"...."
Alex tidak bisa berkata kata dengan situasinya saat ini.
Kenapa?
Karena di kedua sisi tangannya ada dua pasangan anak dan ibu tidur dengan nyenyak di lengannya.
Tadi malam, setelah Yasaka menangis dipelukannya, dia membawa Kunou dan Yasaka ke hotelnya karena dekat. Alex kemuduian membaringkan keduannya di kasur hotelnya yang besar dan Alex tidur di lantai dengan membeli kasur lagi dari sistemnya. Tapi, pada saat malam hari, entah kenapa keduanya ikut tidur di bawah bersama Alex.
Pasti kalian bertanya tanya kenapa Alex tidak tidur bersama keduanya padahal kasur hotelnya besar. Itu karena dia merasa bahwa itu buruk ketika dia tidur dengan wanita lain ketika memiliki Koneko disisinya. Ya, ya, dia tahu bahwa dia sendiri munafik ketika dia berkuda dengan Koneko ketika dia memiliki Irina sebagai kekasih masa kecilnya. Namun, ketika dia harus tidur dengan Yasaka dan Kunou itu agak... Susah di jelaskan...
Ngomong ngomong, untuk informasi, Alex sudah mengirim Tshitara ke Tuhan.
***
*Achoo!*
"Entah kenapa aku sering bersin akhir akhir ini," Seorang Kakek tua berambut putih bergumam sambil mengambil tisunya untuk membersihkan wajahnya.
*SRING!*
Tiba tiba sebuah bola gelembung yang terlihat busuk muncul didepannya.
"Apa ini? Kenapa jiwa ini busuk sekali? Lebih baik ku masukan ke Neraka agar jiwanya dibersihkan," Kata Kakek tua itu sambil menjentikan jarinya membuat jiwa itu menghilang.
***
Oke, kembali ke prontagonis hare-- ehem! Alex kita.
Alex ingin membangunkan mereka berdua, tapi dia merasa tidak enak dan hanya bisa menerima nasib beruntungnya, "Hahh...."
"Hmm? Alex kun?" Yasaka sepertinya terbagun karena helaan nafas Alex.
Yang benar saja, seberapa tajam telinga rubah ini.
Alex menoleh dan menatap wajah Yasaka. Dia bisa melihat matanya agak kering setelah menangis tadi malam, namun, dia bisa melihat pantulan matanya tidak menujukan pandangan ke masa lalu, tapi ke masa depan yang lebih cerah.
Alex terasenyum bahagia ketika melihat perkembangannya, "Selamat pagi, Yasaka."
"Selamat pagi juga, Alex-kun," Yasaka tersenyum juga, dia kemudian mendekatkan wajahnya ke Alex yang membuatnya bingung dan tiba tiba.
!!!
Alex terkejut ketika Yasaka menciumnya, dia bisa merasakan ciuman Yasaka entah bagaimana mengatakanya... Terasa tulus...
Alex tidak menolak ciumannya dan mendekatkan wajahnya menggunakan tangannya, kemudian memasukan lidahnya.
Yasaka terkejut ketika merasa lidah Alex di dalam mulutnya, tapi dia dengan cepat menenangkan diri, dan menghisap lidahnya.
Mereka berciuman selama beberapa menit sebelum mereka kehabisan nafas dan memisahkan bibir mereka meninggal jembatan air liur.
Mereka bernafas berat dan tubuh mereka sangat panas sekarang.
"I - Ini sebagai ucapan terima kasihku kepadamu setelah semua yang kamu lakukan untukku," Kata Yasaka dengan jejak kemerahan di wajahnya.
Alex bisa melihat Ibu janda ini sangat menggoda dan dia harus berusaha keras menjaga naga yang mengamuk di celananya, tapi dia gagal dan membiarkan naganya mengeras.
Yasaka merasakan sesuatu yang keras menusuk perutnya dan menoleh kebawah untuk melihat celana Alex yang sangat ketat tidak bisa menyembunyikan naga yang meronta ronta di dalamnya.
"Gulp..." Yasaka menelan air liurnya ketika melihat itu. Dia bisa melihat punya Alex lebih besar dari punya suaminya dulu. Dia juga sangat tersansang sekarang setelah ratusan tahun tidak menerima kehangatan dari laki laki. Dia menoleh ke Alex dan bertanya, "Apakah mau melakukannya sekarang?" Dia agak gugup dan bersemangat ketika menanyakan ini.
Alex merasakan keinginannya untuk berhubungan seks dengannya di dalam hatinya, tapi dia harus menahannya dan berkata, "Kita tidak bisa melakukannya sekarang, ada Kunou di sampingku."
Yasaka menyadarinya juga, dia kemudian menoleh dan melihat Kunou yang menatap mereka berdua dengan tatapan kosong. Dia tersipu malu ketika Kunou menatapnya, 'Apakah itu berarti Kunou sudah melihat kami beruda berciuman tadi!?'
"Lanjutkan saja, aku akan tidur lagi," Kata Kunou dengan nada suara datar dan membalikan tubuhnya.
Suasana menjadi canggung sekarang.
***
Pada akhirnya, mereka tidak jadi melakukannya karena Alex menerima telepon dari perusahaan penerbitan manganya bahwa dia harus menghadiri rapat.
Setelah menerima undagan untuk rapat tentang manganya, Alex langsung bergegas ke perusahaan manganya. Dan itu cukup membosankan untuk mendengarkan kentut tua sedang berdiskusi. Dia tadi berharap akan bertemu wanita cantik, tapi itu mengecewakannya.
Dia hanya menghela nafas pada keberuntungannya yang naik turun seperti roller coaster. Dia bertanya tanya siapa yang mengendalikan keberuntungannya seperti ini, Tuhan? Tidak, dia merasa ada sesuatu yang lebih tinggi dari kakek itu.
(AN : Itu aku!).
Dia hanya mengangkat bahunya dan tidak terlalu memikirkannya. Lagipula, mengapa dia harus memikirkan keberadaan yang bahkan dia tidak bisa jangkau?
Saat Alex dalam lamunannya. Dia kemudian tiba tiba ingat bahwa dia belum membuka hadiah yang dia dapatkan dari quest tadi malam karena terlalu kelelahan secara mental setelah mengurus berbagai hal.
'Sistem, buka 3 tiket lotre yang kudapat dari quest.'
*DING!* [Menggunakan tiket lotre.....]
*DING!!* [Anda mendapatkan : [Gate Of Babylone (Kosong) Rank E] [Enkidu Rank ???] [Menyanyi Rank A]
Alex benar benar penasaran dengan yang mengatur keberuntungannya sekarang.
Dia sebenarnya jarang menonton Fate Series karena tidak punya waktu untuk menontonnya saat dia harus membaca novel lain waktu itu.
'Enkidu dan Gate Of Babylone kah....' Dia sebenarnya kurang lebih ingat sedikit tentang kemampuan ini, karena banyak fans Fate Series yang bersorakan di internet betapa kerennya pemegang kemampuan ini.
Jika dia tidak salah ingat, namanya, 'Gilgamesh?'
Saat Alex dalam proses berpikirnya, tiba tiba bos dari perusahaan penerbitan manganya memanggilnya.
"A - Alex-sensei!"
Alex terbangung dari lamunannya dan menoleh ke bos perusahaan ini, "Ada apa?"
"A - Apakah Anda setuju untuk membuat game tentang manga anda, T - Tenang saja! Anda mendapatkan 50% dari uang penghasilan!"
Alex berpikir sambil menyentuh dagunya sebentar dan berkata, "Baiklah, aku akan ijinkan. Tapi, jika gamenya jelek dan tidak membuatku untung....." Dia mengeluarkan secuil auranya.
"BAIKKKK!!!" Semua orang menundukan kepalanya kepadanya. Mereka benar benar takut dengan pemuda ini. Mereka harus bersikap sopan atau mereka takut Alex-sensei akan pindah perusahaan penerbitan yang lain jika membuatnya kesal. Selain itu, manga Alex-sensei benar benar menguntungkan bagi perusahaan mereka dan mereka tidak ingin melepaskannya.
Sungguh manusia yang serakah.
Alex mengangguk, "Bagus, kalau begitu aku akan kembali."
"A - Apakah Anda ingin diantarkan?"
"Tidak." Jawab Alex singkat. Siapa yang ingin diantarkan oleh para kentut tua ini? Dia sebenarnya hanya menerbitkan manga nya disini karena dia butuh uang, dia bisa saja membuat perusahaannya sendiri, tapi, dia tidak bisa, walaupun dia memiliki kecerdasan tinggi, Alex tidak begitu mahir dalam urusan perbisnisan dan jika dia membuat perusahaannya sendiri, dia yakin itu akan bangkrut dalam sehari.