webnovel

BESTFRIEND ~ CHAELISA ~

Author: cindy_blink
Celebrities
Ongoing · 31.6K Views
  • 3 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

park chaeyoung dan lalisa manoban, ditakdir kan bertemu untuk menjadi sahabat.. tetapi akan kah mereka hanya akan menjadi sahabat?? "takdir tidak bisa kita hindarkan"

Tags
2 tags
Chapter 1Part.1 -> PERTEMUAN <-

Park Chaeyoung (18 tahun) , seorang murid baru sekolah seni YG pindahan dari Melbourne.

Chaeyoung dan mama-nya datang kembali ke Seoul,Korea setelah kedua orang tua nya bercerai, sebenarnya Chaeyoung dan keluarga nya adalah orang Korea tetapi sebelum Chaeyoung lahir kedua orang tua nya pindah ke Melbourne karena pekerjaan papa-nya, dan sekarang mama-nya berencana kembali tinggal di Korea karena ia ingin tinggal jauh dari ayah Chaeyoung.

"Chae, bangun.. ini hari pertama mu sekolah, jangan sampai terlambat!" teriak mama nya dari dapur

"ya eomma, aku sudah bangun" jawab Chaeyoung yang sedang menuruni tangga menuju dapur

"pagi Chae, bagaimana perasaan mu akan sekolah di sekolah seni YG? Kau senang?"

"pagi eomma, tentu saja aku senang, sekolah seni itu sangat terkenal dan aku bisa menggapai impian ku disana" jawab Chaeyoung sambil mencium pipi mama nya

"ya sudah, sekarang makan sarapan mu dan segera lah berangkat" ucap mama Chae sambil meletakkan sarapan Chae dan mencium pipi anak-nya

"araseo-yo eomma"

Chaeyoung pun menghabiskan makanan nya dan bergegas untuk berangkat sekolah.

Butuh 15 menit untuk sampai di sekolah nya, sesampai nya Chae di sekolah ia begitu terpana melihat kemegahan sekolah seni YG,

"wuaahh, benar-benar sekolah yang megah dan bagus" ucap Chae yang memperlahan langkah nya sambil melihat lihat sekolah baru nya.

"oh shit! Karena melamun dan terpana aku lupa harus mencari kelas ku" Chaeyoung pun segera bergegas mencari kelas nya sebelum 10 menit lagi kelas dimulai.

Sesampai nya di kelas, terlihat kelas sudah mulai ramai, tidak banyak bangku yang tersisa di kelas sehingga Chaeyoung memutuskan untuk duduk di bangku belakang dekat jendela.

5 menit kemudian kelas pun dimulai.

15 menit pelajaran sudah dimulai tiba-tiba terdengar ketukan dan masuklah seorang murid berambut pendek (sepundak) dan berwarna blonde yang sangat tergesa-gesa masuk kelas.

"Pagi bu, maaf saya telat" ucap sang murid

"Pagi, kenapa kamu baru datang? Sudah 15 menit kamu terlambat" sang guru pun mulai menaikkan suara nya

"m-maaf bu, tadi saya terjebak macet karena ada kecelakaan bu" jawab sang murid menundukkan kepala nya.

"alasan saja kamu Lis, ya sudah karena ini hari pertama masuk sekolah kau saya maafkan, cepat sana duduk, jangan ulangi lagi!"

Murid itu pun segera berjalan munuju bangku kosong sebelah Chae, Chae yang sedang melamun kearah jendela pun tidak sadar bahwa ada seseorang yang duduk disebelahnya.

"hai" sapa murid tersebut.

Chae yang sedang melamun pun tidak menjawab nya

"hello, haaii" sapa murid itu kembali sambil sedikit menepuk pundak Chae.

Chaeyoung pun tersentak karena tepukan itu dan langsung melihat siapa yang menepuk nya

"h-hai" jawab Chae gugup karena melihat muka murid tersebut yang sangat cool.

"OMG, keren sekali cewe ini, matanya yang bulat, bibir nya yang sexy, ditambah lagi rambut nya yang berwarna blonde itu" ucap Chae dalam hatinya.

"kamu murid baru ya? Kenalin nama ku Lalisa Manoban, tapi kamu bisa panggil aku Lisa, salam kenal ya" Lisa pun memberikan senyum manis nya.

