Dengan artefak kuno di tangan, MyraLie mulai memahami potensi sebenarnya dari kekuatannya. Namun, penggunaan artefak itu membawa risiko besar bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Dia harus memutuskan antara menggunakan kekuatan tersebut untuk melawan kekuatan gelap atau meninggalkannya demi kebaikan.
Arlen terus mendukung MyraLie, membantunya melihat sisi baik dari kekuatannya. Dia menunjukkan bahwa kekuatan itu bisa digunakan untuk melindungi yang lemah dan berjuang untuk keadilan. Namun, bayangan masa lalu MyraLie terus menghantui, membuatnya sulit untuk membuat keputusan.
Tepat saat MyraLie hampir memutuskan jalan yang akan dia ambil, mereka diserang oleh pasukan penyihir gelap yang lebih besar, membuat mereka terpojok tanpa jalan keluar.
Tepat saat mereka merasa telah mengalahkan pasukan penyihir gelap, mereka dihadapkan pada sosok gelap yang jauh lebih kuat, yang tampaknya menjadi pemimpin dari semua kekuatan jahat ini. MyraLie dan Arlen hanya bisa saling menatap dengan cemas, menyadari bahwa ancaman sebenarnya baru saja dimulai.