webnovel

Pertemuan Tak Terduga

Sudah 3 bulan berlalu,semenjak kejadian itu menimpa dunia KPOP.

Berita itu nampaknya baru saja terjadi tapi entah mengapa waktu berjalan begitu cepatnya.

[Breaking News: EXO Kai dan Blackpink Jennie dikabarkan telah menjalin hubungan sejak Oktober 2018]

Tentu saja berita itu tak dapat dilupakan oleh Blackpink dan tentunya para fans yang sebut saja Blink.

Sebelum kemunculan berita itu,Jennie sepertinya sudah tahu bahwa itu pasti akan terjadi. Media Korea yang cukup ahli di bidang paparazi  sebut saja dispatch. Saat Kai mengajak Jennie untuk berjalan bersama di sungai Han,kamera itu sempat tertangkap oleh kedua mata Jennie. Ia tak sengaja melihat kamera itu. Kedua matanya terlihat begitu panik.

Kai yang nampak menyadari perubahan Jennie disebelahnya nampak sudah mengetahui apa yang terjadi.

"Tenang. Aku akan melindungimu.",

Hari demi hari Jennie lakukan dengan penuh rasa kalut dalam dirinya. Mulai dari diinterogasi oleh pihak YG di lantai 7,hingga caci makian tak habis-habisnya ia terima di Instagram miliknya. Meskipun tak sedikit pula yang mendukung hubungan mereka berdua.

Entah ini sebuah deja vu atau tidak,perkataan Seungri sunbaenim di salah satu acara televisi mengingatkan Jennie kembali.

Ia tidak menyangka jika dirinya terlibat scandal,akan sesulit ini cara untuk menghadapinya. Ia hanya mampu menghela nafas. Belum lagi  CEO yang hyunsuk yang menyuruhnya untuk tidak menghubungi Kai setelah kejadian ini terjadi. Menurutnya,Jennie harus menunggu 1 bulan setelah semuanya kembali reda seperti semula.

.

.

.

.

.

.

Rose yang berada disebelahnya melihat sikap perubahan Jennie yang cukup signifikan. Ia menjadi seseorang yang tidak ceria. Ia selalu mengungkapkan rasa bersalahnya pada rose,jisoo,dan Lisa. Entah, sedikit demi sedikit rose mulai merasa kasihan pada Jennie.

Namun setelah dua bulan berlalu,Jennie mulai menemukan kembali jati dirinya. Semenjak ia bisa berkomunikasi dengan kai semua permasalahan itu nampak tak pernah terjadi dalam hidupnya.

"Eonni,ayuk makan. Semua sudah menunggu di bawah.",ujar rose.

Tak perlu menunggu lama,Jennie bergegas bangkit dari tempat duduknya dan makan bersama anggota lainnya. Moodnya terlihat lebih bagus dibanding hari-hari sebelumnya.

"Lihatlah,baru ditelfon oleh sang kekasih rupanya.",ucap Lisa. Ia sepertinya ingin mengganggu eonni disebelahnya yang terlihat cerah sekali pagi ini.

"Jangan membuatku malu,lisa-ya."

Rose dan Jisoo yang melihatnya hanya bisa tersenyum. Mereka lega,akhirnya Blackpink bisa kembali seperti dulu lagi. Meskipun akhirnya salah satu anggota dari mereka sudah menjadi milik orang lain.

Tanpa disadari oleh mereka,rose kalut dalam pikirannya sendiri. Ia merasa sangat bangga terhadap Jennie. Betapa teguhnya ia menghadapi semua masalah demi mempertahankan cintanya dengan kai.

Rose memang belum ahli dengan itu semua. Bahkan berpacaran pun tak pernah. Tapi ia sebenarnya juga ingin merasakannya. Merasakan bagaimana rasanya dicintai.

"Chaeyoung? Kenapa kau melamun? Lihatlah makananmu sudah dingin.",tegur Jisoo. Ia melihat makanan Rose yang belum tersentuh sama sekali. Ia menjadi sedikit khawatir dengan rose,mengingat rose adalah orang yang tidak seperti ini. Dia sangat antusias ketik jam makan telah tiba. Bukan bersikap seperti ini.

"Ah,tidak. Aku hanya sedang berpikir sesuatu.",ujar rose singkat.

"Bagilah dengan kami. Eonni akan membantu.",lanjut Jisoo. Ia sangat khawatir dengan adiknya yang satu ini. Ia tidak ingin rose yang sering dipanggilnya chaeyoung dan Lisa mengalami depresi yang sama dengan Jennie. Cukup semua berhenti disana dan Blackpink kembali bahagia lagi seperti dulu.

