"Anko ... Anko ... Anko ... Anko ...!" suara seorang wanita memanggilnya dengan begitu lembut, dia sadar kalau dia sekarang bukanlah gadis kecil lagi, dan dia bertanya-tanya mengapa ingatan yang kelam yang selama ini tidak pernah diingatnya itu hadir dalam mimpinya?
Memori yang sudah lama dilupakan, hingga sekarang dia pikir dirinya masih tidak berguna. Bagaimana dirinya menjadi orang yang berguna ...?
Walapun dia tidak mungkin untuk bertemu lagi, dia tetap bertanya-tanya di dalam hatinya, 'Kira-kira di mana lelaki itu?'
****
"Anko, syukurlah kamu sudah sadar …." Ucap sang wanita cantik berambut pirang panjang yang selama beberapa jam terakhir menemaninya saat tertidur. Tubuhnya masih terlihat lemah dan pucat, bibirnya pun tampak kering, rasanya seperti tidak ada tenaga untuk membangunkan tubuhnya dari posisi tidurnya itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者