Kai melihat jam di dinding kamarnya, sebentar lagi tepat pukul tujuh.
Dia lalu mengingat pembicaraannya dengan kak seno setelah menghubungib kak qwenna dan membicarakan tentang clara.
"Jadi, kai tetap bicara dengan clara pukul tujuh malam nanti " ucap kak seno, "dan kakak akan pergi kerumah clara berpura-pura mengantarkan kue buatan ibu! "
"Bagaimana? " tanya kak seno kegirangan, "gila kan ternyata kakak punya banyak ide cemerlang! "
"Secemerlang iklan pembersih pakaian! " sambung kak seno.
Kai harus tertawa melihat tingkah lucu kakaknya itu, dia seperti tidak bisa serius ketika sedang membicarakan sesuatu.
"Kenapa kak seno ingin mengetahuinya juga? " kai penasaran sehingga dia menanyakan hal itu pada kakaknya.
"Kakak kasihan melihat clara jika harus seperti kakaknya " jawab kak seno, "semoga saja dia masih dapat disembuhkan jika memang sesuai dengan yang kak qwenna sebutkan tadi "
"Anak itu selalu menjadi korban dari keegoisan orang tua " ucap kak seno.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com