"Tidak. Itu hanya pikiran anehku saja. Lanjutkan makannya eonni,jangan karenaku eonni malah kehilangan selera makan. Lagipula sebentar lagi ada jadwal kan?"

Rose berhasil membuat Jisoo eonni tak lagi khawatir padanya. Memang benar,ia harus dewasa. Apa salahnya jika ia menjomblo seperti ini? Lagipula ia bisa menjadi lebih bebas dan tentunya ia bisa menjalankan sesuatu hal lain yang ingin dicobanya.

"Eonni pergi dulu. Jaga rumah baik-baik. Rose,ingat. Sebentar lagi ada jadwalmu di Jeju. Sangwon eonni akan menjemputmu."

"Tentu. Hati-hati eonni",balas Rose sebelum akhirnya ia merebahkan dirinya di atas sofa empuk milik Blackpink di ruang tengah.

"Aku akan membeli camilan dulu. Perutku masih terasa lapar.",ujar Lisa sebelum akhirnya ia pergi mengambil tasnya di dalam kamar.

"Dasar. Belum kenyang juga?",sambung Jennie.

"Rasanya belum lengkap kalau aku belum makan ramyeon. Aku akan pulang secepatnya!"

Lisa kemudian pergi dan tersisa lah Jennie dan rose.

"Eonni,tidak ada jadwal lagi?"

"Hm? Ya,begitulah. Lusa aku akan sibuk lagi."

"Enaknya. Kamu akan pergi kemana hari ini?"

Jennie berbalik menghadapnya.

"Jalan-jalan dengan kai?",ucap Jennie sambil tersenyum.

"Astaga eonni,kukira dengan anjingmu itu. Bagaimana bisa anjingmu dan dia memiliki nama yang sama?",ledek rose pada Jennie.

"Entahlah. Kebetulan? Hehe."

Rose kemudian bangkit dari sofa empuk itu dan berjalan masuk kedalam kamarnya. Ia mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.

Langkahnya terlihat sangat malas dan entah mengapa dia berniat untuk benar-benar tidur dan menghabiskan waktunya di rumah. Namun ia idol,ia harus profesional. Ia tidak boleh menjadi malas seperti ini.

Selesai mandi,ia melihat sebuah pesan masuk dalam handphonenya.

From: sangwon eonni.

Rose,sebentar aku akan menjemputmu. Jadwalmu di Jeju adalah sesi pemotretan untuk brand di Korea. Katanya kamu akan berkolaborasi dengan idol lain. Tapi mereka belum mengkonfirmasi siapa dia. Mungkin kamu akan mengetahuinya sesampai disana.

"Hm..okay.",gumam Rose pelan.

Ia turun dari kamarnya dan mendapati Jennie masih menonton tv dengan tenang di bawah.

"Lisa belum pulang?",tanya rose.

"Entahlah,tapi ia baru memberi kabar kalau dia sudah diperjalanan pulang."

Rose kemudian mengambil tasnya dan berjalan keluar.

"Semoga harimu lancar,chaeyoung-ah.",teriak Jennie dari dalam.

"Nde!"

.

.

.

.

.

.

.

Sesampai di bandara,tampilan rose sungguh menakjubkan.

Jaket oversize yang dikenakannya menambah kesan swag yang dimiliknya. Memang sudah terkenal bahwa rose adalah anggota blackpink yang memiliki selera berbusana yang terlihat swag dan keren seperti itu. Tak perlu menambah make up tebal pada riasannya,karena pada dasarnya rose juga sudah terlihat cantik.

Para blink yang mengetahui kedatangannya di bandara segera berbondong mendatangi dan memotret rose disana.

Memang cukup banyak,tapi untung saja Blink cukup teratur dan tidak menimbulkan kekacauan disana.

Rose juga terlihat mengambil beberapa barang yang diberikan oleh blink kepadanya. Meskipun,managernya telah melarang tapi rose mampu membujuk sangwon eonni untuk tetap mengambil barang-barang pemberian blink itu.

Ia hanya merasa tak enak. Pasti blink telah menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkan itu semua.

Meskipun dari luar rose terlihat cukup dingin,namun pada kenyataannya sikap rose sangat manis. Ia selalu berusaha untuk memberikan perhatian lebih pada orang-orang yang menyayanginya termasuk blink.

