"Tidak usah kau khawatirkan masa lalu karena yang harus kau hadapi adalah masa depan." Putri Rheina berkata sambil berdiri. Ia ingin pergi meninggalkan tempat ini. Sungguh malas menghadapi orang seperti Putri Mira yang berwajah malaikat tetapi berhati iblis.
"Kau mau kemana?" Putri Mira tampak tidak suka melihat Putri Rheina berdiri.
"Aku malas berbicara denganmu," kata Putri Rheina, Ia mengibaskan rambut merahnya yang sangat indah itu.
'Sial, dalam keadaan terpurukpun kecantikan Putri Rheina begitu paripurna.' umpat Putri Mira dalam hatinya. Kulit putih bersinar, mata biru dan rambut kemerahan seperti tembaga. Bulu mata yang lentik menaungi mata lebar seperti telaga berwarna biru. Badan yang begitu tinggi dan proporsioanal. Dadanya begitu besar,pinggang kecil dan pinggul yang luar biasa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com