webnovel

マイラリーの復讐

MyraLie, gadis berusia 13 tahun dengan rambut hitam panjang dan mata tajam seperti elang, berdiri tegak di tengah desa yang porak-poranda. Tatapannya yang dingin menyiratkan kekuatan dan tekad yang tak tergoyahkan, siap untuk melaksanakan balas dendamnya dengan segala kekuatan yang dimilikinya.

imwibusowhat · Fantasy
Not enough ratings
38 Chs

Pengkhianatan di Tengah Jalan

Setelah meninggalkan kastil, MyraLie, Arlen, dan Renard melanjutkan perjalanan mereka menuju lokasi pertama yang disebutkan dalam ramalan kuno. Mereka harus menemukan artefak yang dikenal sebagai "Permata Cahaya" yang tersembunyi di dalam gua di puncak Gunung Elysium.

Perjalanan ke Gunung Elysium penuh tantangan. Mereka melewati lembah-lembah yang dipenuhi makhluk buas dan menyeberangi sungai yang deras. Meskipun kesulitan menghadang, tekad mereka tak pernah goyah.

Saat mereka mendaki lereng terakhir, seorang sosok yang familiar muncul di depan mereka. Itu adalah Selene, salah satu teman lama MyraLie yang pernah dia percayai sepenuh hati. Namun, wajah Selene sekarang tampak penuh dengan kebencian.

"MyraLie, kau terlalu naif. Aku tak akan membiarkanmu mendapatkan Permata Cahaya," kata Selene dengan suara penuh dendam.

MyraLie menatap Selene dengan rasa kecewa. "Selene, apa yang terjadi padamu? Mengapa kau menghalangi kami?"

Selene tersenyum sinis. "Kau tidak akan pernah mengerti. Dunia ini penuh dengan kegelapan, dan hanya yang kuat yang bisa bertahan. Aku telah bergabung dengan kekuatan gelap untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar."

Renard dan Arlen bersiap untuk bertarung, tetapi MyraLie mengangkat tangannya untuk menghentikan mereka. "Biarkan aku yang menghadapinya. Ini adalah urusanku."

Pertarungan antara MyraLie dan Selene berlangsung dengan intensitas yang luar biasa. MyraLie menggunakan semua kekuatan yang telah dia pelajari, tetapi Selene juga memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Mereka saling menyerang dengan sihir dan pedang, menciptakan kilatan cahaya yang menerangi lereng gunung yang gelap.

Tepat saat MyraLie berhasil mengalahkan Selene, sebuah gempa besar mengguncang gunung. Tanah di bawah mereka retak, dan gua tempat Permata Cahaya berada mulai runtuh. MyraLie, Arlen, dan Renard bergegas masuk ke dalam gua untuk menyelamatkan artefak tersebut sebelum semuanya terlambat.

Namun, di dalam gua, mereka dihadang oleh sekelompok makhluk bayangan yang dipimpin oleh seorang penyihir gelap. "Kalian tidak akan bisa mendapatkan Permata Cahaya," kata penyihir itu dengan suara menggema.

imwibusowhat

imwibusowhatcreators' thoughts