webnovel

"NUR"

Aku dikenal dengan sebutan "Nur". Orang-orang memanggil ku dengan sebutan itu. Dari kekuatan besar yang diberikan kepadaku, aku tahu bahwa tanggung jawab besar menanti ku didepan sana. Aku hadir di dunia ini untuk melindungi bangsa ku sendiri. Dengan takdir yang ada di tanganku, akan ku persembahkan hidup dan mati ku untuk melindungi siapapun.

Fajriidris17 · Fantasy
Not enough ratings
2 Chs

Berburu

Pagi buta setelah sholat berjamaah bersama ibuku, aku berangkat ke hutan untuk berburu. Dengan seekor kuda tua hitam peninggalan almarhum ayahku.

Ku pacu kuda ku dengan kencang menuju hutan tempat ku sering berburu. Seekor rusa besar terlihat dari kejauhan. Kutarik anak panah dari punggung ku. Aku siap untuk membidik.

Anak panah pertama tepat sasaran mengarah ke perut rusa itu. Ku pacu kuda ku lebih kencang lagi mengejar sang rusa. Ku ambil lagi anak panah kedua dan bersiap untuk membidik dan berhasil mengarah tepat di lehernya. Rusa pun sekarat dan ku ambil pisau untuk menyembelihnya dengan menyebut nama Allah.

Tiba-tiba setelah aku menyembelih rusa itu. Terdengar gemuru suara kaki sesuatu mengarah kepadaku dengan sangat cepat. Dengan waspada dan melihat sekeliling, aku mengambil pedang peninggalan ayahku. Ku genggam dengan erat dan bersiap untuk menyerang.

Seekor hewan besar aneh berdiri jauh tepat di depanku. Aku tercengang melihatnya. Hewan yang tidak pernah kulihat sebelumnya, yang kupikir itu adalah monster jahat yang berusaha merebut hasil buruanku. Matanya memerah memandang tajam kearah ku. Aku sedikit ketakutan.

Rasa ketakutan itu pun semakin kuat namun tetap bisa terbendung. Aku berkata dalam hati.

"Tidak ada sesuatu pun mampu menyakitiku tanpa seizin dari Allah".

Aku menjadi kuat karena ketakutan itu.

Aku berdzikir dalam hati sambil membalas pandangan dari monster itu. Monster itu pun mencoba menyerang namun aku berhasil menghindari serangannya.

Ku balas serangan monster itu dengan pedangku. Pertempuran itu berjalan sangat hebat. Untuk pertama kalinya aku menggunakan pedangku di pertarungan yang sesungguhnya.

Dengan izin Allah aku mampu mengalahkan monster itu dan membunuhnya.

Aku bergegas meninggalkan hutan dan hasil buruanku ku bawa pulang. Ku ingatkan kepada seluruh warga desa untuk berhati-hati ketika hendak berburu. Aku tahu sesuatu yang buruk akan terjadi. Seluruh warga desa tidak mempercayai ku, kecuali satu orang yaitu ibuku.

Hal yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya baru saja terjadi. Kupikir monster lainnya akan kembali membalas dendam. Aku akan siap jika sesuatu yang buruk terjadi, dan itu pasti terjadi.