Tak perlu menunggu lama,karena pada akhirnya ia sudah selesai check in dan masuk kedalam pesawat.

.

.

.

.

.

.

Sesampainya di dalam pesawat,rose memilih untuk tidur. Ia sangat kekurangan tidur. Insomnia kembali menyerangnya kemarin malam. Sehingga,mau tidak mau ia harus berusaha memanfaatkan 1,5 jam penerbangan ini untuk beristirahat.

Belum sempat beristirahat dengan tenang,tiba-tiba saja tak sengaja seseorang menyenggol kearahnya.

Tentu saja itu sangat tidak nyaman. Baru pertama kali ini rose mendapati kejadian tidak mengenakkan seperti ini di pesawat.

"Eoh? Maafkan aku."

Ucapnya singkat. Rosepun berusaha untuk memakluminya. Nampaknya ia sangat terburu-buru. Terlihat ia hampir terlambat menaiki pesawat ini.

"Ada-ada saja orang seperti itu.",gumam rose sebelum akhirnya ia melanjutkan tidur lelapnya.

.

.

.

.

.

Tak selang berapa lama,rosepun telah sampai di Jeju. Ia langsung diarahkan oleh manager untuk menaiki bus yang telah disediakan oleh brand yang bertanggung jawab tentang semua kegiatan rose tiga hari kedepan di pulau Jeju.

Sesampai di dalam bus,terlihat wajah rose yang sudah lelah. Ia ingin cepat-cepat segera menuju hotel dan tidur disana. Namun sepertinya mereka masih menunggu seseorang. Pasti menunggu idol itu yang akan berkolaborasi dengannya nanti.

Siluet punggung orang itu sedikit demi sedikit sudah mulai terlihat. Nampaknya ia adalah idol pria.

Terlihat dari punggung yang ditampakkannya,nampaknya dugaan rose kali ini benar.

aku

Ia perlahan masuk kedalam bus.

Sial!

Sepertinya rose mengenali orang itu.

Keduanya kemudian bertatapan,dan membeku selang beberapa detik.

"Chanyeol sunbaenim?"

Rose menatapnya tak percaya.

Sejak kasus skandal Exo x Blackpink ia mengira ia tidak akan dipasangkan dengan member Exo di project ini. Namun,nampaknya semua dugaan rose salah.

Apalagi keduanya menggunakan jaket yang mirip. Bagaimana bisa? Bagaimana kalau ini dijadikan skandal Exo x Blackpink untuk kedua kalinya?

Rose hanya mampu tertunduk. Pikirannya penuh dengan pikiran-pikiran negatif. Sebelum akhirnya Chanyeol duduk disebelahnya dan secara otomatis pikiran itu terhenti dibenaknya.

Sejak kolaborasi tahun 2016 lalu,ia tak pernah bertemu dengan Chanyeol sunbaenim lagi. Mungkin untuk menghindari skandal dikarenakan banyaknya pihak yang mulai mengomentari mengenai keduanya.

"Hai,kita bertemu lagi rupanya."

"Nde,sunbaenim.",gumam rose pelan.

.

.

.

.

.

Thanks for reading.

Hello gua datang dengan suasana baru haha.

Semoga seneng ya. Disini gua berusaha untuk melanjutkan keadaan yang terjadi sekarang dengan 3 bulan yang akan datang yaa. Jadi ayok kita sama sama berimajinasi dengan ff ini wkwk

Jangan lupa di komen diapain dah terserah kalian. Jejaknya itu dong, bikin emesh deh kalian. Selalu aja jejaknya nerawang gitu gak keliatan.

Pengen atuh author yang tak berdosa ini ngeliat jejak kalian.

Jadi tolong ya jejaknya tuh ditinggalkan plis. Terimakasih wkwk

Love,

From me to your heart 😍

Roseanna Park.

Rose,benar ini aku rose. Park chaeyong. sebagai anak yg aku perlu berhati-hati.

Itulah mengapa aku sangat berusaha untuk menyimpan rahasia ini. Rahasia yang benar-benar tak berani untuk kuungkapkan kepada seseorang kecuali diriku sendiri.

Park Chanyeol.

Aku mencintai gitar,mencintai apapun yang berada di sekelilingku. Entah sejak kapan aku merasa ada yang berbeda. Aku menyukai seseorang yang tidak seharusnya kucintai. Wahai Chanyeol,kau bisa mati jika seperti ini.

rojeeeecreators' thoughts