webnovel

Kotak berdarah

Perkembangan Regis berjalan dengan begitu cepat untuk Gina, Gina yang merasa baru kemarin melahirkan putra pertamanya itu kini harus menerima kenyataan jika putranya sudah mulai menikmati makanan pertamanya. Dengan rasa haru yang tiada terkira, Gina menyaksikan anaknya mulai makan. Rasanya begitu senang saat menyaksikan putranya bertumbuh sehat dan semakin pintar. Hal yang tidak jauh berbeda juga dirasakan oleh Massimo, tidak pernah terpikirkan untuk menikah selama bertahun-tahun membuat Massimo begitu senang melihat putranya makan untuk pertama kalinya. Bahkan Martin berani bersumpah melihat Massimo meneteskan air matanya saat melihat Regis mulai menelan suapan pertamanya.

"Anakku sudah besar," ucap Massimo serak pada Gina yang baru saja memberikan air putih pada regis.

Gina menoleh pada Massimo yang sejak sepuluh menit lalu menjadi penonton setia. "Dia pintar, seperti ayahnya."

"Gina…"

"Hm?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter