webnovel

Bab 41

(PERINGATAN! BAB INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN 18+)

"Hiiiiiii!!"

Alex bisa melihat Tshitara ketakutan didepannya. Alex mengabaikannya dan langsung melangkah maju mendekatinya. Dia kemudian berjongkok dan menatapnya. "Jadi, kau yang menculik Yasaka dan Kunou?"

"I - IYA!" Tshitara menjawab dengan tergesa gesa karena takut dengan Alex.

"Begitukah..." Alex kemudian menutup matanya dan berdiri. Dia mengangkat kakinya dan berkata dengan sinis, "Kalau begitu matilah, tidak! Menderitalah!!!"

*BAAMM!!!*

Alex menginjakkan kakinya dengan keras ke kaki Tshitara yang membuatnya hancur.

"ARGGGHHHH!!!! KAKI KANANKU!!!" Tshitara mengerang kesakitan sambil memegang kaki kanannya yang sudah hancur.

Alex kemudian melihat sekeliling dan mengambil pisau perak yang dijatuhkan oleh Tshitara tadi. "Apakah ini yang pisau yang kau buat untuk menyakiti Kunou tadi?"

Tshitara tidak menjawabnya karena dia terlalu takut untuk bicara.

"Tidak menjawab? Kalau begitu aku akan anggap itu sebagai 'ya'," Kata Alex. Dia kemudian menyalurkan listriknya ke pisaunya dan mendekatkannya ke telinga Tshitara.

"A - Apa yang mau kau lakukan dengan telingaku!" Tshitara berusaha menghentikannya tapi dia tidak bisa karena kaki kanannya yang hancur masih terasa sakit.

Alex tidak menjawabnya. Dia kemudian mengiris telinganya perlahan untuk membuatnya kesakitan.

"Arghhhh!!!"

Listrik yang ada di pisau membuatnya semakin kesakitan dan telinganya teiris kemudian meledak karena listrik.

*BZZTT!!*

"Argghhhh!!" Tshitara meringis kesakitan ketika telinganya kanannya meledak.

"Tch! Berisik!" Alex mendecakkan lidahnya. Dia kemudian berdiri dan menginjakkan kakinya di leher Tshitara membuatnya tidak bisa bernafas.

"Aghhh..." Tshitara mencoba mengambil kaki Alex dari lehernya, tapi dia tidak kuat dan hanya berputus asa. "Bu.... Nu... H... Ak..... U...."

"Hah? Membunuhmu? Mana mungkin aku membiarkan kau mati dengan tenang?" Alex kemudian melepaskan injakan kakinya dan mengambil jari jarinya.

"Hah.... Hah.... Hah...." Tshitara terengah engah setelah dilepaskan olehnya. Dia kemudian merasa tangannya diambil oleh Alex lagi, dan dia tahu bahwa ini belum berakhir.

Alex bisa merasakan tangan Tshitara sangat dingin dan halus, dia kemudian melihat kuku jarinya berwarna hitam pekat seperti tinta pulpen. Dia membelai jari jarinya sebentar dan kemudian dia mengambil pisau peraknya lagi.

"A - Apa yang akan kau coba lakukan!?"

Alex mengabaikan teriakannya. Dia kemudian mendekatkan pisaunya ke ujung jarinya menuju sela sela kuku.

!!!

*Crash*

Pisau menusuk kedalam bagian dalam kukunya dan itu sangat menyakitkan bagi Tshitara. Alex terus memasukannya kedalam tanpa memperdulikan teriakan putus asa dari Tshitara. Alex kemudian merasakan bahwa pisaunya terhenti karena terhalang oleh tulang jari, dia kemudian dengan paksa menusukannya dengan keras yang membuat darah mengalir deras dari jarinya.

Setelah menyelesaikan jarinya, Alex kemudian ingin melanjutkannya lagi tapi dia melihat bahwa mata Tshitara sudah kosong dan kehilangan kesadaran karena tidak kuat menahan rasa sakit.

"Tch!" Alex mendecakkan lidahnya. Dia kemudian mengeluarkan sedikit listrik dari ujung jarinya dan menjentikannya ke kepalanya.

*BZZZT!!*

"A - Apa yang terjadi !!"

Tshitara langsung terbangun dari kesadaranya, tapi sebelum dia memahami situasinya, lengannya di tusuk oleh Alex yang membuatnya menjerit kesakitan.

Alex tidak memperdulikan raungannya. Dia kemudian mencabut pisau dari lengannya dan mencubit kulit Tshitara sambil mengirisnya untuk mengulitinya.

"ARGHHHH!!!!"

***

Yasaka yang sudah diselamatkan oleh Alex menghela nafas lega. Dia kemudian merasakan bahwa rune anti sihir yang mengekangnya sudah lepas dan langsung melepaskan ikatannya dan Kunou juga.

