webnovel

Bab 17 : Pertanyaan Neko

Kantor Hokage.

Dalam kantor terlihat Hiruzen dan Shikaku yang sudah kembali. Hiruzen dengan santai duduk di tempat duduk Hokage sedangkan Shikaku berdiri tepat di depannya. Neko dan Bear yang telah kembali bersama juga langsung mengambil tempat di pos penjagaan mereka di setiap sudut ruangan kantor Hokage. Hiruzen mengambil pipa miliknya dan menghembuskannya kembali asap yang keluar dari mulutnya.

"Shikaku bagaimana menurutmu tentang hal ini?" Tanya Hiruzen dengan serius.

"Saya yakin Sandaime-sama juga sudah mengetahuinya. Kedatangan Shirou-sama ke desa ini akan sangat bermanfaat bagi desa bahkan jika Shirou-sama hanya membuka sebuah Klinik kecil yang akan membantu ninja-ninja di desa kami ini dalam hal penyembuhan. Sejak kepergian Tsunade-sama untuk berkeliling, kekuatan bagian medis sudah sangat berkurang, hal ini sangat berdampak buruk bagi desa. Apalagi pada saat ini, kami Konoha masih memiliki beberapa percikan perang dengan desa Kumogakure" Kata Shikaku

Hiruzen mengangguk "Saya juga berpikir demikian. Sungguh, saya tidak menyangka bahwa eksistensi seperti itu akan datang ke dunia ini bahkan jika hanya sekedar liburan saja" Kata Hiruzen dengan nada lelah sambil melanjutkan kembali "Lalu bagaimana dengan saran Shirou-sama terkait mengundang beberapa kepala Klan untuk datang melihat produk tersebut?" Tanya Hiruzen.

Shikaku tidak langsung menjawab tetap berpikir tentang beberapa keputusan "Masalah ini lebih baik saya serahkan kepada Sandaime-sama untuk membuat keputusan. Tetapi untuk diri saya sendiri, saya kemungkinan akan membawa Inoichi dan Chouza untuk datang besok hari untuk melihat produk tersebut. Saya yakin itu bisa bermanfaat untuk Klan kami" Kata Shikaku sambil tersenyum menyeringai.

Mendengar jawaban Shikaku ini membuat Hiruzen sedikit jengkel "Begitu.. Nanti saya akan memikirkan hal ini" Kata Hiruzen.

Shikaku mengangguk "Ngomong-ngomong Sandaime-sama, sebaiknya kita segera mengurus tentang status kewarganegaraan Shirou-sama. Sekarang Shirou-sama sudah pasti akan tinggal di desa Konoha ini selama beberapa tahun. Kami harus mengeluarkan surat bukti kewarganegaraan untuk menjamin dirinya" Kata Shikaku.

Hiruzen langsung mengeluarkan beberapa kertas yang ada di meja miliknya "Neko!" Kata Hiruzen

Tiba-tiba Anbu mengenakan topeng kucing muncul di depan Hiruzen sambil berjongkok "Perintah Hokage-sama?" Tanya Anbu tersebut.

"Kamu bawa ini ke Shirou-sama. Saya ingin dia bisa mengisi setiap data yang ada di dokumen ini untuk mengurus surat kewarganegaraannya" Kata Hiruzen.

"Baik" Kata Anbu itu sambil mengambil kertas-kertas dokumen dan segera bergegas menuju ke arah rumah Shirou. Dengan kepergian Anbu tersebut hanya menyisakan Hiruzen dan Shikaku kembali di ruangan.

"Sebaiknya saya kembali sekarang Sandaime-sama. Kemungkinan Yoshino akan sangat menjengkelkan setiap paginya pada saat saya tidak pulang untuk makan pagi. Apalagi saya tadi malam hanya pamit tidak akan pulang" Kata Shikaku dengan wajah ketakutan terhadap istrinya.

Melihat hal ini Hiruzen tersenyum lucu "Silahkan" Kata Hiruzen sambil Shikaku langsung bergegas pergi dari kantor meninggalkan Hiruzen sendirian sambil menghisap pipa miliknya dan membalikan kursi yang diduduki menatap ke arah Konoha lewat kaca jendela "Saya harus menjauhi Shirou-sama dari Danzo. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika Shirou-sama mengetahui tentang berbagai tindakan dari Danzo. Serta juga mungkin saya bisa memikirkan bagaimana cara untuk membuat Shirou-sama memiliki hubungan dengan desa Konoha ini. Yang paling mungkin membiarkan Shirou-sama menikahi salah satu dari warga desa, akan tetapi mendengar pembicaraan yang dilakukan Shirou-sama dengan Hagoromo-sama, akan sangat sulit untuk Shirou-sama jatuh cinta kepada wanita desa ini, apalagi dengan eksistensi Shirou-sama sekarang. Hu…. Pekerjaan yang menyulitkan" Pikir Hiruzen dengan lelah.

