan iblis berperang banyak kekuatan dewa dan iblis yang menyerang beast... beberapa beast mati dan beberapa ada yang bertahan dan menyerap kekuatan dari para dewa dan iblis" ucap kakek Xiao Lang
"Oke baiklah apakah kita akan langsung mencari beast beast tersebut?" ucap Nan Chen
"Hey hey tunggu dulu... Ini masih malam dan sebaiknya kita mencarinya esok hari" ucap kakek Xiao Lang
"Dan apakah kamu mengerti bagaimana cara membedakan para beast yang memiliki kekuatan dewa dan iblis dan mana beast yang hanya memiliki Qi alam?" ucap kakek Xiao Lang
"Hehehe tidak kek" ucap Nan Chen tersipu malu karena ketidak sabarannya
"Pertama Tama coba kamu fokuskan Qi dewa mu" ucap kakek Xiao Lang
Nan Chen mencoba untuk memfokuskan Qi dewa yang ada dalam tubuhnya. Dan dia merasakan se ekor beast dalam jarak 1 mil memiliki Qi yang sama dengan diri nya
"Kek aku menemukannya" ucap Nan Chen
"Seberapa jauh beast itu?" ucap kakek Xiao Lang
"Sekitar 1 mil dari sini" ucap Nan Chen
"Apa jenis beast itu?" ucap kakek Xiao Lang
"Aku tidak mengetahui nya... aku hanya bisa merasakan beast yang sama dengan Qi dewa ku" ucap Nan Chen
"Sudah cukup bagus untuk percobaan pertama" ucap kakek Xiao Lang
"Lalu sekarang coba kamu fokuskan Qi iblis mu" Lanjut kakek Xiao Lang
Nan Chen langsung memfokuskan Qi iblis miliknya.
"Kek" ucap Nan Chen gusar
"Ada apa?" ucap kakek Xiao Lang terkaget
"Beast itu ada di dekat gua ini" ucap Nan Chen
"Seberapa dekat?" ucap Kakek Xiao Lang
"Dia didepan gua kek" ucap Nan Chen
"Ayo langsung segera pergi kesana!" ucap kakek Xiao Lang
"Tapi ini masih malam kek" ucap Nan Chen
"Tak apa jika hanya di depan gua ini" ucap kakek Xiao Lang
"Baiklah kek" ucap Nan Chen
Mereka berdua langsung bergegas menuju keluar gua dan menemukan seekor beast yang memiliki Qi iblis
"Astaga se ekor Beast gorilla yang cukup besar!" ucap kakek Xiao Lang
"Apa yang harus kita lakukan kek?" ucap Nan Chen kebingungan
"Pada dasarnya ini hanyalah beast bintang 3 namun karena dia memiliki Qi iblis...perkiraan ku dia adalah beast bintang 4" ucap kakek Xiao Lang
"Apakah kita akan melawannya kek?" ucap Nan Chen
"Ya aku masih sanggup melawannya" ucap kakek Xiao Lang
"Lalu apa yang harus aku lakukan kek?" ucap Nan Chen
"Apakah kamu bisa tehnik yang bisa membuat serangan kejutan?" ucap kakek Xiao Lang
"Ada kek sebuah tehnik petir" ucap Nan Chen
"Itu cukup untuk membuat serangan kejutan kepadanya...Kamu cukup menyerangnya dengan tehnik milikmu dan aku akan mengurus sisanya" ucap kakek Xiao Lang
"Baik lah kek aku akan memulai tehnik ku" ucap nan Chen
"Dalam hitungan 3...2...1... mulai serangan tehnik mu nan Chen" ucap kakek Xiao Lang
"Thunder strommm!!!!...." teriak Nan Chen sambil mengeluarkan tehnik petir yang dapat memberikan serangan kejutan
"Groaaaa...." teriak beast gorilla tersebut
"Awas kek dia menyerang balik" ucap Nan Chen memperingati kakek Xiao Lang
Gorilla tersebut mulai menyerang dengan pukulannya namun berhasil dihindari oleh Kakek Xiao Lang.
