"Selamat pagi, Nona Purie!"
Juwita menepuk-nepuk pundak Purie dengan pelan dan hati-hati. Majikan mudanya itu tampak masih tenggelam dalam mimpi malam. Selimut tebalnya hampir menutupi seluruh tubuh rampingnya dan hanya menyisakan bagian kepala.
"Nona, bangun! Ini sudah waktunya untuk bergegas ke sekolah!" Juwita mengulangi aksinya beberapa kali.
Purie hanya menguap dan mengulat. Ia masih belum bersedia untuk terbangun dari buaian rasa kantuknya.
"Nona, ayo bangun! Aku khawatir bila Nona terlambat datang ke sekolah dan Nona akan mendapatkan hukuman. Ayo bangun, Nona."
Untuk terakhir kalinya Juwita mengulang kembali perkataannya, dan akhirnya Purie mulai membuka perlahan kedua matanya. Purie menguap sembari bangkit dari tidurnya. Wajah barefacenya yang cantik itu memandangi sosok gadis lugu yang berdiri di sisi tempat tidurnya.
"Pukul berapa sekarang?" imbuh Purie ketus.
"Pukul enam lewat tiga puluh menit, Nona!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com