Moa tahu hidupnya tak akan lagi sama. Berpasang-pasang mata mahasiswa, baik yang berjenis kelamin laki-laki, maupun perempuan—mengarahkan tatap ke arahnya untuk yang ke dua kali, begitu netra mereka menemukan keberadaannya. Moa bahkan sampai menarik beannie nya lebih dalam menutup kepalanya—dan berjalan menunduk. Bisa-bisa besok dia harus memakai penutup kepala ninja—yang biasa dipakai para perampok saat menjalankan aksinya. Yang hanya akan memperlihatkan mata sang pemakai. Moa mendesah putus asa. Dengan kepala masih menunduk, gadis itu melarikan bola matanya ke kanan, dan ke kiri. Kesal, karena tetap saja masih ada beberapa pasang mata yang menyadari keberadaannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com