webnovel

Cooking Academi

Author: JerikoYoga
Games
Ongoing · 17.4K Views
  • 4 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Kyoto anak dari seorang pemilik Kedai kecil di dekat stasiun Soume yang terpaksa masuk ke sekolah memasak, Sekolah Totsuke di mana sekolah yang sangat terkenal dan sangat di minati para calon koki-koki profesional dari restoran-restoran ternama dan Kyoto terpaksa masuk karena tidak ingin membebani ayahnya lagi.

Tags
1 tags
Chapter 1Sekolah Totsuke

" Kyoto tolong ambilkan Sake untuk meja nomer dua !" Pelanggan yang duduk di meja nomer dua berteriak dengan keadaan mabuk.

"Baik tunggu sebentar." Kyoto yang sedang mebersikan meja makan nomer 5 segera menuju dapur untuk mengambilkan Sake yang di pesan.

"Takeshi buatkan aku satu porsi ramen segera." Kakek tua yang duduk di depan dapur Takeshi sangat senang melihat Takeshi memasak.

Kedai kecil yang terpencil di kota sangat ramai saat malam hari tiba, pengunjung kedai sangat menikmati tempatnya. Dengan dekorasi ala Jepang setiap dinding ada foto maupun daftar menu di kedai.

Desa dekat dengan stasiun Soume itu selalu ramai pengunjung tak salah lagi Kedai Takeshi yang di beri nama Kedai Kyoto. Entah mengapa kedai itu di beri nama persis dengan anaknya.

"Hey, Kyoto apa kau suka memasak ?" Takeshi memasang raut wajah kecewa saat bertanya.

"Memang kenapa ? Raut wajahmu terlihat buruk ayah." Kyoto sangat penasaran saat itu.

"Begini, ayah baru saja dapat telfon dari teman ayah untuk keluar negeri, katanya ada hal penting yang ingin di beritahu ayah." Menghelai nafas pelan.

"Lalu ? Apa masalahnya ?" Kyoto masih bingung.

"Ayah akan menginap di sana cukup lama dan ayah tidak bisa membawamu, aku harap kedai ini masih bisa buka saat ayah meninggalkan kota ini." Dengan wajah sedih Takeshi sangat menyesal.

"Jangan khawatir ayah, aku akan meneruskan kedai ini, tetapi aku ingin masuk di sekolah popular di kota" Dengan tangan kanan memegangi janggut Kyoto berfikir.

"Tak perlu khawatir ayah sudah mendaftarkanmu ke sekolah yang ayah inginkan, ini alamat sekolahnya dan mulai besok hari pertama kau masuk. Ayah sangat berterima kasih kalau kau meneruskan kedai ini." Dengan memberikan alamat serta seragam sekolah untuk besok dan ayah Kyoto berangkat hari ini juga.

"Kalau di fikir-fikir lagi waktu aku masih berumur empat tahun, aku sudah mulai belajar memasak bersama ayah. Mulai dari memotong sayuran, merebus kentang, memasak nasi, menggoreng ikan dan sebagainya. Kyoto berbicara dalam hati.

Keesokan harinya Kyoto memakai seragam sekolah berwarna serba hitam berlengan panjang dan menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka, Kyoto berangkat sekolah tidak menggunakan sepeda maupun motor tetapi dia menunggu di halte bus yang searah dengan jalur sekolah.

Kyoto menunggu cukup lama di halte bus dan bus pun datang, Kyoto naik di bus tersebut dan berjalan menuju bangku paling belakang di sana ada seorang wanita menggunakan seragam mirip Kyoto hanya berbeda rok saja.

Kyoto sangat cuek dengan dia dan tidak saling bertatapan, wanita pemalu itu melirik Kyoto beberapa kali tetapi Kyoto tetap saja cuek hanya menoleh ke jendela bus.

"Orang ini menggunakan seragam mirip denganku apa dia juga sekolah di sana hari ini?" Si wanita itu bicara di dalam hati.

Tiga Puluh menit berlalu Kyoto dan wanita itu turun dari bus lalu meninggalkan Kyoto sendiri yang berdiri di depan sekolah tersebut.

Sekolah Totsuke sekolah di mana koki-koki ternama dan handal saja yang bisa masuk di sekolah ini, hampir seluruh koki-koki di sana sangat terkenal setelah lulus dari sekolah tersebut.

Kyoto sangat kaget melihat sekolah itu dan langsung mengambil ponsel yang ada di saku celananya.

Tut… Tut… Tut… Bunyi telefon ayahnya yang sedang bekerja.

"Oh… Ya Kyoto ada apa?" Takeshi yang sedang bekerja di restoran besar.

"Ada apa dengkulmu? Kenapa aku masuk di sekolah Totsuke" Dengan nada tinggi Kyoto marah kepada ayahnya.

