webnovel

{LIMA BELAS}

" Apa maksud anda, Tuan Kasella? " tanya Rose

" Tuan? Apakah seperti itu kau bicara dengan ayahmu? " tanya Tuan Kasella cukup kesal

" Ayah? Mungkin kata itu sudah lama mati untukku" jawab Rose santai

Plak!

"Lihat apa ada seorang ayah yang menampar putrinya sendiri? Cih,SAMPAH!"

"Apa katamu?! " Tuan Kasella murka dan ingin mengangkat tangannya lagi, namun berhasil dihalang oleh Justin

" Stop Dad, jangan sakiti lagi adikku" kata Justin penuh penekanan

" Huh! Oke, tapi ingat Rose, mulai besok kau harus kembali ke mansion ini" tegas Tuan Kasella

"Nggak, aku gak mau!" bantah Rose

" Tak ada penolakan Rose, kalau kau memang ingin adik kesayanganmu selamat, kau harus kembali kesini" kata Tuan Kasella lalu meninggalkan Justin dan Rose

" Haahh, kenapa bisa begini? " kata rose pelan

'Bagaimana dengan Tyipo?'pikirnya

" Sudahlah Rose, mau tak mau kau harus menuruti kemauan Daddy, kau tak usah khawatir tentang anak itu, kau bisa membawanya kemari bersamamu" kata Justin

" Aku akan berusaha membujuk Daddy, dan aku janji akan menjaganya sebagai permohonan maaf kakak ke kamu, Rose" sambungnya

" Kakak.. hmmm, makasih ya kak" kata Rose lembut

" Iya, Rose" kata Justin sambil memeluk adik kesayangannya itu. Setelah dari mansion Kasella, Rose berangkat menuju sekolah Tyipo

" Haahh, rencana mau lihat keadaan Daddy sama Mommy eh malah ada masalah huft.. " keluh Rose

sesampainya di sekolah Tyipo, Rose langsung turun dari mobilnya

"Wah, lihat, lihat, dia benar benar cantik ya" puji salah satu murid disana

" Hei, bukannya ia anak pemilik yayasan? " kata temannya yang lain

" He? benarkah? " tanyanya terkejut

" Wah, iya di memang Rosely kasella" kata temannya yang lain lagi

" Wahh, benar benar cantik ya" puji yang lain

Dan masih banyak lagi pujian yang dilontarkan oleh murid disana saat Rose melewati mereka

Rose masih terus mencari kelas Tyipo, namun ia tidak menemukannya dimana kelasnya

" Permisi" ucap seorang pria dibelakang Rose, mendengar itu Rose pun memutar dan melihat siapa dia

" Wah ternyata benar, anda kakak Tyipo kan?" tanyanya

Rose hanya melihat dan tetap menutup mulutnya

" Anda mencari Tyipo? Dia ada di taman belakang" jawab pria itu

" Siapa kamu? " tanya Rose yang akhirnya membuka suara

" Anda lupa dengan saya? Saya—"

"Kakak! " panggil Tyipo dari tempah yang agak jauh, dan segera berlari untuk memeluk kakaknya itu

Melihat itu, pria tadi pun pergi meninggalkan mereka

" Hai dek, gimana sekolah kamu? " tanya Rose

" Baik kak. Kakak kok kesini, ada apa?" tanya Tyipo bingung, karna memang dari dulu Rose kesini hanya untuk hal penting saja

" Kakak mau jemput kamu, besok kita pindah, dan kakak mau kamu packing barang kamu dan harus hafal arah jalannya, biar kamu gak keliru" kata Rose

" Emang kita mau kemana kak? " tanya Tyipo

"Kita ke rumah Mommy sama Daddy" jawab Rose

"Mommy sama Daddy? Mereka udah kembali kak? " tanya Tyipo

ya, Tyipo tidak mengetahui bahwa ia bukanlah adik kandung Rose, dan dia hanya tahu bahwa Mommy dan Daddy nya tinggal diluar negeri

" Ia, mereka kembali" jawab Rose yang memaksakan senyumnya

" Hore! " ucap Tyipo senang

" Oh iya kak, tadi kakak sama siapa? " tanya Tyipo

" Nggak tau, tadi dia bilang kalau dia teman kamu" jawab Rose

" siapa ya kak, teman Tyipo kan cuma 1 dan itu tadi dah kekantin duluan" jawab Tyipo

" Hmm siapa ya? " tanyanya pada dirinya sendiri

Next chapter