"Nak… Kau sungguh datang malam ini?" ujar ibu Khanza begitu pintu terbuka dan tercenang ketika melihat putrinya yang selama berbulan-bulan dia rindukan kini berdiri di hadapannya.
"Bu…" panggil Khanza sembari memeluk tubuh ibunya.
Mereka saling merangkul melepas rindu yang sudah terpendam cukup lama, lalu kemudian sang ayah datang menyambutnya dengan pelukan hangat dan haru. Baru kemudian Khanza beranjak memasuki kamarnya untuk melihat kondisi Gio saat ini. Ketika dilihatnya Gio sedang tertidur di kamarnya, Khanza langsung saja menangis dan memeluk serta menciumi Gio sehingga membuatnya terbangun saat ini.
"Ibu… Apakah ini sungguh ibu?" Gio tampak kebingungan menatap sendu wajah Khanza. Wajah Gio begitu pucat juga kehilangan banyak berat badannya.
"Iya, Nak. Ini ibu, Sayang. Maaf sudah membuatmu terbangun," sahut Khanza seraya memeluk erat tubuh Gio yang masih demam dan menangis sesenggukan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com