******

Rumah Shirou, lantai pertama.

Lantai satu rumah Shirou telah diatur sedemikian untuk bisa membuat Shirou nyaman dalam melakukan pekerjaannya selama dia tinggal di dunia Shinobi. Berhubung Shirou hanya membangun sebuah rumah kecil, lantai pertama Shirou ini telah ditanamkan kemampuan ruang yang membuat lantai pertama memiliki ruangan yang cukup besar. Lantai pertama memiliki ruangan depan, dan beberapa kamar yang akan disiapkan untuk setiap pasien yang akan datang berobat.

Ruangan depan lantai pertama ini memiliki ruangan yang paling luas karena memiliki meja administrasi, sofa dan meja untuk menjamu tamu, beberapa rak buku, beberapa tempat cemilan snack, serta beberapa meja yang akan Shirou siapkan untuk meletakkan beberapa barang dagangan miliknya.

Bagian belakang lantai pertama terdapat lima kamar yang memiliki ukuran yang lumayan besar dengan berbagai macam fasilitas yang Shirou telah siapkan untuk setiap pasien. Fasilitas yang disiapkan seperti ruangan kamar berukuran 40 meter persegi dengan berbagai macam hal-hal seperti tempat tidur, meja makan, sofa dan tempat duduk untuk tamu yang berkunjung, kamar mandi dalam, alat pendingin ruangan, dan berbagai macam fasilitas lain lagi yang telah Shirou letakkan di dalam setiap kamar pasien.

Depan ruangan pasien terdapat lima ruangan lainnya. Ruangan itu terdiri dari ruangan penyimpanan arsip setiap pasien, ruangan peracikan obat milik Shirou atau mungkin juga digunakan oleh orang lain, ruangan tempat istirahat karyawan, dan juga ruangan gudang tempat penyimpanan barang-barang atau bahan-bahan pembuatan obat.

Tidak butuh waktu lama untuk Shirou menyelesaikan semua yang sudah ada di dalam rumah itu setelah dia berpisah dengan Shikaku dan Hiruzen. Shirou yang berada di ruangan depan melihat sekeliling mengangguk puas dengan hasil karya miliknya. Bahkan jika dia tidak membuat sebuah ruangan seperti di era modern, dia sudah cukup puas dengan ruangan yang dibuat olehnya "Lumayan, lantai pertama telah selesai, saya perlu merapikan lantai dua tempat saya beristirahat. Mungkin juga saya perlu menambah beberapa ruangan, barangkali ada yang akan mencoba menginap di masa depan" Guman Shirou sambil berjalan yang tiba-tiba berhenti karena merasakan ada seseorang yang sedang berjalan menuju ke arah rumahnya.

Tok…. Tok… Tok….

Mendengar ketukan pintu rumah yang masih belum Shirou ubah menjadi pintu toko, dia langsung berjalan menuju pintu dan membukanya. Shirou menatap ke arah tamu yang datang menggunakan topeng kucing membawa sebuah dokumen di tangannya "Apa ada sesuatu?" Tanya Shirou dengan santai.

Neko mengangguk dan memberikan dokumen kepada Shirou "Shirou-sama, Sandaime-sama meminta untuk Shirou-sama bisa melengkapi seluruh isi dokumen ini untuk dibuatkan identitas kewarganegaraan Konoha" Kata Neko.

"Shirou-sama?" Tanya Shirou sambil mengambil dokumen sambil merasakan energi dari Neko "Ah ~ Jadi kamu adalah Anbu yang pertama kali menemukan keberadaan saya, maaf, kamu Anbu yang diperintah Hiruzen untuk melacak keberadaan saya pada saat itu" Kata Shirou dengan senyum.

Neko terkejut dengan perkataan Shirou ini "Maaf Shirou-sama atas kekasaran saya waktu itu" Kata Neko sambil membugkuk.

Shirou menggelengkan kepalanya "Tidak masalah, itu sudah menjadi tugas yang kamu lakukan. Dan juga waktu itu saya tidak memiliki kejelasan identitas, jadi kamu bisa waspada terhadap saya. Ngomong-ngomong, ayo masuk, saya perlu beberapa waktu untuk menulis identitas ini karena ada beberapa poin yang harus saya tulis agar tidak terlihat seperti sebuah kebohongan" Kata Shirou.

Shirou langsung mengambil dokumen itu sambil berjalan ke arah sofa diikuti oleh Neko yang melihat pemandangan di dalam ruangan itu dengan takjub "Luar biasa. Bisa melakukan hal ini dengan sangat mudah, seperti yang diharapkan oleh Shirou-sama" Pikir Neko.

