Hari mulai siang dengan cuaca yang cerah namun terasa dingin karena musim dingin. Para murid sekolah hanya bisa pasrah saat mereka di kumpulkan di lapangan luas untuk kembali latihan lagi. Tatapan darel mengarah pada istana utama yang terlihat jauh di depannya. Ucapan andrian masih membuatnya tidak nyaman, dan dia juga harus berbohong karena hal itu.
Tatapan darel kembali jatuh pada murid-muridnya, jika di ingat dia tidak punya banyak waktu. Sampai ervan datang dengan pakaian lengkap untuk latihan. Untung saja tidak ada badai salju hari ini, jika ada mungkin latihan akan kembali di tindakan seperti kemarin. Latihan kembali di lakukan, dan darel hanya bisa melihat di sebelah ervan yang memandu latihan itu.
Suara para murid yang berisik membuat latihan itu terlihat lebih normal, kali ini mereka berlatih fisik. Apalagi mengingat bulan purnama es muncul di saat badai salju datang. Dan ervan sudah memikirkan satu rencana untuk membuat mereka semua tahan di tengah badai salju.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com