webnovel

12 Stars for The Moon

Dua belas pria dengan berbagai zodiak berbeda harus mengahadapi takdir yang sama. Takdir yang mengharuskan mereka berjuang dan saling percaya satu sama lain. Tak peduli resiko yang mereka terima, mereka ingin melakukan semuanya dengan baik. Mereka yang terpilih harus berjuang mempertahankan bulan yang akan hancur. Takdir yang membuat mereka harus melaksanakan tugas berat yang bahkan mereka tak pernah pikirkan. Kekuatan terpendam mereka muncul dengan sendirinya saat terjadi bulan purnama. Bulan purnama yang berwarna biru es itu membuat mereka saling menyadari takdir hidup mereka. Novel sudah selesai, versi English telah tersedia.

Park_Keyza · Fantasy
Not enough ratings
477 Chs

Fighting

Daniel langsung mengeluarkan senjata nya yaitu pedang kematian yang berwarna ungu tua. Berbeda dengan eros yang tengah mengeluarkan belati nya dan menghilangkan kipas besarnya. Andrian hanya bisa berdiam diri di belakang daniel dan eros yang bersiap melawan. Damian mulai menghancurkan es yang membuat kakinya mati rasa dan langsung mengeluarkan senjata tongkat airnya. Eros dan daniel hanya saling menatap dan mulai menyerang damian. Mungkin ini memang kejam karena melawan teman sendiri tapi mereka tak punya cara lain untuk mengeluarkan pengaruh ilusi kucing iblis itu. Suara pedang dan tongkat saling beradu membuat jerome dan rian terus siaga. Eros bahkan tak segan segan mengeluarkan elemen es dengan menggunakan belati kecil miliknya. Elemen kristal langsung menyelimuti tubuh daniel karena serangan dari damian yang hampir mengenainya.

Damian mencoba mengikat daniel dan eros tapi tak berhasil karena elemen api dari rian yang terus membakar tumbuhannya habis. Kerja sama mereka berjalan lancar dan tinggal jerome saja yang perlu membuat ilusi untuk damian. terlihat jerome langsung memfokuskan untuk menatap manik damian yang terus mengelak dari pandangannya. Pedang daniel terus menahan elemen air yang dibuat oleh damian untuk membunuh rian yang jauh dari penjagaan. Tapi sepertinya eros menyadari hal itu dan membuat dinding es untuk melindungi keduanya. Daniel yang melihat itu langsung ikut mengeluarkan elemen kristal dan memperkuat dinding es milik eros.

"Sekarang rian" ucap eros sedikit berteriak karena damian mengeluarkan senjata panah bunga kematiannya

Api membakar habis panah damian tapi damian tak kehilangan akal karena dia memiliki elemen air untuk memadamkan api di panahnya. Panah itu ditembak tepat di jantung eros karena hanya eros saja yang lengah tapi daniel menghentikannya dengan pedang kristal nya yang mematahkan busur panah milik damian. Eros tentu terkejut, jika saja daniel tak melindunginya mungkin eros akan mati di tempat karena busur panah itu. Tidak diragukan lagi jika panah itu bisa membunuh lawan hanya sekali tembak bahkan hanya memikirkan laju tembakan saja bisa membuat panah itu menembak dengan cepat. Daniel langsung mendekati eros yang masih terkejut dan menyuruh eros untuk hati hati lagi. Karena mereka tak boleh mati bagaimanapun caranya.

"Bunuh saja aku jika kalian muak" ucap damian menatap remeh eros yang marah

"Tenang eros kau harus berfikir dengan benar" sahut daniel memperingati eros yang sepertinya marah karena busur panah tadi

Hewan suci eros muncul tengah tengah mereka tentu hal itu membuat damian sangat kesal. Lagi lagi dia harus bertemu dengan kucing suci itu. Kalau begini caranya rencananya akan gagal lagi. Sejak awal dia mengincar tubuh damian karena dia mempunyai senjata dan kekuatan yang bagus untuknya. Dan dengan itu dia akan memanfaatkan untuk mengadu domba para guardian dan mulai membunuh guardian satu persatu tapi rencananya gagal saat eros datang. Padahal dia sudah mengira bahwa eros akan menjauhi para guardian untuk beberapa waktu karena penglihatannya dan mimpinya semalam. Tapi dia tak menyangka bahwa eros datang. Dan rencananya berubah menjadi membawa tubuh damian atau membunuh damian di tempat karena hal itu akan menguntungkan bagi iblis. Tapi kehadiran kucing coklat itu pasti akan mengacaukan rencananya lagi.

