webnovel

Memang Ada Maunya

"Raaaf?" panggil Diandra.

Rafli yang tengah terduduk itu menoleh melihat ke arah Diandra. Dia lalu bangun dari duduknya dan berdiri tegak.

Diandra berjalan setengah berlari ke arah Rafli dan langsung memeluk tubuh Rafli. "Aku beneran gak betah banget di dalem, Raf. Aku bingung juga harus ngapain," ucap Diandra.

"Kamu dimasukkan ke—"

Diandra menengadahkan kepalanya dan langsung menggelengkan kepalanya. "Enggak kok, aku tidak dimasukkan ke dalam penjara, kan aku belum fiks jadi tersangka dan masih dalam tahap penyelidikan, tapi aku tuh beneran gak betah banget ada di sini, aku mau banget pulang."

Rafli memegang kedua pipi Diandra, lalu mengecup kening Diandra. "Sabar sebentar ya, mudah-mudahan besok kamu udah bisa langsung pulang," ucap Rafli.

"Besok? George udah sadar? Kamu sama Evan berhasil ngeyakinin dia?" tanya Diandra.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com