"i-iya aku baru pindah dari Melbourne, nama ku Park Chaeyoung" jawab Chae yang masih gugup.

"wow, aku juga murid pindahan, aku dari Thailand. Setahun yang lalu aku datang ke Korea bersama papa ku" Lisa pun merasa senang karena ada murid pindahan seperti dirinya.

"Lisa! Jangan berisik, sudah telat malah ngobrol" guru pun memarahi Lisa.

Seketika teman-teman sekelas nya pun langsung tertawa karena Lisa selalu saja dimarahi guru karena mulut nya yang tidak bisa diam.

Mereka pun kembali menyimak pelajaran hingga bell istirahat pun berbunyi.

~

"hei Chaeng, mau ke kantin bareng aku gak?"

"Chaeng?" Chae pun menaikkan alis nya dan dengan wajah yang bingung

"ah, maaf, boleh aku panggil kamu Chaeng? Aku hanya membuat panggilan saja, aku ingin memanggil mu dengan panggilan yang beda dengan orang lain." Ucap Lisa sambil mengelus belakang leher nya dan tersenyum awkward.

"hahaha, tidak usah merasa awkward seperti itu Lis, aku cuma sedikit kaget saja karena jarang ada yang memberi ku panggilan seperti itu" senyum Chaeng

"oke, jadi kamu mau ikut aku ke kantin gak? Aku lapar Chaeng" Lisa memanyunkan bibir nya dan mengelus perut nya.

"hahaha oke Lis, mau kok, sebentar aku masukkan buku ku dulu" Chae pun membereskan buku nya dan mereka pun berjalan ke kantin

Selama perjalanan ke kantin Lisa terus memandang wajah Chaeng, dan tanpa sadar ia tersenyum ketika melihat Chaeng yang terus saja berbicara.

"Chaeng, kamu manis sekali, mata mu sangat indah, pipi nya ingin sekali aku mencubit nya, dan yang pasti bibir nya itu, aku yakin bibir nya sangat lembut, aku ingin sekali mencium nya" Tanpa sadar Lisa menggigit bibir bawah nya

"Lisa? Hey, jangan memandang ku seperti itu, aku merasa malu" pipi Chaeng pun mulai memerah.

"ah ya? Kenapa Chaeng? Maaf, kamu sangat manis Chaeng" Lisa mengalihkan pandangan nya dan berjalan sedikit cepat sehingga Chaeng tidak melihat pipi nya yang memerah juga.

"OMG, tidak seharus nya aku berpikir seperti itu, apalagi sampai ingin mencium Chaeng, itu sangat tidak mungkin. Tapi tidak bisa dipungkiri, Chaeng memang sangat manis dan cantik" Lisa menggelengkan kepala nya berusaha melupakan apa yang ia pikirkan.

~

~

Lisa dan Chaeng pun semakin akrab, kemana Chaeng pergi pasti dia selalu bersama Lisa, begitu juga dengan Lisa. Karena mereka sudah dekat, Chaeng dan Lisa bercerita akan masalah keluarga yang mereka alami, dan ternyata Lisa sama seperti chaeng, kedua orang tua nya sudah bercerai namun Lisa tinggal bersama papa nya.

Tidak jarang pula Lisa dan Chaeng saling menginap dirumah salah satu dari mereka, setiap pulang sekolah Lisa pasti selalu mengantar Chaeng pulang, karena memang jalan mereka pulang itu satu arah.

Lisa pun tidak memungkiri kalau ia mempunyai perasaan lebih kepada Chaeng, perasaan yang seharusnya tidak ia rasakan kepada sahabat nya sendiri.

Jantung Lisa selalu saja berdebar sangat kencang ketika Chaeng memeluk atau bahkan hanya bergelayut manja ditangan nya.

Namun Lisa tidak ingin Chaeng membenci nya atau bahkan menjauh dari nya, karena itu Lisa memutuskan tidak mengutarakan perasaan nya kepada Chaeng.

"cukup ku pendam perasaan sayang dan cinta ku ini, aku terlalu takut jika aku bilang padamu, kau akan pergi menjauhi-ku."

Disisi lain, Chaeng sebenar nya merasakan hal yang sama dengan Lisa namun ia sedikit tidak yakin dengan perasaan nya sendiri, karena menurut nya dirinya masih menyukai pria. Dan tentu saja Chaeng tidak mau persahabatan nya hancur.

