Ketika semua penghianatan tak berujung hadir tepat di depan mataku.
Jujur,
Itu sakit,
Sangat sakit
Kau tau,
Ingin rasanya ku berteriak di depan matanya.
Ingin ku berteriak, "ini sakit kumohon hentikan. "
Tetapi,
Aku terlalu takut.
Aku ini pecundang, yang takut kehilangan sesuatu yang berharga bagiku.
Pada akhirnya aku hanya bisa memejamkan mata,
Diam seakan tak terjadi apa apa sebelumnya.
Untunglah,
Semua kembali tengan,
Seperti biasanya,
Aku sangat senang,
Dengan menutup kedua mataku aku takkan merasakan terlalu sakit.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Namun,
Aku terlalu lama menutup mata.
Hingga aku buta,
Buta tak tau apa apa lagi.
Saat aku berjuang membuka mata
Saat cahaya kembali menerangi mataku.
Semua tak sama seperti dulu lagi.
PenaJingga_