"Hahaha, maafkan aku Kyoto, ayah tidak sempat memberitahu sekolah itu karena waktu ayah sangatlah mepet." Dengan tertawa puas Takeshi meminta maaf kepada Kyoto.

"Ayah akan menjelaskan sedikit tentang sekolah itu. Sekolah Totsuke adalah sekolah memasak terbaik di kota kita, sekolah elit dan hanya lima belas persen saja yang dapat masuk dan lolos seleksi maupun naik kelas. Semoga kau senang dan betah disana" Takeshi langsung mematikan telfonnya agar Kyoto tidak banyak bicara.

"Halo… Halo… Ayah. Dasar ayah tidak tahu diri mentang – mentang kelar negeri aku di masukan ke sekolah ini seenaknya saja. Huh…" Dengan mehelai nafas Kyoto sangat kesal.

Kyoto memasuki gerbang sekolah dan terkejut dengan mulut terbuka lebar melihat sekolah Totsuke, sekolah yang sangat besar dan luas, banyak gedung – gedung bertingkat dan memiliki fungsi masing-masing setiap gedung.

Di sisi kanan Kyoto gedung berjarak 300m dari tempat Kyoto berdiri adalah gedung kelas satu yang memiliki tiga lantai, untuk lantai dasar untuk loker penggantian sepatu sekolah, dan setiap lantai memiliki lima ruang kelas dengan satu ruang kelas memiliki dua puluh siswa saja.

Di sisi kiri Kyoto gedung berjarak yang sama dari tempat Kyoto berdiri adalah gedung kelas dua, yang memiliki dua lantai, untuk lantai dasar sama dengan kelas satu dan setiap lantai memiliki tiga ruang kelas dengan satu ruangan hanya menampung lima belas siswa.

Di hadapan Kyoto gedung berjarak sekitar 500m dari tepat Kyoto berdiri adalah gedung kelas tiga, untuk lantai dasar sama dengan kelas satu dan kelas dua, tetapi untuk kelas tiga hanya memiliki dua ruang kelas di mana hanya sepuluh orang saja setiap satu kelasnya dan akan di seleksi terus menerus hingga mereka sangat pandai dalam halnya memasak.

Tidak di ragukan lagi sekolah Totsuke adalah sekolah memasak terbaik pertama di kota itu. Setiap tahun ada 5 sampai 10 siswa saja yang lolos di kelas tiga dan yang tidak lolos akan di keluarkan langsung dari sekolahan dan tidak mendapatkan apa-apa lagi.

Di sekolah ini lah masakan yang terhebat yang dapat lulus dari sekolah Totsuke.

You May Also Like

Emross Empire : War And Order

INSTAGRAM : @EEWAO_NOVEL @Shiromsfa LINE : qyo25 EMAIL and PAYPAL : sirojuddinmusyafa@gmail.com Patreon : ShiroMSFA (novel with illustrations) Cerita dimulai saat Shiro seorang remaja berusia 17 tahun akhirnya mampu membeli sebuah Chip game popular dari hasil tabungannya selama 1 setengah tahun. Karena sebuah peristiwa misterius yang terjadi didunia nyata, sistem dari EEWAO melakukan update dan penutupan server secara paksa. Shiro dan jutaan player yang lainnya terjebak di dalam sebuah dunia game dan tidak bisa kembali lagi, mereka berusaha membiasakan diri untuk bisa bertahan hidup di dunia dimana kedamaian tidak pernah dapat ditemukan. Shiro yang mempunyai ambisi untuk menguasai dunia tersebut pun berjuang untuk mengejar ketertinggalannya dan menantang para top player untuk membuktikan kekuatannya. Sementara itu.. Di hari dimana Event besar terjadi, sesuatu yang misterius telah terjadi di dunia nyata, pasukan pengumpul telah bersiap untuk melakukan soul harvest! Waktu telah berlalu, perjuangan Shiro membuahkan hasil. Disaat Shiro sudah berhasil menguasai dunia Emross, dia memerintah 13 kerajaan dari berbagai ras yang telah ia taklukkan dengan kekuatan dan rasa takut. Akan tetapi rasa bosan perlahan menghampirinya, dan akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke dunia nyata dengan membawa pasukan besar untuk menghancurkan pemerintah dunia yang telah memerintah selama ribuan tahun. "jadi.. kau adalah pimpinan Javanese?" kata Shiro menatap satu-satunya orang yang masih berdiri medan perang. Setibanya di dunia nyata Shiro Lighters yang dijuluki sebagai Hakaishin mempunyai obsesi baru untuk mengalahkan seorang pimpinan pemberontak bergelar Shiroyasha, seorang raja iblis sejati yang menjadi penguasa neraka. I uploaded the EEWAO novel on p4treon with illustrations. please help support. I will use all the money to make EEWAO or New World manga.

Shiro_MSFA · Games
Not enough ratings
119 Chs