"Apa kau tidak mengijinkan aku untuk tidur bersama mu sekali ini saja, mungkin ini adalah permintaan terakhir ku setelah ini aku tidak meminta untuk tidur bersama mu lagi." "Jangan bermimpi." ucap Gabriela dengan tegas. Saat itu Gabriela tidak sadar bahwa itu benar-benar permintaan terakhir suaminya. Wanita itu lebih mementingkan egonya yang saat itu tengah kesal dengan sang suami. “Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu Gabriela Karina Waris, aku tidak tahu mengapa aku merasa jika setelah ini aku akan pergi sangat jauh dan aku juga merasa bahwa kita tidak akan bisa bersamamu lagi. Meskipun begitu aku akan berusaha untuk kembali dengan selamat untuk diri mu, La." "Apapun yang terjadi pada ku nanti, aku harap kau tidak pernah melupakan perjuangan ku untuk membuat mu bisa mencintai aku, yah meskipun kau belum bisa membalas perasaan ku tapi setidaknya kau tahu bahwa aku benar-benar mencintai mu, La.” Aris mendongakkan kepalanya guna menahan air matanya yang hendak keluar dari pelupuk matanya. Itulah saat terakhir dimana Gabriela bisa mendengar suaminya yang mengutarakan perasaannya bahwa lelaki itu sangat mencintainya. Gabriela menyadari bahwa itu semua terjadi karena kesalahannya. Lalu sanggupkah Gabriela menebus semua kesalahan masa lalunya yang menyebabkan seorang yang sangat mencintainya itu pergi untuk selama-lamanya?