webnovel

Bab 18 : Harapan Hayate

Rumah Shirou, lantai dua.

Luas lantai dua rumah Shirou hampir sama dengan luas dari lantai pertama rumah tersebut. Lantai dua terdapat beberapa ruangan seperti ruangan tamu, ruangan makan, ruangan dapur, ruangan kamar mandi besar yang ditambah dengan ruangan sauna, dan beberapa kamar tidur yang ukuran kamarnya 50 meter persegi dengan berbagai macam fasilitas yang telah Shirou letakkan di dalam ruangan tersebut. Butuh beberapa waktu untuk Shirou menyelesaikan pembuatan lantai dua karena Shirou menginginkan tempat terbaik untuk dirinya beristirahat.

Shirou yang telah selesai mengerjakan pembuatan lantai dua duduk santai di ruangan makan sambil memakan beberapa hidangan yang baru saja dibuat olehnya "Saya penasaran dengan Naruto. Apa dia telah menyelesaikan tugas yang saya berikan kepada dirinya? Dengan saya sudah berhubungan dengan Hiruzen, saya mungkin bisa sedikit lebih berhubungan dengan Naruto tanpa perlu memperhatikan penjagaan yang diberikan Hiruzen kepada dirinya. Dan juga, saya ingin melihat siapa yang menjadi pewaris dari Indra di desa ini beserta dengan siapa yang menjadi pewaris Hamura" Pikir Shirou sambil terus memakan hidangan miliknya.

"Rumah yang saya bangun sepertinya sangat besar untuk seseorang tinggal di sini. Apa saya perlu menyewakannya ke beberapa orang yang berminat? Mungkin pembuatan dari ruangan latihan di lantai pertama adalah ide yang baik. Berhubung akan banyak ninja kemungkinan datang dan melakukan perawatan di sini. Mereka juga perlu berlatih kondisi fisik mereka untuk kembali sehat bugar. Nanti sebentar malam pembuatan ruangan latihan" Pikir Shirou.

Shirou dengan cepat menghabiskan setiap hidangan yang dibuat olehnya sambil membawa piring kotor menuju ke arah dapur dan membersihkannya "Setelah ini saya perlu jalan-jalan di desa dan melihat-lihat desa ini. Setidaknya dengan saya menjadi warga negara di desa Konoha, saya perlu menghafal setiap bagian desa agar tidak tersesat pada saat pulang ke rumah" Pikir Shirou sambil berjalan menuju ke arah kamar miliknya yang menjadi kamar utama rumah tersebut untuk membersihkan diri serta mengganti pakaian yang digunakan olehnya sekarang.

*****

Komplek rumah Jounin dan Tokubetsu Jounin.

Sebuah rumah yang terletak ditengah-tengah kompleks tersebut, terlihat seorang perempuan yang mengenakan pakaian santai dengan penampilan rambut ungu panjang serta memiliki wajah yang cantik. Perempuan ini adalah Uzuki Yugao yang sebelumnya adalah Anbu yang bertugas menjaga Sandaime Hokage dengan sandi nama Neko. Setelah mendapatkan izin dari Hiruzen untuk cuti, Yugao dengan cepat kembali ke rumahnya untuk berganti pakaian dan pergi ke rumah pacarnya untuk membicarakan tentang penyembuhan Hayate.

Dengan senyum diwajahnya, Yugao dengan cepat naik ke rumah Hayate sambil mengetuk pintu rumah tersebut. Tidak butuh waktu lama terdengar suara langkah kaki yang perlahan-lahan berjalan menuju ke arah luar sambil membuka pintunya. Terlihat seorang laki-laki dengan pakaian santai, rambut coklat, serta wajah laki-laki itu terlihat lesu dan lelah. Orang ini adalah Gekko Hayate.

Hayate yang melihat kedatangan Yugao tersenyum "Batuk ~ Yugao Apa yang kamu lakukan di sini? Bukannya saat sekarang kamu harusnya sedang bertugas menjaga Hokage?" Tanya Hayate.

Melihat kondisi fisik Hayate yang semakin lama semakin buruk, Yugao tersenyum sedih "Saya hari ini tidak memiliki tugas karena sedang cuti" Kata Yugao.

Hayate mengangguk dan tidak bertanya lebih lanjut karena dia tahu bahwa misi setiap ninja itu rahasia dan tidak boleh dibicarakan kepada orang lain "Batuk ~ Ayo masuk" Kata Hayate.

Yugao mengangguk dan mengikuti Hayate masuk ke dalam. Berhubung keduanya sudah berhubungan cukup lama, Yugao sudah sangat mengenal rumah milik Hayate pacarnya tersebut. Yugao langsung berjalan masuk ke dalam ruangan santai rumah Hayate diikuti Hayate dibelakang.

Yugao mengambil tempat duduk sambil menatap Hayate. Tatapan ini membuat Hayate penasaran karena terlihat Yugao tersenyum senang "Batuk ~ Apa ada sesuatu yang istimewa hari ini Yugao?" Tanya Hayate sambil duduk di depannya.

"Saya menemukan sebuah klinik yang bisa menyembuhkan kamu Hayate" Kata Yugao dengan nada semangat.

Melihat Yugao yang bersemangat tidak merubah penampilan Hayate "Batuk~Saya rasa itu mustahil Yugao. Batuk ~ Kamu tahu bahwa penyakit saya ini sudah sangat sulit disembuhkan karena paru-paru saya sudah rusak di bagian dalamnya, serta juga beberapa racun sudah sangat sulit untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. Batuk ~ Saya sudah beberapa kali pergi ke berbagai rumah sakit dan klinik, semuanya mengatakan bahwa penyakit ini tidak bisa disembuhkan" Kata Hayate dengan sedih.

"Sungguh Hayate. Saya menemukan tempat ini, dan juga saya yakin tempat ini bisa menyembuhkan kamu. Saya mohon kamu percaya kepada saya dan ikut saya besok untuk mengobati penyakit yang kamu derita selama ini. Saya sudah tidak ingin melihat kamu menderita akibat penyakit itu" Kata Yugao dengan penuh tekad sambil mengepalkan tangannya.

Melihat tekad yang dimiliki oleh Yugao Hayate sedikit lulu "Batuk ~ Baiklah. Batuk ~ Kami akan mencoba pergi ke klinik itu besok. Tetapi ini yang terakhir kali Yugao. Batuk ~ Karena saya tidak ingin mendengar kata-kata yang selalu terdengar tidak bisa lagi menjadi ninja atau sebagainya" Kata Hayate sambil tangannya mengepal dengan kuat.

Melihat hal ini Yugao bangkit dari tempat duduknya dan langsung memeluk Hayate "Jangan Khawatir. Saya yakin ini yang menjadi terakhir kalinya. Saya yakin orang itu pasti bisa menyembuhkan penyakitmu ini" Kata Yugao.

Hayate membiarkan dirinya dipeluk selama beberapa waktu sampai dia memisahkan dirinya " Batuk ~ Bagaimana kamu yakin dengan penyembuhan yang dimiliki orang ini Yugao?" Tanya Hayate

Yugao tersenyum "Saya yakin karena Sandaime-sama dan Shikaku-sama sangat menghormati dirinya" Kata Yugao dengan menyembunyikan beberapa informasi terkait dengan siapa Shirou sebenarnya "Maaf Hayate karena tidak bisa memberitahukan hal itu kepadamu" Pikirnya.

Perkataan Yugao ini membuat Hayate terkejut karena orang yang dikatakan ini memiliki dua orang besar yang menghormati dirinya yaitu kepala Klan beserta dengan pemimpin desa Konoha. Harapan Hayate langsung bersinar kembali "Semoga saja dia bisa menyembuhkan saya" Pikir Hayate sambil berbicara beberapa hal dengan Yugao sambil melepas kerinduan akan ketidak hadirannya selama ini.

****

Rumah Klan Nara.

Dalam ruangan santai Klan Nara terlihat tiga orang yang sedang duduk bersama. Ketiga orang ini adalah pemimpin dari setiap Klan yaitu Nara Shikaku, Yamanaka Inoichi, dan Akimichi Chouza. Setelah Shikaku kembali dari panggilan Hokage, Shikaku langsung memanggil kedua sahabatnya itu untuk membicarakan masalah Klinik Shirou yang akan buka pada esok harinya.

"Jadi untuk apa kamu memanggil kami dirumahmu pagi-pagi seperti ini?" Tanya Inoichi.

Chouza yang sedang makan keripik mengangguk "Sangat jarang untukmu memanggil kami pagi-pagi seperti ini Shikaku. Biasanya hanya pada saat ada tugas-tugas resmi yang sulit untuk kamu mengumpulkan kami pagi-pagi seperti ini" Kata Chouza.

