webnovel

Melawan Saber (1)

"Oh oh oh...Gatal, kesemutan...Mana terserap terlalu tiba-tiba..."

Hayate hanya merasakan ini, sampai akhirnya tombak magis super besar berwarna biru itu menusuk ke arah gunung dengan dentuman yang besar sebelum akhirnya...

KAAAAAAAABBBBBOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOMMMMMMM !!!!!!!!!————

Ledakan besar itu langsung menghancurkan gunung disana dan bahkan hasil ledakan masih bisa dirasakan oleh rombongan Hayate!

"Master sekalian, mundur dibelakangku !!!"

Mashu segera mengambil kesempatan dan berdiri untuk melindungi Hayate, Gudako, dan Inori.

Medusa hanya menahan agar tidak terbawa angin, sedangkan Caster membuat Rune disekitar agar angin tidak mempengaruhi mereka semua.

Pada akhirnya ledakan berakhir, dan apa yang muncul di hadapan mereka semua adalah sebuah daratan yang terbentuk karena hancurnya gunung tadi!

Caster: "Kekuatan penghancur yang tidak normal..."

"Lupakan masalah itu, senpai, kau oke?"

Mendengar pertanyaan Gudako, Hayate hanya menarik nafas dalam-dalam dan berbisik: "Kupikir aku akan tersedot sepenuhnya..."

"Morgan, lain kali bilang terlebih dulu jika ingin membuat gerakan besar seperti itu oke?"

Morgan mengerutkan hidungnya dan berkata, "Kau semakin menjengkelkan, tapi siapa yang menyuruhmu menjadi Masterku."

"Lebih penting lagi, Artoria jelas membalas seranganku tadi. Dia pasti sudah tahu keberadaan kami dan tidak akan lama untuk serangan berikutnya untuk datang."

"Kalau begitu...kita langsung saja kesana?"

Atas saran Gudako, Inori dan Hayate juga mengangguk.

Hayate disana tiba-tiba menepuk pundak Mashu dan berkata, "Mashu, serangan NP Saber adalah tingkat A++ dan kau bisa menahannya dengan NP milikmu sendiri yang berperingkat B+++..."

"Aku tidak akan mengatakan kau harus mengeluarkan NP mu beberapa kali seperti Saber, tapi gunakan di waktu yang tepat!"

"Aku mengerti !!!" Mashu mengangguk tajam dan serius.

"Rider! Kau akan berada di garis depan, dan Mystic Eyes milikmu adalah peran terbaik...." Inori juga mengatakan sarannya.

Hayate mengangguk dan menambahkan, "Rider, kau juga harus memanfaatkan matamu dengan baik seperti kata Inori. Disaat yang sama, saat Mashu menahan NP Saber, kau persiapkan pula NP milikmu."

"Lalu bagaimana denganku?"

Caster yang serasa ditinggalkan tiba-tiba bertanya.

Hayate belum menjawab, tapi Morgan sudah berkata: "Kau akan bertanggung jawab dalam back up bersamaku atau dengan Hayate."

"Ohhh, tidak masalah!" Caster menepukkan tongkatnya dan tertawa, "Kalau begitu aku harus menpersiapkan Rune terbaikku!"

"Kami juga akan membantu sebaik kami, Fujimaru, kau tahu itu?" proyeksi Dr. Roman muncul lagi saat mengatakan ini.

Gudako kami menggenggam erat tangannya dan mengangguk serius, "Jangan khawatir dokter, kami tidak akan kalah !!!"

Hayate: "Yooosh! Kalau begitu..."

Menghadap ke arah depan dengan wajah serius, semuanya, tiga master dan empat Servant.....

Berjalan dibawah teriakan Hayate: "First Grand Order, Tirai Terakhir melawan Saber Artoria Pendragon Alter....Akan dimulai !!!!"

...

Beberapa menit kemudian di daerah reruntuhan gunung itu, terlihat sosok Saber yang berdiri dengan pedang hitam di tangannya.

Meski dia terlihat baik-baik saja, tapi jika dilihat lebih dekat, ada beberapa armor miliknya yang sudah hancur!

