webnovel

“AIR” Kasus Terlarang Agen Spionase dan Seorang Bintang

Siapakah ‘AIR’ yang selalu ditakuti oleh para organisasi gangster? Apakah dia seorang pria atau wanita, orang itu ada dimana-mana, tidak terlihat, tidak tersentuh, dan sangat membunuh. Begitu banyak uang terbakar habis hanya demi menemukan keberadaan tokoh misterius yang melegenda itu… “Berikan aku cucu, maka kamu bisa kembali melakukan apapun yang kamu mau.” Ketika kakeknya bertitah, pria itu menarik kembali identitasnya dan menjalani hidup sebagai orang biasa pada umumnya demi memberi sebuah pewaris baru pada keluarganya. Tidak masalah wanita manapun, kencan buta dengan 1000 gadis berkelas memang cukup membuang waktu. Tapi hanya dengan cara ini, ia bisa kembali ke dunianya yang diam-diam brutal penuh kebuasan! Sayang sekali… Inikah takdir? Seorang bintang yang sangat mempesona menggelitik kepolosannya sebagai seorang pria. Seorang bintang yang sangat rapuh itu harus ikut tenggelam dalam lautan kasus berdarah yang masih terus mengekor dibelakang pria itu. Kisah cinta yang dilarang oleh dunia, seberapa kuatkah mereka melawan arus ini?

Ash_grey94 · Urban
Not enough ratings
420 Chs

Beristirahat 

Menari dan bernyanyi tarian tiga beruang sambiil memegang gunting perak yang mengkilat setiap kali terkena pantulan cahaya lampu, sungguh sebuah pemandangan yang menakjubkan dan memuaskan. Tetapi Mail tidak berani melihat dengan sungguh-sungguh.

Setelah menimbang-nimbang, tidak perlu sampai mendapat ciuman hanya melihat Lia menyanyi sambil menarikan Tiga Beruang saja ia sudah sangat puas. Bayangan tentang menyanyikan dan menarikan tiga beruang sambil mengenakan bikin pun sudah bisa dihapuskan.

"Istri, seharian ini energimu pasti habis karena ketakutan. Mari kita berhenti bernyanyi dan menari yang menguras banyak energi ini, lebih baik.. um.. kamu menceritakan lelucon padaku." Kata Mail.

Lia duduk di tempat tidur dan berpikir sejenak dan berkata, "Oke, aku akan menceritakan sebuah lelucon yang lucu. Tapi Mail, bagaimana jika nanti lukanya berpengaruh ketika kau tertawa?"

"Tidak apa-apa. Katakan saja." Kata Mail.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com