webnovel

Chapter 6 Footwork Technique

Vergil berbaring di ranjang tak bisa tidur sambil memperhatikan Dante yang sedang focus membaca pentunjuk dari ayah mereka. "Dante, apa kau mau mencoba? Aku tahu kau tidak mau mengalah dariku kan?" kata Vergil melihat Dante yang mencoba mengingat semua gerakan untuk tahap inisiasi. "Kau yakin? Apa kakek tidak akan marah?" tanya Dante, "Tidak akan, justru dia akan mendukung kalau seorang fiendgod baru muncul, kau dengar sendiri kan kalau ada Fiendgod baru muncul ayah akan segera pulang." kata vergil. Vergil dan Dante segera menuju ruang latihan dan memperispakan semuanya. Dante berdiri ruang latuhan dan mulai melakukan gerakan yang ada di kitab Crimsonbrigh Diagram of Nine Heaven, sementara vergil menjaga jarak dan memperhatikan. Karena ruangan yang latihan hanya ada Vergil dan Dante saja, Vergil memanggil kakeknya yang berada di ruang perpustakaan Madarame sedang bersantai mendadak terkejut karena vergil membuka pintu perpustakaan cukup keras. "Kakek, apa kakek ada baju ganti? Dante masuk tahap inisiasi", kata vergil, "Apa? 2 Fiendgod di hari yang sama? Aku akan carikan baju ganti." kata Madarame sambil segera mencari baju ganti. Diruang latihan Dante sedang konsentrasi sambil masuk tahap terahkir, keadaan ruangan hampir sama seperti disaat vergil mulai menyerap Sacret Sun dan Sacret Moon. Dante bisa merasakan semuanya, dibagian tubuh kirinya sangat dingin dan dibagian kanan sangat panas tetapi Dante terus berkonsentrasi, disisi kiri Dante suasana membeku sementara disisi kanan terbakar. Madarame yang datang dengan pakain ganti terkejut karena Dante bisa mendapat tahap inisiasi Vortex of Starlight, tetapi cahaya matahari dan bulan yang dipancarkan oleh lebih terang dari milik vergil. Matahari ditangan kanan Dante tidak diputari oleh Gagak Emas dan Bulan yang ada di tangan kiri Dante tidak menumbukan pohon, tetapi cahaya yang dipancarkan sangat kuat, menandakan bahwa Dante benar-benar dalam tingkatan puncak. "Vergil,sepertinya Dante hanya ½ tingkat dibawahmu." kata Madarame sambil membuka buku catatan milik menantunya. "Disini tertulis jika cahaya yang dipancarkan Sacret Sun dan Sacret Moon sangat kuat, punya kekuatan ½ tahap legendaris dan walau hanya ½ saja, sudah bisa membuat semua Cakra Refiner pada level yang sama atau 1 level diatasnya kesulitan." jelas Madarame, "Jadi…apa Dante…?" Tanya vergil, "Benar…kau dan semua saudara kembarmu memang bisa menjadi Immortal, sudah terlihat dari tahap inisiasi bahwa 2 calon Fiendgod bisa muncul hanya berselang beberapa jam." kata Madarame dengan bangga. Dante terus berkonsentrasi hingga dirinya bisa menyerap Sacret Sun dan Sacret Moon, Divine Tattoo ditubuh Dante juga terlihat. Dante membutuhkan waktu 3 jam penuh untuk berhasil menyerap semua kekuatan Sacret Sun dan Sacret Moon, dan di waktu normal sejak sang kakek mengambilkan baju hanya 30 menit. Waktu pada ruang latihan memang lebih lambat dari waktu biasa, 10 jam diruang latihan hanya terasa 1 jam di waktu normal. Dante yang sudah sepenuhnya menyerap kekuatan Sacret Sun dan Sacret Moon mulai membuka mata dan melihat Divine Tattoo yang ada ditubuhnya. Perlahan Divine Tattoo tersebut menghilang dan Madarame mulai mendekat. "Pakai ini, cucuku memang sangat berbakat." kata Madarame sambil memberikan pakaian ganti ke Dante, "Vergil, sekarang kita setara!" kata Dante sambil memakai pakaian ganti. "aku ngantuk…..tidur ah…" kata Vergil sambil keluar dari ruang latihan, "sudah-sudah, besok saja saat latihan Foot Work kalian bisa bersaing." kata Madarame. Vergil segera menuju kamarnya dan melihat Takano sudah tertidur sangat lelap, Vergil memang sangat saying dengan semua adik perempuannya karena sang ayah memberi mandate agar vergil menjaga semua adik perempuannya. Vergil segera bergegas tidur karena besok adalah hari pertama masuk sekolah. Keesokan harinya Vergil bangun awal seperti biasa lalu segera mandi dan menyiapkan perlengkapan sekolah, sementara sang kakek memasak sarapan. Pagi itu juga Dante bangun lebih cepat dari biasanya, meninggalkan Shadow yang masih tertidur pulas. Creed bangun berikutnya bersama Takano, dan Creed takano yang akan segera berangkat masuk ke TK. Vergil berangkat sekolah seperti biasa dan mengikuti pelajaran seperti biasa, walau teman 1 kelasnya mengira ada Vergil lagi kelas 4-1, 4-3 dan 4-4. Vergil menjelaskan bawaj yang ada di kelas lain adalah saudara kembarnya, hanya saja untuk Shadow dia memiliki warna rambut yang berbeda jadi mudah dikelani. Vergil mengikuti pelajaran seperti biasa dan selesai seperti biasa, walau dia agak pendiam tetapi cukup supel untuk bergaul dengan semua temannnya.