Dan saat ini, dia tiba-tiba menusukkan pedangnya ke tanah dan menaruh tangannya di atas gagang pedangnya sambil menatap kedepan.

Menghela nafas sedikit, dia akhirnya mengembalikan keseriusannya...

"Tiga Master dan Empat Servant....Barisan yang mewah, terutama..."

Saber menatap Mashu, tidak, lebih tepatnya dia melihat ke arah perisai yang dipegangnya!

Jelas dia sudah mengenali identitasnya, lagipula meja makan pribadinya...

Ehem, maksudku itu perisai Camelot. Itu memang sangat mencolok baginya!

"Saber! Kau sudah kalah kali ini !!!" Caster tiba-tiba meneriakkan ini.

Saber hanya menunjukkan senyuman tipis sebelum akhirnya dia mengalihkan pandangannya ke arah sosok Morgan yang hampir persis sama dengannya.

"Sudah kuduga, itu kau, Sister."

Morgan: "Wajah yang membuatku muak ini, apa kau benar-benar Artoria? Tidak, menurut penyihir ini...kau tertelan oleh lumpur hitam?"

Senyuman mengejek muncul di wajahnya, "Mungkin aku harus berterima kasih pada siapa yang melakukan ini padamu?"

"Wajahmu yang seperti ini, aku lebih menyukainya daripada wajahmu sebelumnya."

"Begitukah...Kurasa itu sama saja." Saber hanya menanggapi dengan tenang.

Tapi inilah sumber kemarahan Ratu kami!

Di sisi lain, Medusa sudah membuka penutup matanya dan berkata, "Inori, dengan mana milikmu yang terbagi ke Caster, aku hanya bisa membuka mata ini selama puluhan menit."

Inori mengangguk dan berkata, "Itu sudah cukup!"

Gudako: "Mashu, semuanya ada di perlindunganmu!"

Mashu mengangguk serius, "Serahkan padaku Master, aku pasti akan melindungi mereka semua!"

"Atas nama Sir Galahad, aku bersumpah melindungi mereka !!!!"

Suasana menjadi sangat tegang saat ini, dan ngomong-ngomong, Chaldea juga menyiarkan masalah ini kepada seluruh Pemain.

Tentu saja ada taruhan sekali lagi disini~

Bukan masalah pertaruhan apakah menang atau tidak, melainkan pertaruhan yang menentukan siapa yang akan membunuh Saber disana!

Kebanyakan memilih Caster sebagai "Protagonis" asli sementara Dunia, tapi ada juga yang menyatakan Morgan...

Ada juga Medusa, lagipula di route Fate Stay Night Heaven Fells, dia hampir membunuh Saber!

Hayate juga ikut memilih, dan yang dia taruhkan....semua SQ nya yang ada sebanyak 26 SQ !!!

Dia yakin Ratunya pasti menjadi pemenang terakhir!

Boom!

Ledakan sihir yang luar biasa dari tubuh Saber yang berwarna hitam-ungu-merah tiba-tiba memuncak!

Medusa melepas penutup matanya, dan mata ungu itu bersinar sangat indah di kegelapan!

Mashu sudah menyiapkan perisainya, dimana dia sudah berdiri didepan semua orang!

Caster mengetuk tanah dan tiga lingkaran Sihir besar berwarna biru yang dipenuhi Rune segera mengelilingi mereka semua.

Morgan mengubah tongkatnya menjadi pedang dan dia ada di barisan yang sama dengan Medusa...

Disaat yang sama di langit, puluhan tombak biru melayang berbarengan dengan ratusan Riak emas yang mengeluarkan senjata harta yang Menyilaukan mata !!!

Hayate mengangkat tangannya kedepan sambil mengerahkan semua kekuatan sihirnya kepada Morgan.

Inori memegang ponselnya dan siap untuk TOP UP untuk terus mendukung dua servantnya...

Dan Gudako imut kami ada di barisan kedua dari belakang kedua Master ini, dimana dia dijaga oleh Caster dibelakangnya.

Hayate, Inori, Gudako: "Morgan/Rider, Caster/ Mashu !!!!"

"SERANG !!!!—" x3

Next chapter