webnovel

Langkah Sang Amnesia

Sebuah titian rapuh kulalui.

Langkah titian kecil ku lanjutkan walau tubuhku penuh luka di balik cahaya senja.

Hamparan angin malam dan hujan embun memenuhi kelopak mata ini berubah merah dan berair.

Aku tau,

Aku tau kata perpisahan,

Aku tau kata merelakan.

Aku tau,

Aku juga berusaha.

Tetapi mengapa?

Mengapa begitu sulit?

Mengapa begitu sakit?

Mengapa aku begitu rapuh,

Mengapa?

Semakin ku berjuang

Semakin sakit...

Ini sakit sekali Tuhan...

Ku mohon...

Akan kah torehan luka basah ini berhenti mengalir dan terus terkoyak.

Aku sudah tak sanggup,

Tubuhku tak sanggup lagi berdiri tegak.

Kakiku sudah tak sanggup lagi melanjutkan titian.

Aku ingin menghilang dari dunia ini.

Aku ingin mengakhiri perjalanan ini.

Karena aku tau,

Aku sendiri berjuang disini.

PenaJingga_