Shirou langsung duduk di sofa dan mulai menulis beberapa hal yang perlu dilengkapi dalam surat-surat tersebut sampai dia merasakan adanya beberapa emosi yang keluar dari Neko. Shirou memberhentikan pekerjaannya dan menatap ke arah Neko "Apa ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan? Jika ada silahkan langsung saja, karena saya merasakan adanya perasaan itu di dalam dirimu" Kata Shirou dengan santai.

Neko mengangguk "Saya ingin bertanya, apakah Shirou-sama bisa menyembuhkan sebuah penyakit paru-paru yang sudah sangat parah?" Tanya Neko dengan gugup.

"Penyakit paru-paru yang sangat parah?" Tanya Shirou dengan santai "Jika hanya itu pertanyaan kamu, saya bisa menyembuhkannya dengan muda. Kamu bawa saja teman kamu yang menderita penyakit itu besok pada saat pembukaan klinik. Saya akan mencoba menyembuhkan dirinya" Kata Shirou dengan santai sambil merasakan kembali emosi dari Neko yang tiba-tiba berubah menjadi senang.

Wajah Neko yang tersembunyi dibalik bertopeng tersenyum mendengar hal ini. Dia sangat gembira karena mendengar perkataan Shirou ini "Saya harus membawa Hayate kesini besok" Pikirnya sambil menunggu Shirou menuliskan semua dokumen sampai selesai.

Setelah selesai Shirou merapikan kembali setiap dokumen itu dan menyerahkan kepada Neko "Jam delapan pagi besok saya akan membuka klinik ini. Kamu juga sampaikan kepada Hiruzen-kun agar mereka tidak datang sebelum jam itu dan menunggu dalam waktu yang lama" Kata Shirou dengan santai.

Neko mengambil dokumen itu dengan hati-hati "Saya akan menyampaikannya. Kalau begitu saya undur diri, Shirou-sama" Kata Neko sambil menghilang dari tempatnya sebelumnya.

Menghilangnya Neko langsung membuat Shirou kembali ke pikirannya "Ah.. Masa muda. Sudah lama saya tidak merasakan hal itu. Lupakan saja, lebih baik kembali bekerja" Pikir Shirou sambil berjalan menuju ke tangga untuk menyelesaikan pembangunan lantai dua rumahnya.

Sedangkan Neko yang membawa dokumen milik Shirou dengan cepat sampai di gedung Hokage dan langsung menyerahkan dokumen itu kepada Hiruzen "Kerja bagus, Neko. Kamu sudah bisa kembali" Kata Hiruzen sambil melihat dokumen tersebut.

Tetapi pada saat dia membaca dokumen, dia melihat Neko yang masih belum beranjak pergi dari tempat "Apa ada sesuatu Neko?" Tanya Hiruzen sambil mengangkat alisnya.

Neko mengangguk "Sandaime-sama, saya ingin meminta libur cuti saya untuk saat ini. Apa saya bisa mendapatkannya?" Tanya Neko.

"Oh ~ Kamu ingin cuti? Apa ada alasan kamu ingin mengambilnya?" Tanya Hiruzen.

"Iya Sandaime-sama. Saya ingin meluangkan waktu besok hari untuk membawa Hayate pergi ke Klinik Shirou-sama untuk menyembuhkan penyakit yang diderita olehnya" Kata Neko dengan semangat.

"Menyembuhkan Hayate? Apakah Shirou-sama bisa melakukan itu?" Tanya Hiruzen

"Iya Sandaime-sama. Sebelumnya pada saat saya mengantar dokumen, saya sudah bertanya kepada Shirou-sama terkait masalah ini. Shirou-sama mengatakan dia bisa menyembuhkan penyakit bawaan dengan meminta saya untuk membawa dia datang ke klinik miliknya besok pada pukul 08.00 pagi pada saat klinik itu buka. Serta juga Shirou-sama menyampaikan pesan ini kepada Sandaime-sama agar Sandaime tidak datang sebelum waktu klinik buka" Kata Neko.

"Baiklah Neko, kamu bisa mengambil cuti untuk beberapa hari kedepan. Karena sudah selesai, kamu sudah bisa pergi" Kata Hiruzen.

"Terima kasih Sandaime-sama" Kata Neko dengan wajah bersemangat sambil bergegas menghilang dari tempatnya.

Hiruzen yang ditinggal sendiri di ruangan membaca dokumen milik Shirou "Luar biasa. Bahkan penyakit bawaan bisa dengan mudah disembuhkan. Dengan begini kemungkinan kekuatan Konoha akan meningkat dengan sangat cepat. Ngomong-ngomong juga, dokumen ini banyak sekali hal yang palsu. Ha ~ Saya juga tidak bisa memprotes karena Emiya Shirou-sama juga sebenarnya bukan orang yang berasal dari dunia ini" Pikir Hiruzen sambil mulai mengerjakan pekerjaan lainnya.

Next chapter