"Tuan eros tenanglah, kita tak boleh membuat siapapun terbunuh saat ini. Percayakan semuanya pada tuan jerome yang tengah berusaha dan tuan eros harus membantu tuan jerome bukan" ucapan kucing suci itu membuat eros menatap hewan sucinya itu remeh

Dan tanpa aba aba eros langsung mendekati damian dan berdiri di belakang damian dengan cepat. Bahkan eros langsung mengunci pergerakan damian dengan menaruh belati itu di leher damian. Damian tertawa melihat eros yang melakukan hal itu. Dia pikir akan kalah lagi karena hewan suci itu tapi dia terkejut karena eros lebih memilih untuk membunuh damian dari pada mendengarkan ucapan kucing suci itu.

"Kau tau aku akan membunuh kau sekarang juga" ucap eros dengan wajah yang tersenyum miring

"Eros kau gila" teriak daniel menatap eros tajam

Eroa hanya diam dan mulai mengeluarkan elemen es untuk membekukan tangan dan kaki damian. elemen petir nya membuat eros langsung melesat mendekati jerome yang tengah menatap manik damian yang terkejut.

"Ternyata kau memang sangat bodoh" ucap eros melepaskan damian yang pingsan dihadapan yang lain

Daniel merasa tertipu dan menendang tulang kering eros yang tertawa keras karena berhasil membuat drama dan menipu iblis bodoh itu. Bahkan andrian juga merasa terkejut berbeda dengan jerome yang langsung sadar saat eros memberikan petunjuk padanya tadi. Tak selang lama kucing suci itu tersenyum dan menghilang. Dinding es yang dibuat eros runtuh tiba tiba. Disana terlihat wajah khawatir ana yang langsung memukul kepala mereka yang tengah terkekeh keras. Para guardian lain langsung memeluk mereka erat dan mengatakan ucapan terima kasih. Ana yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum sampai caesar datang dan berdiri di sebelah ana.

"Apa kau tau, mereka bukan orang lemah yang akan kalah karena masalah sepele ini bahkan kau bisa melihat eros yang lebih pantas memimpin ketimbang aku" ucap caesar membuat ana merangkul nya

"Ternyata kau itu pesimis juga, eros melakukan itu juga karena dia tau apa yang terjadi. Pasti juga kau akan melakukan hal yang sama ketika kau tau" sahut ana tersenyum lebar tanpa mengalihkan tatapan nya pada kesepuluh guardian yang masih berpelukan

"Aku bahkan tak percaya bahwa kalian sudah bisa menggunakan elemen dam senjata dengan benar" ucap ana lagi menoleh menatap caesar yang hanya bisa mengangguk

"Dasar, kau masih saja tak percaya pada kami. Latihan selama ini memang untuk apa kalau tidak untuk mengendalikan kekuatan kami" jawab caesar langsung pergi menuju damian yang tergeletak di tanah

Semuanya sudah kembali normal tapi bukan berarti mereka benar benar bisa istirahat karena ana yang langsung menatap eros yang terlihat malas harus menjelaskan dari awal. Tentu para guardian lain penasaran bagaimana eros bisa mengetahui jika damian dalam ilusi kucing hitam itu. Bahkan guardian lain tak mengetahui hal itu mereka hanya berfikir bahwa mungkin damian tengah ketakutan makanya bisa memimpikan hal aneh seperti itu. Tapi sepertinya eros memang harus menjelaskan semuanya karena jika dia pergi, dia yakin bahwa kucing hitam itu akan mendekati mereka lagi bagaimana pun caranya dan eros tak akan membuat hal itu terjadi.

"Oke oke, aku jelaskan tapi apa kalian bisa menghentikan tatapan itu" ucap eros menyerah untuk terus diam saat semua mata menatapnya tanpa berkedip

"Jadi apa yang kau tau"