Sesampainya di apartement milik sang kakek, vergil segera berganti pakaian ke pakaian latiahan, hari ini adalah latihan pertama yaitu teknik Foot Work. Dante hingga Tiffany sudah berkumpul dan bersiap. "Selamat sore semua, hari ini kakek akan mengajarikan teknik Foot Work." kata Madara, "Teknik Foot Work adalah teknik yang sangat penting disaat kalian sedang melakukan penyusupan, pertarungan langsung atau melarikan diri. Teknik ini biasa diajarkan ke Genin, tetapi untuk kalian,kakek akan ajarkan langsung tanpa harus menunggu Genin…ada pertanyaan?" tanya Madara, tetapi semua cucunya yang ikut latihan tidak memberi pertanyaan. "Kakek lanjutkan penjelasannya, sesuai namanya dan kegunaannya, kalian harus bisa segesit mungkin dan secepat mungkin dalam bergerak. Kakek akan mengajakan kalian teknik Foot Work terbaik yang dimiliki clan Uchiha Shadow, yaitu Shadow Step." kata Madarame, "Shadow Step membuat kaliah harus bergerak sepenuhnya sama seperti pergerakan lawan kalian atau lebih cepat dari lawan kalian, tetapi seberapa cepat kalian? itulah yang akan jadi persoalan, kebetulan kakek sudah menyiapkan salinan dari Shadow Step." Kata madarame lalu membagikan kitab bersambul hitam dengan tulisan Shadow Step. "Kalian baca terlebih dahulu intruksinya, ah kakek nyaris lupa akan beberapa tingkatan dalam teknik ini. Yang pertama adalah Novice, yaitu teknik dasar dari Shadow Step. Lalu ada Advance untuk tahap lanjutan dan tahap Become Shadow untuk tahap berikutnya." kata Madarame.

Vergil hingga Tiffany membaca buku tersebut dan Madarame keluar dari ruangan latihan. Madarame segera menyambut 7 anak laki-laki lain untuk bergabung dalam latihan, Madarame segera membawa 7 anak laki-laki seumuran dengan Vergil hingga Dante masuk ruang latihan. "Perhatian semua, sepupu kalian akan ikut bergabung dalam latihan harian." kata Madarame, "Yang rambutnya orange ini bernama Sting, lalu yang berambut hitam panjang ini namanya Kyo, sementara yang pendek itu saudara kembar Kyo yaitu Kyoshiro." kata Madarame, "Yang memakai ikat kepala itu Yukimura, yang rambutnya coklat itu namanya Kira, dan ini Arthrun" kata Madarame. Madarame menjelaskan Shadow Step ke sepupu mereka dan juga membagikan salinan kitab Shadow Step ke Sting, Kyo, KyoShiro, Yukimura, Kira dan Arthurn. Madarame segera menjentikan jari dan muncul sebuah tiang mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi dengan beragam rintangan. "Ini adalah sarana latihan untuk Shadow Step, Kalian harus bisa secepat mungkin menuju ke bagian tertinggi dari tiang tersebut, caranya? kalian naik dari tiang yang paling rendah dan bergerak ke yang paling tinggi sambil menghindari semua halangan yang sudah kakek siapkan. Semakin cepat waktu yang kalian catatkan semakin bagus juga hasilnya." Kata Madarame, "Tanpa membuang waktu ayo kumpul dan berbaris….Vergil kau duluan yang mencoba." perintah Madarame. Vergil dan semuanya langsung berbaris dan Vergil terlebih dulu naik ke tiang terpendek lalu mulai bergerak menuju tiang tertinggi sambil menhindari rintangan, tetapi vergil terjatuh di tiang yang tengah. Vergil yang terjatuh segera bangti kembali dan berbaris ke belakang sambil memperhatikan yang lain melewati tiang tersebut. Ketika sudah giliran Vergil lagi, Vergil kembali naik tiang ter rendah dan melompati satu per satu tiang menuju ke atas. Vergil terjatuh lagi tetapi vergil terjatu di tiang yang lebih tinggi dari sebelummnya. Hingga beberapa kali mencoba, madarame melihat semua cucunya kelelahan karena berusaha menuju tiang puncak. Tetapi setiap percobaan hasilnya mereka bisa sampai ke tiang yang lebih tinggi dari sebelumnya. "Kakek rasa sudah cukup untuk latihan Foot Work hari ini,kalau mau jujur memang tidak terlalu bagus tetapi setiap kalian maju untuk kedua kali dan ketiga kali hasilnya cukup bagus." kata Madarame, "Istirahatlah sebentar, kakek mau mengambilkan kitap seni pedang dulu untuk latihan berikutnya." kata Madarame lalu pergi menuju ke perpustakaan untuk mengambil beberapa kitab seni pedang.

Next chapter