Setelah dilepaskan ikatannya, Kunou langsung menerjang kearah Ibunya dan memeluknya dengan erat sambil menangis, "Buuuu....!! Hiks.... Hiks...." Dia tertidur dalam pelukannya. Dia kemarin baru saja diculik dan sekarang dia diculik lagi, tapi kali ini lebih parah, karena dia hampir saja disiksa, dan itu membuat mentalnya turun.

Yasaka tahu bahwa Kunou sangat ketakutan sekarang, dia memeluknya dengan lembut sambil membelai rambutnya agar dia merasa nyaman. Dia kemudian menoleh kesamping dan melihat Alex menuju ke Tshitara.

Yasaka tidak menghentikannya, karena dia tidak akan berpikir Alex akan menyiksanya dengan sadis. Dia berpikir seperti itu, karena dia tahu bahwa Raja Manusia di masa lalu tidak akan pernah menyiksa Gadis manapun, walaupun mereka jahat.

Tapi, Yasaka terlalu naif!

Karena Alex sekarang bukan Raja Manusia yang terlahir atas keinginan manusia, tapi dia adalah Manusia biasa yang berevolusi menjadi Raja Manusia, yang membuat Alex tidak memiliki sifat seperti Raja Manusia di masa lalu, melainkan sifat aslinya.

Yasaka pertama melihat Alex menginjak kaki Tshitara dan terkejut, dia kemudian melihatnya menyiksanya berkali kali dengan kejam. Dia tidak menyangka Alex akan bertingkah seperti itu. Dia kemudian menaruh Kunou di lantai dengan lembut, karena dia tidak ingin membangunkannya, dan dengan cepat memeluk punggung Alex yang ingin menyiksa Tshitara lagi, "Sudah berhenti Alex-kun, dia sudah hampir mati!"

"Tidak! Aku tidak akan berhenti sebelum aku puas!" Kata Alex.

"Jangan, ini adalah kesalahanku!" Yasaka berusaha menghentikannya.

Alex berhenti sejenak dan berkata, "Apa maksudmu?"

Yasaka menjadi sedih ketika mendengar katanya. "I - Ini salahku, karena sebagai pemimpin, aku seharunya memperhatikan para rasku... Aku tidak sadar bahwa keputusanku sebagai pemimpin, membuat para bawahanku sakit hati dan marah, kemudian mereka berkeinginan balas dendam kepadaku." Dia kemudian menatap mata Alex dan berkata, "Jadi, tolong maafkan dia.... Kamu Raja Manusia yang baik hati kan?"

Tubuh Alex gemetar ketika mendengar kata katanya, "Jangan samakan aku seperti dia..."

"Apa maksudmu?" Yasaka bingung.

"Jangan samakan aku seperti Raja Manusia seperti yang ada dalam kepalamu! Aku itu adalah diriku sendiri! Bukan Pahlawan yang kau impikan!!" Alex berteriak kepada Yasaka.

"T - Tapi ..."

"Diam! Jangan menyamakanku dengan mantan suami mu yang mati itu!" Alex berteriak yang membuat semua pembaca terkejut.

Benar, Yasaka adalah salah satu dari Istri Raja Manusia dulu. Dia dulu pernah diselamatkan oleh Raja Manusia dan bergabung dengan salah satu Istrinya.

"Kenapa... Kamu tahu.... ?" Yasaka berkata dengan tidak percaya.

"Darimana aku mengetahui itu, itu tidak penting," Kata Alex, dia kemudian mengangkat dagu Yasaka dan menatap lurus ke matanya, "Sadarlah, Yasaka, dia sudah mati, dan kau harus menerima kematiannya. Jangan malah melampiaskan kekosongan hatimu dengan menyamakan Raja Manusia baru sepertiku, dengannya. Aku dan dia itu berbeda, dia itu adalah dia, dan aku adalah aku. Kau harus melupakan masa lalumu dan memulai yang baru..... Yasaka...."

Penglihatan Yasaka tentang Alex mulai berubah perlahan. Dulu dia melihat Alex sebagai Raja Manusia yang dia cintai dulu, tapi, sekarang gambaran tentang Alex yang tumpang tindih dengan suaminya dulu mulai memudar dan dia bisa melihat wajah sebenarnya Alex.

Yasaka membelai wajah Alex dengan lembut dan dia meneteskan air matanya.

"Akhirnya kamu menerima kematiannya," Kata Alex dengan senyum lembut, dia kemudian memeluknya dan berkata, "Luapkanlah kesedihanmu selama ratusan tahun sekarang, Yasaka...."

Yasaka memeluk Alex dengan erat dan menangis keras.

***

Kunou yang sudah bangun dari tadi tetap diam ketika Ibunya bersama Alex. Tapi, dia senang ketika Ibunya bisa lepas dari kekangan masa lalunya dengan bantuan Alex. Dia menutup matanya lagi, dan sekarang dia benar benar jatuh cinta dengan Alex.

Next chapter