Shikaku menggelengkan kepalanya "Ini bukan masalah tugas, melainkan sesuatu yang mungkin akan berpengaruh terkait dengan keseimbangan kekuatan Klan yang ada di desa Konoha ini" Kata Shikaku dengan serius.

Mendengar perkataan Shikaku yang serius ini langsung membuat kedua orang sahabatnya ini juga memasang wajah serius untuk membahas hal-hal ini "Apa ini terkait dengan panggilan Sandaime-sama kepadamu tadi malam?" Tanya Inoichi.

Shikaku mengangguk "Iya. Tapi masalah ini tidak bisa saya ceritakan kepada kalian karena akses informasi masuk ke kelas SS yang bahkan Sandaime-sama tidak berani berbicara tentang informasi ini diluar kecuali pemilik informasi ini mengizinkannya" Kata Shikaku yang membuat kedua orang ini terkejut dengan berita informasi itu. Bahkan rahasia Naruto hanya diklasifikasikan sebagai peringkat S tetapi ini perangkit SS informasi seperti apa itu?.

"Jika memang seperti itu, bukannya tidak baik untuk kamu membicarakan ini kepada kami?" Tanya Inoichi.

Shikaku menggelengkan kepalanya "Pembicaraan yang saya lakukan ini tidak masalah. Hanya beberapa saja yang tidak boleh sampai terungkap. Lupakan tentang masalah itu, yang saya ingin bahas dengan kalian adalah besok saya ingin mengajak kalian berdua untuk pergi ke sebuah klinik yang berada dekat dengan rumah kami sekarang"

"Pergi mengunjungi Klinik? Untuk apa?" Tanya Chouza.

"Saya juga setuju dengan pendapat Chouza, untuk apa kami pergi kesana Shikaku?" Tanya Inoichi.

"Kalian sudah mendengarkan sebelumnya bukan tentang pergeseran kekuatan Klan di masa depan kata saya sebelumnya. Klinik ini akan menjadi titik pusat dari pergeseran tersebut. Karena itu saya ingin kami Ino-Shika-Cho yang pergi ke sana terlebih dahulu bersama dengan beberapa orang yang akan diajak oleh Hokage datang ke klinik tersebut" Kata Shikaku.

"T-tunggu!.. Shikaku, apa kamu mengatakan bahwa Klinik itu menjadi titik pusat pergeseran kekuatan? Serta Sandaime-sama akan datang berkunjung pada esok harinya?" Tanya Inoichi

Shikaku mengangguk "Iya. Karena itu saya ingin kami bersama Sandaime-sama yang pergi pertama kali untuk bisa membuat hubungan baik dengan pemilik klinik itu. Inoichi, Chouza, saya ingatkan untuk kamu memperlakukan pemilik dari Klinik itu dengan sopan, karena identitas pemilik dari klinik itu tidak biasa" Kata Shikaku dengan serius.

"Apa ada sesuatu dengan identitas pemilik dari klinik itu Shikaku?" Tanya Chouza.

Shikaku mengangguk "Identitas pemilik itu tergolong rahasia kelas SS yang saya bicarakan sebelumnya" Kata Shikaku singkat yang membuat Inoichi dan Chouza terdiam "Karena itu saya ingin kalian berdua bisa bersikap dengan sopan. Jangan melihat pemilik dari Klinik itu santai, jika orang itu marah, kemungkinan bahkan seluruh desa ninja yang ada di dunia ini tidak bisa menahan amarahnya" Kata Shikaku.

Perkataan Shikaku ini membuat Inoichi dan Chouza tidak bisa tidak terkejut. Mereka percaya semua perkataan Shikaku karena melihat tidak ada tanda-tanda kebohongan dari wajahnya serta juga dari ekspresi dan nada serius yang dikeluarkan oleh dirinya. Ketiga mereka sudah bersahabat sedari kecil, melihat Shikaku mengeluarkan nada seperti ini memberitahukan bahwa orang itu tidak bisa dilecehkan dengan mudah.

"Baik Shikaku. Jadi jam berapa kami akan pergi ke Klinik itu besok?" Tanya Inoichi.

"Kita akan berkumpul di depan rumah saya pada jam 07.30, karena saya yakin bahwa klinik itu akan buka pada jam 08.00 pagi" Kata Shikaku yang sudah kembali ke sifat malas dan santainya.

"Kalau boleh tahu, siapa nama pemilik dari klinik itu Shikaku?" Tanya Chouza yang sudah kembali makan dengan santai.

"Namanya adalah Emiya Shirou" Kata Shikaku.

Next chapter