```
Hari Ketiga Belas…
~~*****~~
Mata Nathan tidak pernah meninggalkan wajah Abigail sampai lagu usai. Ada pandangan dalam mata Nathan yang tidak bisa dimengerti Abigail. Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya sekarang.
'Apakah dia menyukai laguku atau tidak? Apakah dia menikmatinya atau tidak?' Abigail meliriknya dengan penuh antisipasi. Dia menunggu pujian darinya. Apakah dia terpesona oleh suaranya sehingga dia tidak bisa berkata-kata?
Nathan bersandar dan santai menyilangkan kakinya saat ia memperhatikan Abigail. Keheningannya membuat Abigail tidak nyaman. Dia merasa seperti si iblis tidak menyukai penampilannya.
'Sial! Aku menyerahkan kebanggaanku dan bernyanyi untuk iblis ini. Jangan bilang dia tidak menghargainya.' Abigail mengencangkan genggamannya pada mikrofon saat ia menggertakan giginya. Nathan tampak sangat menjengkelkan malam ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com