Naila menghela napas kasar, "Penjelasan apa lagi? Semua di foto itu sudah jelas, Leo. Aku tidak tega membiarkan Anna tinggal di sini lebih lama lagi dan terus dipermainkan oleh sepupumu," lirih Naila.
"Percaya padaku, Sayang. Aku juga tidak akan tinggal diam dan pasti akan membela mereka.
"Sekarang kau tidak perlu khawatir, Oke?"
Mendengar itu Naila terdiam, helaan napas kasar entah sudah berapa kali terdengar lolos dari bibirnya.
"Jika Anna sudah kembali sehat, dan kau belum memberikan penjelasan apa-apa mengenai hal ini, jangan harap kau bisa melihat kami lagi," ucap Naila tegas. Jikapun Leo tidak ingin memberinya pinjaman uang, bukan berarti ia tidak bisa membawa Anna pergi. Hanya saja, mungkin caranya sedikit berbeda.
Leo cemberut mendengar ucapan Naila. "Apa kau begitu mengkhawatirkan Anna?"
"Bailah, baiklah. Kau tak perlu menjawabnya, Sayang," kata Leo segera ketika mendapatkan tatapan tajam dari gadis itu.
Hingga tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul tiga sore hari.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com