"kenapa aku merasa sangat nyaman didekat Lisa? Kenapa jantung ku berdebar ketika Lisa memandang ku dengan intens? Apa aku sayang dan cinta dia? Tapi aku tidak mau persahabatan ini hancur, karena aku takut, takut kalau kita berpacaran dan akhir nya tidak berjalan mulus maka kita akan saling menjauh. Aku tidak mau Lisa pergi dari ku."

~

~

~

Sudah setahun mereka ber-sahabat dan sudah setahun pula mereka saling memendam perasaan mereka masing-masing.

Mereka pun memasuki sekolah tahun kedua,

"pagi Chaeng" sapa Lisa sambil mencium pipi Chaeng.

"pagi Lisa, semangat sekali kamu hari ini, ada apa?" jawab Chaeng dan membalas mencium pipi Lisa dan menggenggam tangan gadis berponi itu.

"hehe, kamu tidak tahu? Hari ini ada murid baru Chaeng" Lisa duduk disebelah Chaeng

"lalu? Kenapa kamu senang sekali?"

"tidak, entah kenapa aku jadi ingat saat kita pertama bertemu, saat kamu baru pindah dan masuk sekolah ini"

Tak lama dari mereka berbicara, bell pun berbunyi dan guru pun masuk dengan seorang murid baru, murid baru itu adalah laki-laki yang berbadan tinggi, dan sudah pasti wajah nya yang tampan dan mempesona.

"murid-murid, kita ditahun kedua ini ada murid baru, silahkan kamu perkenalkan dirimu" guru pun mempersilahkan murid baru itu untuk memperkenalkan dirinya.

"salam kenal teman-teman, nama saya Koo Junhoe, kalian bisa memanggil ku Ju-ne semoga kita bisa berteman dengan baik" Ju-ne memberikan senyuman kepada teman-teman nya.

Seketika semua murid perempuan dikelas itu tersipu dan ada beberapa dari mereka yang membicarakan ketampanan Ju-ne, ya semua murid perempuan, kecuali Lisa, entah mengapa ia merasa tidak suka dengan murid baru itu.

"kenapa kamu merah seperti itu Chaeng?" tanya Lisa yang baru menyadari wajah Chaeng bersemu merah di area pipi nya.

"g-gak kok, aku biasa saja, apa sih Lis..?" Chae memukul pundak Lisa pelan.

"gak usah bohong, dari tadi aku lihat kamu menatap murid baru itu dan muka mu merah, sambil senyum-senyum begitu" Lisa merasa sedikit kesal melihat Chaeng yang masih saja memperhatikan murid baru itu.

"iya.iya.. tapi Lis, murid baru itu ganteng banget, muka nya yang tampan, ditambah badan nya yang atletis dan tinggi itu, senyum nya juga ber-karisma sekali Lis.." Chaeng yang kini melihat Lisa dengan muka yang sangat berseri-seri.

Lisa yang memang sedari tadi tidak suka melihat murid baru itu sekarang tambah kesal karena ia merasa Chaeng suka dengan murid itu.

"apanya yang tampan? Muka playboy seperti itu, aku yakin dia pasti suka gonta-ganti perempuan Chaeng" Lisa pun mengalihkan pandangan nya untuk tidak melihat Chaeng dan memilih membaca buku yang ada didepannya.

"ih Lisa, jangan berfikir seperti itu, kamu gak boleh men-judge orang dari tampang nya" jawab Chae tanpa menoleh ke gadis berponi itu.

"Lisa,Lisa, dia duduk didepan kita.. ya ampun, kenapa aku deg-deg an ya? Aduduh Lisa.." Chaeng yang gugup menarik-narik lengan baju Lisa.

"apa sih Chaeng, biasa ajh dong, ya kan emang bangku yang kosong didepan kita doang, calm down Chaeng" jawab Lisa dengan nada dingin dan sedikit kesal, sedangkan tangan nya langsung menepis tangan Chaeng.

"Lisa, kamu kenapa sih? Kok tiba-tiba serius baca buku?" Chaeng yang baru menyadari kalau Lisa sedari tadi tidak melihat wajah nya pun merasa bingung.

~

Bell istirahat pun berbunyi.

