Aku berjalan sambil menyeruput jus kemasan yang baru saja aku beli di kantin sebelum pulang sekolah, kemudian melirik ke arah taman belakang yang dipenuhi tanaman sayur. Di sana nampak ada dua orang yang berdiri saling berhadapan, dan sang laki-laki berbicara cukup lantang hingga aku dapat mendegarnya.
“Kita putus!” sentaknya lalu berjalan ke arahku, aku langsung bersembunyi di balik dinding menunggu dia lewat.
Aku bergerak ingin mengejarnya saat mengetahui bahwa orang itu adalah Rangga, namun mengingat apa yang aku dengar barusan sepertinya ini bukan waktu yang tepat. Aku berusaha menoleh mengintip gadis tadi namun tiba-tiba dia sudah di sampingku, “C-Cindy?”
“Kamu dengar pertengkaran kami?” lirihnya yang terlihat sendu.
Aku ragu harus menjawab apa karena suasana hatinya pasti sedang buruk, “A-aku cuma dengar waktu dia bilang putus aja kok, aku nggak berniat menguping!”
Dia diam sejenak dan membuat suasana kami jadi canggung, “Kamu sedang buru-buru, nggak?”
Support your favorite authors and translators in webnovel.com