“Pakai ini.”
Valdy memaksa Ralin memakai jaketnya yang tebal sementara mereka duduk di luar ruang UGD. Ralin tak membantah lagi. Mereka berdua melirik ke arah Harris dan Donna yang tengah duduk di dekat lobi dengan dua orang polisi, berbincang serius. Wajah kedua orang tuanya pucat, berbaur dengan kemarahan yang tampak jelas. Ralin ingin tahu apa yang mereka bicarakan, namun kakinya yang lemas tak sanggup untuk melangkah sama sekali. Tangannya yang terasa dingin diremasnya kuat-kuat, lalu ia memejamkan mata, berdoa kembali, seperti yang dilakukannya sejak sejam dua jam yang lalu nyaris tanpa putus.
Valdy di sebelahnya duduk membungkuk, menopang kepala dengan kedua tangan. Ia tak banyak bicara, tersentak setiap mendengar suara pintu terbuka atau langkah kaki mendekat. Sesekali ia bangkit, mengintip melalui pintu kaca ke arah dimana Yuga terbaring tak sadarkan diri. Telinga Ralin bisa mendengar makiannya, ketidaksabarannya, dan kemarahannya yang ditekannya kuat-kuat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者