Tiba-tiba ju-ne membalikkan badan nya dan langsung menyapa Chaeng.

"hai" sapa murid baru itu sambil tersenyum kepada Chaeng.

"h-hai juga" seketika Chaeng pun langsung menatap orang yang baru saja duduk di depan nya dengan tatapan malu.

"salam kenal ya, aku Koo Jun-Hoe, panggil aku Ju-ne saja" Ju-ne memperkenalkan diri nya kembali sembari menyodorkan tangan nya untuk bersalaman dengan Chaeng. Chaeng pun dengan muka yang gugup dan malu dengan cepat menjabat tangan nya.

"a-aku Park Chaeyoung, kamu bisa panggil aku Chae saja" jawab Chaeng tidak lupa memberikan senyum nya yang manis.

"Chaeyoung, nama yang manis dan cantik, sama seperti orang nya" Ju-ne memberikan senyum kepada Chaeng dan melihat mata Chaeng dengan tatapan lurus kemata-nya. Mereka pun saling bertatapan untuk beberapa saat.

Lisa yang merasa cemburu dan muak dengan basa basi pria tersebut pun mulai merasa panas didalam hatinya, dan langsung menepuk pundak Chaeng membuyarkan pandangan mereka berdua.

"Chaeng, ayo ke kantin" tanpa basa-basi Lisa menarik tangan Chaeng.

"o-oh iya, bye Ju-ne" Chaeng membalikkan badan nya dan melambaikan tangan nya kepada Ju-ne.

"wow, tidak sangka akan ada cewe cantik dan manis seperti itu di sekolah ini, memang tidak salah aku memilih masuk sekolah seni ini" bisik Ju-ne dengan smirk di bibirnya.

~

Sementara Lisa berjalan sedikit cepat dan masih menarik tangan Chaeng.

"li-Lisa" Chaeng menahan rasa sakit di pergelangan tangan nya.

Lisa yang masih merasa cemburu dan kesal pun tidak mendengar panggilan Chaeng, bahkan ia sedikit mengencangkan genggaman nya.

"aw, Lisa, berhenti, kamu menyakiti tangan ku!" Chaeng pun sedikit teriak sehingga Lisa tersadar dan langsung melepaskan genggaman tangan nya.

"m-maaf Chaeng, kamu gak apa-apa? Maaf" Lisa menatap Chaeng dengan tatapan khawatir dan bersalah, ia langsung menarik tangan gadis itu yang sedikit merah dan mengelus nya.

"kamu kenapa sih Lis?" tanya Chaeng yang heran dengan sikap sahabat nya itu.

"gak kok, gpp, maaf ya Chaeng aku tadi lagi melamun" Lisa menatap Chaeng dan menggenggam jemari Chaeng dengan lembut.

"melamun sih melamun, tapi jangan remes pergelangan tangan orang dong, sakit tau" Chaeng memanyun kan bibir nya.

"maaf ya my chipmunk Chaeng, mianhae, jjinja mianhae" Lisa pun mengecup pipi Chaeng dan meminta maaf dengan aegyeo nya.

"oke fine, fine, hentikan aegyeo mu itu, tidak cocok tau"

~

Mereka pun segera mencari bangku yang kosong dan memesan makanan.

Selama menunggu makanan Chaeng terus-terusan tersenyum, seperti tersipu-sipu dan sedikit melamun.

Lisa melambaikan tangan nya di depan wajah Chaeng agar ia tersadar dari lamunan-nya, namun gadis itu tetap senyam-senyum sendiri, Lisa pun menepuk pundak Chaeng.

"Chaeng" panggil Lisa dengan sedikit penekanan.

"ah iya Lis, ada apa?" jawab Chaeng yang baru tersadar dari lamunannya.

"apa sih? Kok jadi kamu yang gantian melamun? Mikirin apa sih? Sambil senyam-senyum seperti itu, jangan-jangan... kamu lamunin cowo? anak baru itu?" Lisa menaikkan alis nya, bertanya dengan muka yang sedikit tidak percaya.

"g-gak.. gak kok Lis" Chaeng menundukan muka nya, menyembunyikan pipi nya yang mulai memerah.

"gak usah bohong kamu, aku tahu" ucap Lisa cetus dan menatap Chaeng dengan tatapan serius.

Chaeng menghelakan nafas dan dengan perlahan menaikkan muka nya untuk melihat wajah gadis di depannya itu.