"Heh ternyata tehnik mu lumayan kuat untuk ukuran anak kecil...Saatnya aku menunjukkan kekuatan ku yang belum pulih ini" ucap kakek Xiao Lang sambil bergerak maju ke arah beast gorilla bintang 4 itu
Kakek Xiao Lang mengeluarkan pedang tak berwujudnya dan memberikan tehnik 'hunusan pedang penghancur gunung' untuk menyerang beast gorilla tersebut.
Dan akhirnya gorilla tersebut mampu dilumpuhkan oleh kakek Xiao Lang dengan tehniknya.
"Kuat sekali tehnik mu kek" puji Nan Chen
"Jelas saja karena aku pernah memasuki kultivasi surga meski hanya tahap pertama" ucap Kakek Xiao Lang dengan sedikit menyombongkan kekuatannya
"Heh begitukah kamu dasar kakek tua" ucap Nan Chen meledek kesombongan dari kakek Xiao Lang
"Ayo sebaiknya kita mengambil inti beast nya untuk membantu mu dalam berkultivasi" ucap kakek Xiao Lang
"Baik kek" ucap nan Chen menghampiri mayat beast gorilla
"Sudah kamu ambil inti beast nya?" ucap kakek Xiao Lang
"Ini kek" ucap Nan Chen
"Apakah kamu merasakan Qi iblis di inti beast itu?" ucap kakek Xiao Lang
"Iya kek meski lemah namun ini masih mengandung Qi iblis" ucap Nan Chen
"itu cukup untuk membantu mu dalam menggabungkan kedua Qi tersebut" ucap Kakek Xiao Lang sambil memegang punggung Nan Chen
"Lihatlah bekas pukulannya itu!" ucap kakek Xiao Lang sambil menunjuk ke arah tanah yang terkena dampak dari pukulan beast gorilla
"Sangat mengerikan jika terkena langsung" ucap Nan Chen
"Itulah betapa mengerikannya beast meski dia hanya bintang 4" ucap kakek Xiao Lang
"Lalu seberapa kuatnya beast bintang 9 itu?" ucap Nan Chen
"Jika aku berada di masa kejayaan ku mungkin aku bisa melawannya namun dengan tubuhku yang sekarang aku mungkin hanya akan dijadikan samsak oleh beast bintang 9" ucap Kakek Xiao Lang
"Hehhh ternyata kau ini lemah ya kek" ucap nan Chen mengejek kakek Xiao Lang
"Hey apakah kau mau melawanku?" ucap kakek Xiao Lang membalas ejekan nan Chen
"Tunggu 10 tahun lagi dan aku akan melawan mu ahahaha" ucap nan Chen dengan gelak tawa nya
"Ya sudah kalau begitu ayo kembali ke gua" ucap kakek Xiao Lang
"Oh dan juga jangan lupa untuk membawa daging beast itu" Lanjut Kakek Xiao Lang
"Apakah ini bisa dimakan?" ucap Nan Chen penasaran
"Daging beast dijual mahal di pusat kota" ucap kakek Xiao Lang
"Hey kek apakah kamu mau menceritakan ku tentang pusat kota?" ucap nan Chen
"Ayo kita bercerita sambil kembali ke gua" ucap kakek Xiao Lang
Mereka kembali ke dalam gua dan kakek menceritakan apa saja yang sudah terjadi di pusat kota selama 10 tahun ini.
"Hah jadi sudah ada berbagai macam sekte selama 10 tahun ini?" ucap Nan Chen kaget melihat perkembangan dunia kultivasi
"Iya dan sebaiknya kamu bersiap untuk memasuki sekte besar di pusat kota dua tahun lagi karena usia minimal untuk ikut seleksi menjadi murid luar sekte adalah 7 tahun" ucap kakek Xiao Lang
"Baiklah kek aku akan berlatih dengan giat dan menjadi yang terkuat sehingga aku bisa melawan para dewa dan iblis" ucap Nan Chen
Kakek Xiao Lang tersenyum karena semangat yang begitu membara dari Nan Chen