webnovel

Absolute Evolution

Zephyros melayang dengan angkuh menantang Zeus. Sang raja dewa menggeram marah melihat kesombongan makhluk alam bumi itu. Petir menyambar di kanan kiri, hampir mengenai Zephyros.

"Mati kau!" Zeus meledakkan petir terkuatnya. Namun Zephyros kini sudah evolusi menjadi makhluk listrik yang dapat menyerap dan menyimpan energi petir. Ia menangkap petir itu dan melemparkannya balik pada Zeus.

Para Titan dan dewa generasi lama terperangah melihat perkembangan Zephyros yang luar biasa. Mereka menyadari bahwa makhluk itu kini jauh melampaui kemampuan beradaptasi manusia atau makhluk bumi lainnya.

Uranus berkata putus asa, "Kita tak akan pernah mengalahkannya. Evolusinya terus berlanjut tanpa batas."

Gaea menimpali "Zephyros telah menemukan rahasia evolusi mutlak. Tubuhnya bisa terus menyesuaikan diri menjadi makhluk sempurna."

Zeus pun menyadari bahwa tak ada pilihan lain selain berdamai. Ia bertanya pada Zephyros, "Apa maumu? Kami akan menyerah jika kau berjanji meninggalkan bumi dan langit."

Zephyros tersenyum misterius. "Aku hanya ingin menikmati proses evolusi abadiku. Kalian bebas, tapi jangan ganggu jalanku."

Zeus yang putus asa akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan kepada Dewa Pencipta dunia Yunani, yaitu Chaos.

Zeus berkata pada para Dewa dan Titan lainnya,"Kita tidak akan pernah bisa mengalahkan Zephyros dengan kekuatan kita. Kita butuh kekuatan penciptaan dari Chaos Agung!"

Maka Zeus pun melakukan meditasi dalam waktu yang lama untuk memohon bantuan Chaos. Berhari-hari lamanya Zeus berdoa hingga akhirnya Chaos mengiyakan permintaannya.

Sinar cahaya keemasan menyilaukan muncul dari langit. Sosok raksasa bercahaya Chaos keluar dari cahaya itu. "Ada apa kau memanggilku, anak muda?" tanyanya dengan suara menggetarkan.

Zeus pun menceritakan semuanya pada Chaos. Sang pencipta pun terperangah mendengar kekuatan Zephyros. "Makhluk seperti itu memang belum pernah ada sebelumnya. Membunuhnya tidak mungkin." Kata Chaos.

"Maka saya punya rencana. Kita kurung saja dia di satu dimensi terpisah agar tidak mengganggu siapapun. Bagaimana menurutmu, Zeus?" tanya Chaos.

Zeus setuju. Dimulailah proses terbesar untuk mengurung Zephyros dalam sebuah dimensi antar waktu.

Dengan seluruh kekuatannya, Chaos mencoba membuka lubang cacing di langit untuk mengurung Zephyros. Namun, makhluk abadi itu kembali beradaptasi, kali ini menguasai kekuatan kosmik dan ruang waktu.

Zephyros menghentikan proses penciptaan Chaos, bahkan membalik waktu untuk mengembalikan tenaganya. "Tak ada gunanya berusaha mengurungku," katanya.

Chaos terkejut melihat evolusi ekstrem Zephyros. "Makhluk macam apa kau ini?!" serunya marah. Bumi berguncang hebat karena amarah Sang Pencipta.

Zephyros tertawa mengejek. "Aku adalah makhluk sempurna yang terus meningkatkan diri. Tak ada yang bisa menandingiku!"

Chaos menyadari bahwa satu-satunya cara adalah bekerja sama dengan Zephyros. "Baiklah, aku tak bisa mengalahkanmu. Tapi bisakah kau membantuku mempertahankan keseimbangan alam semesta?" tawarnya.

Zephyros menimbang-nimbang. Chaos kemudian berjanji akan membantu mempercepat proses evolusi Zephyros dengan memberinya kekuatan kosmik.

Ternyata kerjasama antara Zephyros dan Chaos hanyalah akal-akalan Zephyros saja. Setelah menerima kekuatan kosmik dari Chaos, Zephyros malah semakin sombong dan ingin menantang kekuasaan Chaos.

Suatu hari, Chaos memergoki Zephyros sedang mencoba mengacaukan sistem matahari dan bintang di galaksi lain untuk mencari hiburan. "Beraninya kau merusak ciptaanku!" bentak Chaos.

Zephyros memasang wajah polos. "Aku hanya ingin mengetes kemampuan baruku, Penciptaku sayang." ejeknya.

Amukan Chaos meledak. Duel sengit kembali terjadi di alam semesta. Zephyros sudah sekuat dewa, bahkan mampu memanipulasi kekuatan kosmik Chaos.

"Aku tak butuh bantuanmu lagi, Pencipta tua! Alam semesta ini akan kurebut!" seru Zephyros sombong. Ia mengirim gelombang evolusi ke seluruh penjuru alam semesta.

Semua makhluk hidup mulai bermutasi liar akibat Zephyros. Kekacauan memenuhi alam raya.

Di Gunung Olimpus, para dewa menyaksikan kerusuhan yang terjadi di alam semesta akibat ulah Zephyros.

Athena berkata penuh kekhawatiran,"Struktur alam semesta mulai runtuh. Jika tidak segera dihentikan, semua akan hancur!"

Apollo menambahkan,"Seluruh sistem bintang dan planet saling bentrok. Peradaban di berbagai planet akan punah!"

Sementara itu, Aphrodite sibuk memendam kekhawatirannya dengan berkomat-kamit,"Semoga cintaku dengan Ares tidak musnah bersama runtuhnya alam semesta."

Zeus menggeram marah, "Sia-sia kita memberi kekuatan pada makhluk sombong itu! Harus ada cara untuk menumbangkannya."

Hephaestus menimpali dengan analisis panjang lebarnya, "Zephyros bukan lagi makhluk abadi biasa. Ia seperti dewa yang mengendalikan alam semesta. Hanya Chaos yang bisa menandinginya."

Mendengar saranHephaestus, Zeus kembali memanggil Chaos untuk berunding. "Kita butuh strategi terampuh untuk menghentikan bencana semesta ini!" tegasnya.

Berlanjut.....