"iya iya Lis, aku mikirin Ju-ne, sepertinya aku suka sama dia Lis" Chaeng yang tidak bisa menahan senyum nya pun menutup muka nya dengan kedua telapak tangan nya.

"WHAT?!! Are you crazy Chaeng?!! Dia itu murid baru, kamu juga baru pertama kali kenal dan lihat dia chaeng, kalian belum saling kenal!" Lisa sedikit menggebrak meja sehingga murid-murid yang lain langsung menoleh kearah mereka.

"ssssttt!!! Lisa, gak usah gebrak meja seperti itu, malu tau. Kita diliatin sama yang lain" Chaeng menekan bahu Lisa untuk duduk sambil menunduk malu.

Lisa langsung melihat sekeliling dan meneriaki mereka semua untuk tidak melihat kearah mereka berdua.

"memang kita baru bertemu tadi, tapi sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama Lis, saat aku lihat wajah nya jantung ku langsung berdebar tidak karuan Lis, tanpa aku sadari pipi ku sudah memanas dan memerah" Chaeng melanjutkan pembicaraan mereka.

"gak! Aku gak setuju! Dari awal aku melihat senyuman atau tatapan nya saat melihat siswa perempuan yang lain aku sudah tidak suka! Dia itu muka nya muka playboy Chaeng! aku tau itu!" Lisa sedikit menekan kan nada suara nya.

"aku sudah bilang jangan menilai orang dari muka nya Lisa! Muka mu pun seperti playgirl, tetapi kamu tidak seperti itu kan?" Chaeng pun mulai sedikit kesal.

"i-iya sih, ya udah maaf, tapi aku tetap tidak setuju kamu suka dengan nya" Lisa pun tak bisa membalas ucapan sahabatnya lagi.

Tiba-tiba bell berbunyi dan mereka pun kembali ke kelas.

Saat Ju-ne ingin duduk, ia melempar senyuman nya ke Chaeng dan Chaeng pun membalas senyum ke Ju-ne. Lisa hanya bisa menghela nafas dengan kesal dan membiarkan mereka.

~

Ditengah pelajaran Lisa pun seperti biasa tidur dan tidak mendengar kan penjelasan guru.

Ju-ne yang melirik dan melihat Lisa sedang tidur, dengan diam-diam dia memberikan secarik kertas kepada Chaeng.

Ju-ne: "Chae, kamu pulang sekolah naik apa? Apakah sendiri?"

Chaeng pun membalas surat Ju-ne dan tidak bisa menahan senyuman nya

Chaeng: " aku pulang sekolah selalu bersama Lisa, ada apa?"

Ju-ne: " aku mau mengantar mu pulang Chae, apakah kamu mau?"

Chaeng pun membulatkan matanya kaget membaca tulisan pria yang ingin mengantar nya pulang.

"astagaa, ju-ne mau nganter aku pulang? OMG, Cuma begini ajh jantung ku sudah berdebar. Tapi.. alasan apa yang harus aku katakan pada Lisa?" Chaeng langsung melihat Lisa yang sedang tertidur disampingnya. disatu sisi ia tidak ingin Lisa pulang sendiri dan ia juga ingin tetap pulang bareng bersama nya, namun disisi lain Chaeng juga ingin pulang bersama Ju-ne, dia sangat suka dengan Ju-ne.

Lisa yang merasa ada yang menatapi dirinya, sedikit membuka matanya dan langsung menengok ke arah Chaeng.

"kenapa? Kenapa lihat aku seperti itu? Awas jatuh cinta sama aku kalau kamu lihat aku seperti itu" ucap lisa dengan suara lembut dan memberikan tatapan dan senyuman menggoda kearah chaeng.

Jantung Chaeng yang tadi sudah kembali tenang pun kembali berdebar, hingga ia merasakan wajahnya memanas.

Chaeng pun langsung memukul pundak Lisa pelan.

"apa sih Lisa, gak usah menggoda ku seperti itu" Chaeng memalingkan muka nya kearah papan tulis dan berusaha menenangkan jantung nya.

"hahaha, my chipmunk why you so cute? Oh iya.. kenapa tadi kamu liatin aku? " Lisa masih menatap Chaeng sambil memainkan pulpen nya dengan jemari lentik nya.

