Kini mereka bertiga sedang berada di Ruangan tengah dengan suasana yang masih canggung bagi Didan tentunya. Berbeda dengan Yashelino yang malah terlihat santai seolah tidak pernah terjadi apapun dengan perkataan sahabatnya itu tadi.
"Lo kenapa?" tanya Yashelino dengan kedua tangan yang saat ini sedang melipat di depan dada. "Gue gak apa-apa kok, santai aja, kenapa sih?"
Mendengar hal tersebut membuat Didan langsung menghela nafasnya dengan satu tangan yang mengusap tengkuknya dengan canggung.
"Gue gak bermaksud bilang kaya gitu kok," ujarnya kepada laki-laki yang berada dihadapannya saat ini. "Maaf ya, ini semua justru gara-gara dia tuh!"
Kedua manik matanya menatap tajam seseorang yang berada dihadapannya saat ini yang sedang memandangnya dengan kerutan dikeningnya, hal itu tidak lepas dari pandangan Yashelino yang melihat keduanya dengan gelengan kepala.
"Kalian gak pernah berubah ya?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com