"uummm Lisa" tiba-tiba Chaeng kembali menatap Lisa dengan tatapan serius tetapi sedikit takut karena takut Lisa marah dengan nya.

"kenapa Chaeng?" Lisa menggenggam tangan Chaeng.

"untuk hari ini aku pulang sendiri ya Lis?"

"loh, kenapa? Kok tumben?" Lisa menaikkan alis nya sebelah dengan tatapan bingung.

"a-ada tugas yang belum aku selesaiin dan belum aku kumpul Lis" Chaeng pun merasa bersalah karena berbohong dengan Lisa.

"ya sudah, kalau gitu aku tungguin kamu ajah seperti biasa Chaeng.." ucapan Lisa pun terpotong

"g-gak usah Lis, nanti kamu kesorean, aku pulang sendiri ajah ya, gpp kok Lis, aku bisa sendiri" Chaeng berusaha meyakinkan Lisa.

"ya sudah kalau begitu" Lisa melepas genggaman nya dan menatap keluar jendela dengan rasa kecewa.

Lisa merasa ada yang aneh dengan Chaeng, tidak biasa nya bahkan tidak pernah Chaeng mau pulang sendiri, bahkan kalau dia harus menyelesaikan tugas nya dengan kelompok lain pasti Chaeng meminta Lisa untuk menunggu nya.

~

~

Saat pulang sekolah, Lisa kembali meyakinkan sahabat nya itu.

"yakin nih, kamu gak mau aku tungguin?" tanya Lisa sembari mengambil tas nya dan memakai nya.

"iya Lis, yakin, udah kamu pulang duluan saja" Chaeng berdiri dan langsung mendorong Lisa untuk keluar dari kelas.

"wow.wow.wow,, gak usah dorong dong Chaeng, kok kesannya kayak kamu ngusir atau pengen aku pulang cepet? Bikin aku curiga tau gak" Lisa berusaha menahan dorongan Chaeng.

"yaa! Gak mungkin lah aku ngusir kamu, gak usah berpikiran seperti itu Lis, a-aku cuma pengen cepet-cepet ke perpus saja kok supaya bisa selesaiin tugas ku"

Chaeng yang tak bisa menatap mata Lisa terus-terus an melirik ke-sekeliling nya.

"oke-oke, aku pulang.. kamu hati-hati ya, kalau ada apa-apa harus langsung telpon aku, MUST! Oke?" Lisa memegang pipi Chaeng dengan kedua tangan nya sehingga Chaeng melihat Lisa.

"nee,, araseo Lis, aku pasti hati-hati dan kalau ada apa-apa sudah pasti aku langung menghubungi mu" Chaeng memberikan senyum pada Lisa agar sahabat nya itu percaya dan tidak khawatir.

~

~

Lisa pun segera menuju parkiran motor, dan segera menuju gerbang sekolah nya, namun ia memutuskan untuk menuju gang sebelah sekolah nya untuk memarkirkan motor nya dan ia berjalan menuju sekolah kembali,

Lisa segera bersembunyi sehingga Chaeng tidak melihatnya, entah kenapa hati nya berkata kalau Chaeng berbohong akan tugas nya,

10 menit Lisa menunggu dan bersembunyi akhir nya Lisa melihat Ju-ne mengarah keluar menaiki motor nya dan bersama seorang perempuan, Lisa pun mencoba fokus melihat siapa perempuan yang diboncengi Ju-ne itu, karena hati nya merasa tidak nyaman ketika melihat ju-ne dengan gadis dibelakang nya itu.

Setelah cukup dekat, Lisa menyadari siapa yang diboncengi Ju-ne.

Lisa sangat terkejut, dan merasakan hati nya yang sangat sakit melihat sahabat nya sendiri, orang yang ia sayangi, berbohong padanya dan pulang dengan orang lain, terlebih dengan pria yang dari awal sudah tidak ia sukai.

"oh, jadi kamu menyuruh ku pulang duluan, sampai berbohong dengan ku, hanya untuk pulang dengan nya Chaeng?" ucap Lisa lirih.

Lisa meletakkan tangan nya di dada nya, ia merasa sangat sakit hati. ia pun segera kembali ke gang dan mengendarai motor nya dengan cepat, ia sangat marah dan kecewa dengan Chaeng...

<TBC>

You May Also Like